Hai Sahabat SABDA! Jumpa lagi dalam blog saya. Belakangan ini, SABDA sering mengadakan acara yang membahas tentang AI. Sudah menyimak acara-acaranya belum? Kalau belum, silakan lihat arsipnya di situs AI SABDA ya. Nah, pada 18 Maret, SABDA kembali mengadakan seminar seri #AITalks AI-4-GOD! AI dan Media Kristen. Acara ini mengajak para pengguna tools AI berbasis media, baik audio, video, maupun grafis, untuk membagikan tip dan trik yang bisa menolong kita di pelayanan masing-masing.

Diawali dengan sharing dari rekan-rekan yang bergabung dalam WAG AI-4-GOD! tentang hasil generate AI berbasis media. Keren-keren loh hasilnya! Mereka menggunakan berbagai tools AI yang tersedia untuk menghasilkan gambar karakter tokoh Alkitab, menginterpretasikan ayat Alkitab, dan sebagainya.

Selanjutnya, ada sharing dari rekan-rekan saya di SABDA, yang dimulai dengan sharing tentang Katalog Paskah. Katalog Paskah ini berisi bahan-bahan multimedia tentang Paskah. Menariknya, proses pembuatannya dilakukan dengan menggunakan AI, baik video, audio, grafis, termasuk derivatif lainnya. Oh ya, setelah Rode sharing di AITalks, siang harinya ia juga sharing Katalog Paskah dalam acara IG Live Kenal Produk YLSA. Yuk simak arsipnya di Instagram @sabda_ylsa ya.

Nah, kembali lagi ke acara seminar, banyak sekali pekerjaan yang dilakukan oleh tim SABDA menggunakan bantuan AI. Dengan algoritma yang canggih, AI mampu memastikan bahwa desain dan isi katalog tetap sesuai dengan identitas visual dan pesan yang ingin disampaikan. Untuk cari tahu selengkapnya, teman-teman wajib banget lihat arsip AI Talks "AI dan Media Prompting". Soalnya, saya tidak menjelaskan kembali apa yang mereka sampaikan di blog ini. Hehe..

Tools AI yang paling umum digunakan teman-teman SABDA dan saya sendiri adalah ChatGPT, Perplexity, Canva, dan masih banyak tools AI lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Contohnya, teman-teman media menggunakan Adobe Podcast dan Dall-E 3 untuk membuat desain-desain menarik dan profesional. Semuanya digunakan untuk membantu mengembangkan skill terkait pelayanan masing-masing.

Bagaimana dengan teman-teman? Sudahkah memanfaatkan AI atau teknologi lainnya untuk pelayanan dan kemuliaan Tuhan? Jangan sampai ketinggalan menyimak kegiatan SABDA lainnya ya. Tuhan memberkati.

Senang bisa menjumpai Sahabat SABDA kembali melalui tulisan ini. Ada banyak cerita nih dari balik layar pelayanan SABDA yang bisa dibagikan. Namun, kali ini, saya hanya ingin berbagi tentang pelayanan YLSA selama kuartal 1 tahun ini. Wah, seperti apa ya perkembangannya? 

Adanya struktur baru di YLSA pasti membuat pelayanan yang kami kerjakan juga mengalami perubahan. Puji Tuhan, kami dapat beradaptasi dengan perubahan ini dan dapat menjalani kuartal 1 tahun ini dengan baik. Ketiga tim SABDA, yaitu tim SABDA Labs, SABDA Academy, dan SABDA Resources, saling berjibaku untuk bisa mengerjakan proyek-proyek pada kuartal ini demi memperlengkapi masyarakat Kristen dan gereja. Tidak hanya proyek-proyek khusus, setiap tim pasti juga punya tugas-tugas rutin yang tetap dikerjakan. Penasaran dengan proses dan bagaimana kami mengerjakan semua ini? Wah, tentunya dengan banyak cucuran air mata ... ups, bukan ya! Yang betul, ada banyak curahan sukacita dari Tuhan yang memampukan kami mengerjakan pelayanan ini dengan baik. Saya pun merasakan Tuhan banyak menolong dalam proses ini. Tuhan baik!

Apa saja yang sudah dikerjakan selama kuartal 1 ini ya? Pastinya, pencapaian dari setiap tim selama kuartal 1 cukup signifikan. Meski rasanya waktu cukup singkat, SABDA telah merilis BaDeNo Paskah dengan AI, Metode PA AI Squared, situs ai.sabda.org, Katalog Paskah, publikasi 40 Hari Mengasihi Bangsa dalam Doa, kelas-kelas online, kelas bedah kitab, diskusi kelompok Growing Together, berbagai seminar seri AITalks, Go-AI!, dan masih banyak lagi. Sahabat SABDA bisa mengikuti semua pencapaian (highlight) pelayanan SABDA selama kuartal 1 ini melalui video "Highlights Pelayanan YLSA 2023 dan Overview Pelayanan 2024". Kiranya semuanya ini boleh menjadi persembahan yang harum bagi Tuhan. Amin! Saya sangat bersyukur bisa melewati kuartal 1 ini dengan lancar. Sebagai anggota dari tim Steering Committee, saya juga masih harus banyak belajar dari senior-senior saya supaya bisa mengerjakan tugas dengan baik.

Nah, memasuki kuartal 2, saya dan teman-teman SABDA tetap ingin bersemangat dan bersukacita mengerjakan bagian kami dalam pelayanan di bidang teknologi ini. Secepat apa pun teknologi berkembang, kami tetap berkomitmen untuk memanfaatkannya bagi kemuliaan Tuhan. Saya berharap Sahabat SABDA juga memiliki kerinduan yang sama dengan kami. Oke, sekian dulu ya tulisan saya kali ini. Kiranya dapat menginspirasi dan menjadi berkat. 

Oleh: Agas

Shalom Sahabat SABDA. Saya Agastya Petra Budiyana, staf magang di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Keputusan mengambil program magang di YLSA bermula ketika saya ingin terlibat dalam pelayanan digital. Sebagai staf magang, saya diajak untuk terlibat aktif dalam kegiatan pelayanan sesuai dengan minat dan bakat saya, yaitu bidang desain grafis.

Saat ini, saya bergabung dalam tim SABDA Academy. Tim ini berfokus menyediakan bahan dan program pembelajaran, seperti kelas online, seminar, workshop, dan acara lainnya. Minggu pertama saya magang, saya diberi beberapa orientasi, salah satunya orientasi untuk mengoperasikan aplikasi video editing seperti Canva, CapCut, dan Adobe Premiere Pro. Saya sangat bersyukur karena dalam minggu pertama magang, beberapa staf YLSA membimbing saya dengan baik. Di tim SABDA Academy, saya dibimbing oleh Sdr. Tian untuk mengedit video menjadi microlearning dengan bahan dari seminar AITalks: AI & Paskah. Saya juga terlibat dalam tim SABDA Resources untuk mengedit video arsip IG Live program Kenal YLSA dan SABDA Unboxing! dengan bimbingan Sdr. Nehemia dan Sdr. Yoes.

Oh ya, ada hal menarik bagi saya dalam minggu pertama magang di YLSA lho, yaitu setiap Selasa sampai Kamis, semua staf mengawali kegiatan dengan Pendalaman Alkitab (PA). Ada Persekutuan Doa (PD) pada hari Senin dan Jumat juga. Melalui kegiatan ini, saya diajarkan untuk mengawali hari dengan mencari hadirat-Nya dan memahami Firman-Nya. Saya bersyukur bisa menjadi bagian dari YLSA. Harapan saya, melalui pengalaman magang ini, saya dapat semakin dekat dengan Tuhan, memahami kehendak-Nya dalam hidup saya, dan mengembangkan potensi pelayanan digital. Salam IT4GOD. Tuhan Yesus memberkati.

Teman-teman pasti sudah tahu 'kan bahwa Paskah adalah momen penting bagi umat Kristen di seluruh dunia? Pastinya tahu dong ya! Melalui momen ini, kita selalu diingatkan kembali tentang penderitaan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus. Nah, untuk mempersiapkan Paskah tahun ini, Alki-TOP selalu turut menolong umat Kristen untuk memaknai Paskah sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Pada setiap penggalian firman Tuhan, kami mengajak guest dan peserta yang menyaksikan untuk merenungkan tahap-tahap penting perjalanan Kristus menjelang penyaliban-Nya. Saya akan ceritakan sedikit tentang pembahasan Alki-TOP untuk tema ini. Baca sampai akhir ya Teman-teman.

1. Apa Arti Melayani?
Pada 4 Maret 2024, kami diajak untuk merenungkan tentang arti sejati dari pelayanan melalui tindakan Yesus yang mengesankan ketika Ia membasuh kaki murid-murid-Nya. Tindakan ini bukan sekadar ritual kebersihan, tetapi sebuah teladan tentang bagaimana kita seharusnya melayani sesama. Seperti yang tertulis dalam Yohanes 13:1-5, Yesus menunjukkan kepada kita bahwa pelayanan bukanlah tentang status atau kedudukan, melainkan tentang pengabdian dan kasih kepada orang lain.

2. Malam Perpisahan
Dua minggu kemudian, pada 18 Maret 2024, kami belajar tentang Malam Perpisahan ketika Yesus merayakan Perjamuan Terakhir bersama murid-murid-Nya. Melalui perjamuan ini, Yesus memberi makna baru tentang roti dan anggur, yang melambangkan tubuh-Nya yang disalibkan dan darah-Nya yang ditumpahkan untuk menebus dosa manusia. Dalam Matius 26:26-29, kita diajak untuk menghargai komunitas dan persekutuan yang dibangun melalui perjamuan tersebut serta mengingat janji keselamatan melalui pengorbanan-Nya

3. Dia Dihujat karena Aku
Pada minggu terakhir sebelum Paskah, pada 25 Maret 2024, kami bersama-sama merenungkan penderitaan Yesus sebagai puncak pengorbanan-Nya. Dalam Markus 15:20b-32, kita melihat betapa Yesus rela menanggung semua hinaan, penyiksaan, dan akhirnya disalibkan demi menyelamatkan manusia dari dosa mereka. Dalam penderitaan-Nya, kita menemukan kasih yang luar biasa dan pengorbanan yang tiada tara, dan ini mengingatkan kita akan pentingnya pengorbanan dalam memberikan kehidupan yang abadi bagi banyak orang.

Melalui peristiwa-peristiwa yang dibahas dalam Alki-TOP ini, saya diingatkan bahwa pelayanan, komunitas, dan pengorbanan adalah bagian penting dalam perjalanan kehidupan seseorang yang telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadinya. Melalui kasih dan pengorbanan Yesus, saya dan kita semua diberikan harapan akan kehidupan yang baru. Kiranya kita semua bersedia ambil waktu untuk merenungkan makna sejati Paskah dalam hidup kita dan terus menghidupi kebangkitan Kristus dengan sukacita dan pengharapan yang baru. Selamat Paskah!

Shalom Sahabat SABDA. Saat ini, saya sedang mengerjakan pengembangan aplikasi AlkiPEDIA. Nah, saya ingin sharing nih tentang pengalaman saya mengerjakan proyek ini. Ups, saya infokan terlebih dahulu ya kalau aplikasi AlkiPEDIA ini berguna untuk melakukan analisis setiap kitab dalam Alkitab yang berisi informasi fakta, latar belakang, garis besar, tujuan, tema-tema kunci, survei, dan ciri khas dari setiap kitab. Menarik banget 'kan?

Untuk pengembangannya, aplikasi AlkiPEDIA ini akan ada penambahan data media berupa Alkitab audio, audio program studi Alkitab, dan video, seperti video LUMO, The Bible Project, dan Alkitab Video Bergambar. Tidak hanya itu, nantinya akan ada penambahan analisis juga yang di-generate dari AI (Artificial Intelligence).

Untuk proses pengerjaannya, saya memulainya dari pemindahan data media berupa JSON, yang nantinya akan menjadi sumber dari setiap audio maupun video. Langkah berikutnya adalah menyiapkan wadah untuk pemutaran media berupa format audio atau video. Mungkin, bagi teman-teman, proses ini terlihat mudah, tetapi sebenarnya sedikit tricky karena data yang lumayan banyak (setiap pasal di setiap Kitab). Nah, saya sekarang masih berada dalam tahap pengerjaan ini lho teman-teman. Setelah proses ini selesai, akan diteruskan sampai penambahan data yang di-generate oleh AI. Doakan ya, semoga selesai tepat waktu! Pastinya kalau sudah selesai, aplikasi AlkiPEDIA ini akan sangat membantu banyak orang dalam melakukan Penggalian Alkitab.

Sekian blog saya kali ini. Oh ya, Sahabat SABDA yang sama sekali belum tahu aplikasi AlkiPEDIA boleh lho instal di sini: AlkiPEDIA dan mulai memakainya, sembari menantikan update pengembangan dari kami. Tuhan Yesus memberkati.

Kalau mendekati Paskah, apa yang Sahabat SABDA lakukan? Biasanya, setiap tahun, SABDA akan menyajikan bahan-bahan, events, bahkan kelas online yang bisa Sahabat SABDA ikuti, gunakan, dan pelajari untuk menyiapkan Paskah. Nah, tahun ini, SABDA MLC kelas online Memahami Makna Paskah (MMP). Kelas yang diselenggarakan pada 13 - 20 Maret 2024 di Grup WhatsApp ini diikuti oleh 84 peserta, yang dibagi ke dalam 4 kelas. Setiap kelas terdiri dari 21 peserta, seorang moderator (bukan guru), dan admin. Kelas MMP 1 dimoderatori oleh Bu Evie; kelas MMP 2 oleh Pak Bima; kelas MMP 3 oleh saya; dan kelas MMP 4 oleh Sdr. Rei. Untuk adminnya, Melisa bertugas di kelas MMP 1 dan 2, sedangkan Mei di kelas MMP 3 dan 4.

Diskusi ini dilakukan setiap hari dan peserta sudah diperlengkapi sebelumnya dengan modul MMP. Modul ini berisi 5 pelajaran tentang Pengertian Paskah, Paskah Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Kematian Yesus, Kebangkitan Yesus, dan Makna Paskah bagi Dunia, Gereja, dan Saya. Setiap hari, peserta mendiskusikan 1 pelajaran dengan 2 pertanyaan utama dan peserta dapat mengembangkan diskusi dengan merespons, memberi pertanyaan yang menajamkan, dll.. Wow, menarik sekali! Namun, yang paling utama dari kelas ini adalah kami diingatkan lagi terkait pengorbanan Kristus yang begitu agung melalui kematian dan kebangkitan-Nya.

Saya sangat bersyukur karena bisa belajar Paskah melalui kelas ini. Meskipun kelas ini pernah kami adakan 2 tahun yang lalu, tetapi saya (lagi dan lagi) ditegur, diingatkan, dan dihiburkan melalui dinamika diskusi yang terjadi. Saya sangat bersyukur ketika ada tantangan untuk bertanya kepada orang percaya atau yang belum percaya terkait Paskah. Bagi saya, ini menjadi tantangan sekaligus kesempatan untuk bisa membagikan Kabar Baik kepada orang-orang bahwa Yesus mati dan bangkit untuk kita. Terpujilah Tuhan!

Bagi Sahabat SABDA yang ingin mengikuti serunya kelas-kelas yang diadakan oleh SABDA MLC, buruan mendaftar ya! Kontak kami di 0821-3313-3315 untuk tahu info selengkapnya. Mari kita bertumbuh, belajar, dan berbuah bersama sehingga nama-Nya semakin dimuliakan melalui hidup kita. Amin.

Mengasihi adalah salah satu bagian terpenting bagi kehidupan orang percaya. Pada era digital ini, bagaimana orang percaya dapat tetap mengasihi?

Februari 2024, SABDA, melalui diskusi WAG Growing Together, mendiskusikan tentang "Amanat Kasih 4.0". Melalui grup ini, peserta diajak untuk berdiskusi selama 1 bulan penuh terkait mengasihi Allah, mengasihi sesama, mengasihi suku bangsa, dan mengasihi suku digital.

Yuk, simak sharing dari Bapak Bima, salah satu fasilitator GT.

View this post on Instagram

A post shared by Ylsa Sabda (@sabda_ylsa)

Bagi Sahabat SABDA yang ingin melihat arsip GT Februari, silakan kunjungi tautan link berikut: https://murid21.org/komunitas/amanat_kasih_4_0/. Jika tertarik bergabung grup diskusi, bisa juga kontak: 0821-3313-3315 (WA), jangan lupa juga follow media sosial @sabda_mlc dan @sabda_ylsa supaya tidak ketinggalan informasi terbaru dari SABDA.

Shalom Sahabat SABDA yang terkasih. Belum lama ini, tim SABDA Labs mengerjakan proyek Aeneas Audio Alkitab Suku. Saya adalah salah satu orang yang berkecimpung dalam proyek ini, dan saya akan sedikit berbagi pengalaman pengerjaannya. Proyek Aeneas Audio Alkitab Suku bertujuan untuk menghasilkan kelengkapan untuk audio Alkitab suku. Kelengkapan ini nantinya akan diimplementasikan dalam situs Karaoke.sabda.org dan hasil akhirnya adalah memudahkan kita untuk menyimak audio bahasa suku dengan lebih interaktif dan menyenangkan. Soalnya, kita bisa mendengar dan melihat/membaca teks Alkitab yang otomatis di-highlight seiring pemutaran audio.

Lantas bagaimana langkah pengerjaannya? Proses pengerjaan dimulai dari mengecek data Alkitab suku yang dimiliki SABDA, kemudian mengekspor data tersebut menjadi teks. Setelah itu, melakukan text processing supaya teks tersebut dapat di-split per ayat dan per kata. Lalu, tahap berikutnya adalah synchronize data teks dan audio menggunakan tools Aeneas. Output dari proses Aeneas ini akan menghasilkan dua jenis data, yaitu timestamp dan subtitle. Kemudian, data timestamp ini diproses lagi menjadi SQL agar dapat di-import ke database timestamp di situs Karaoke.

Nah, cukup panjang bukan prosesnya? Bagi saya, hal ini menjadi tantangan baru karena membutuhkan ketelitian yang lebih. Soalnya, data Alkitab ini begitu banyak, jadi perlu riset beberapa script juga untuk proses data agar mempersingkat proses pengerjaan. Dalam pengerjaan, saya juga sering mengalami error script karena kesalahan logic, tetapi menurut saya itu wajar. Bersyukur, Tuhan selalu menolong sehingga hal itu bisa diatasi.

Sejauh ini, kami sudah men-synchronize audio sekitar 15 kitab suku, yaitu: Ambai, Alune, Aralle, Batak Angkola, Batak Toba, Fordata, Kisar, Luang, Lun Bawang, Mai Brat, Nuaulu Utara, Ngaju, Orya, Sentani, dan Yawa. Proses ini belum selesai karena masih memerlukan kelengkapan lain yang perlu dilengkapi, seperti generate kitab per kata, dan proses SQL. Doakan ya supaya proyek ini dapat segera selesai. Harapan saya, melalui proyek ini, setiap generasi semakin mencintai firman Tuhan dan melestarikan bahasa suku-suku di Indonesia.

Kisah Rasul Paulus tentunya sudah tidak asing bagi kita, perubahan dari seseorang yang tidak percaya, menjadi murid Yesus.

Oleh karena itu, SABDA mengadakan kelas MLC, kelas "Kehidupan Rasul Paulus" (KRP). Simak sharing berkat dari Sdr. Rei sampai akhir ya!

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ylsa Sabda (@sabda_ylsa)

Foto bersama dengan dosen dan mahasiswa STT Torsina.

Untuk pertama kalinya, SABDA mengadakan roadshow di STT Torsina pada 5 Maret lalu. Puji Tuhan! Acara dapat berjalan dengan baik. Materi yang dibawakan adalah "AI-4-GOD", "AI dan Pendidikan", "AI dan Studi Alkitab" disertai dengan praktik penggunaan AI.

Simak sharing perwakilan dari mahasiswa/i dan dosen dari STT Torsina sampai akhir ya!

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ylsa Sabda (@sabda_ylsa)

Mahasiswa STT Intheos sedang mengikuti pemaparan materi dari Ibu Evie.

Puji Tuhan! 22 Februari lalu, SABDA mengadakan roadshow di STT Intheos dengan materi "AI-4-GOD", "AI dan Pendidikan", "AI dan Studi Alkitab". Tidak sekadar teori, tetapi dilengkapi juga dengan praktik.

Mahasiswa diajak untuk menggunakan AI dalam melakukan studi Alkitab.

Yuk, simak sharing pengalaman dari dosen dan mahasiswa STT Intheos selama mengikuti roadshow!

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ylsa Sabda (@sabda_ylsa)

Hallo Sahabat SABDA. Ketemu lagi di blogku, Aldorei! Setiap bulan, aku berbagi cerita seputar pelayanan yang aku kerjakan lho, semoga tidak bosan ya ... hehe. Kali ini, dengan penuh semangat, aku akan menceritakan sebuah aplikasi yang dibuat oleh YLSA, yaitu aplikasi Alkitab GPT, untuk membantu kita melakukan studi Alkitab dengan AI. Oh ya, teman-teman yang sudah bergabung dalam komunitas AI-4-Church & AI-4-GOD harus pakai aplikasi ini ya. Dan, kalau ada yang ingin join komunitas ini, silakan kontak kami deh.

Beberapa waktu lalu, aku dan tim berkolaborasi menciptakan tools AI yang mendukung pelayanan. Kini, kami membuat inovasi baru, yaitu aplikasi Alkitab GPT, yang merupakan sebuah platform yang mengintegrasikan AI untuk mempermudah akses ke sumber-sumber berharga studi Alkitab. Aplikasi ini dirancang supaya kita dapat dengan mudah mengakses hasil-hasil AI yang telah kami grounding, termasuk Alkitab GPT, baik versi dari OpenAI maupun versi khusus FlowGPT. Aplikasi ini GRATIS lho!

Selain itu, kami juga menyediakan beberapa rekaman seminar untuk memperdalam pemahaman dan pemanfaatan AI untuk Pendalaman Alkitab (PA), serta bagaimana berkomunikasi yang efektif dengan AI, yang pastinya akan mendukung Sahabat SABDA dalam melakukan PA.

Jadi, tunggu apa lagi? Alkitab GPT sudah tersedia dan gratis lho! Segera coba yuk! Ini akan menjadi kesempatan emas untuk menjelajahi alat-alat AI yang bisa memperkaya pelayanan dan pembelajaran kita akan firman Tuhan. Terima kasih atas dukungan kalian, jangan lupa download dan coba semua fiturnya!

Oleh: Michael

Halo Sahabat SABDA, berjumpa lagi dengan saya, Michael. Saya sebelumnya pernah magang di SABDA pada periode Juli - Desember 2023. Nah, pada kesempatan kali ini, saya kembali lagi ke SABDA untuk mengerjakan skripsi saya tentang pengembangan aplikasi chatbot menggunakan open source LLM (Large Language Model) dan framework flutter sebagai tools dalam studi Alkitab. Jadi, dalam skripsi ini, saya akan melakukan fine tuning atau penyesuaian kembali model LLM supaya dapat digunakan sebagai tools untuk membantu studi Alkitab. 

Saya telah mengerjakan skripsi saya di SABDA selama 2 minggu. Kesan saya, pengerjaan skripsi ini merupakan pekerjaan yang berat dan sangat menguras otak. Namun, walaupun skripsi terasa berat, pertolongan Tuhan dapat saya rasakan dalam mengerjakan skripsi sehingga menjadi cukup lancar. Perbedaan ketika saya magang dan mengerjakan skripsi adalah ketika magang saya lebih ke mengeksplorasi hal baru, yaitu penggunaan teknologi sebagai alat untuk memahami firman Tuhan. 

Dalam pengerjaan skripsi ini, saya mengimplementasikan segala pengetahuan saya selama kuliah dan magang untuk membuat alat berupa chatbot yang dapat digunakan untuk membantu studi Alkitab. Selain mengerjakan skripsi, saya juga makin bertumbuh secara rohani di SABDA melalui pendalaman Alkitab yang dilakukan setiap pagi sebelum mengerjakan skripsi. Saya juga belajar untuk hidup mandiri dan meningkatkan beberapa soft skill lainnya, seperti belajar mengatur keuangan dan waktu. Sekian dari saya, sampai jumpa kembali di blog selanjutnya. Terima kasih telah membaca blog ini. Tuhan memberkati.

Senang bisa menyapa kembali teman-teman melalui blog ini. Saya ingin berbagi keseruan yang saya dapatkan dari acara AITalks: AI dan Paskah. Nah, sesuai nama serinya, yaitu AITalks, acara ini disajikan dengan konsep bincang-bincang, khususnya terkait AI dan Paskah. Soalnya, kita sudah memasuki masa pra-Paskah. Jadi, kita perlu persiapan yang baik untuk perayaan Paskah, yang mengingatkan kita akan karya keselamatan Yesus yang membebaskan kita dari kuasa dosa. Di satu sisi, teknologi AI semakin maju sehingga SABDA rindu setiap gereja bisa memanfaatkan AI untuk persiapan Paskah. Nah, dalam acara ini, SABDA menghadirkan beberapa panelis untuk membahas topik ini. Ada Pak Max dan Bu Yulia sebagai host, Pak Purnawan dari Footprint, Kak Pio dan Mbak Santi sebagai perwakilan tim SABDA Resources, Rei dan Tian dari tim SABDA Academy, serta Aldo dan Mbak Evie dari tim SABDA Labs.

Sebelum sharing dimulai, Pak Max memberikan brainstorming yang dijawab dengan baik oleh Pak Purnawan. Lalu, Pak Purnawan menyampaikan materinya tentang berbagai media AI yang dapat mendukung pelayanan, seperti Canva, Copilot, Ideogram, Lensgo, Bing Image Creator, dan Elevenlabs. Selanjutnya, ada tim SABDA Resources yang berbagi penggunaan alat AI untuk dimanfaatkan membuat produk-produk Paskah kekinian. Melalui acara ini, saya diingatkan kembali bahwa AI hanyalah asisten untuk membantu pelayanan kita.

Oh ya, produk dari SABDA Resources tidak hanya berupa teks, tetapi juga mencakup grafis, video, audio, dan semua hasilnya ini akan bisa ditemukan dalam Katalog Paskah. Sharing  selanjutnya dari tim SABDA Academy yang menghadirkan alat AI untuk menolong pelaksanaan kelas online. Oh ya, AI juga dapat digunakan untuk pendidikan, metode pembelajaran, training, termasuk untuk belajar Alkitab (ada metode AI Squared dari SABDA). Wah, banyak ya! Saya kagum dengan kemurahan Tuhan yang memberikan teknologi AI untuk dipakai secara luar biasa di tangan yang tepat demi kemajuan pelayanan.

Eh, masih ada sharing lagi lho, dari tim SABDA Labs yang menyampaikan tentang BAca DEngar NOnton (BaDeNo) Paskah dan AI. Wah, susah nggak ya caranya? Ternyata, AI sangat menolong kita dalam menggali firman Tuhan. Ditambah lagi dengan adanya Alkitab GPT yang semakin canggih. Ada demonya juga lho.

Nah, bagi Sahabat SABDA yang belum gabung acara ini, silakan menonton acara AITalks: AI dan Paskah dan jangan lupa praktik ya untuk diterapkan dalam pelayanan. Mari kita gunakan AI dengan bijaksana untuk memuliakan Tuhan! Info selengkapnya terkait AI dan pelayanan bisa Sahabat SABDA temukan di situs ai.sabda.org. Simak video-videonya dan ikuti acaranya ya! To God be the Glory!

Selamat datang kembali di tulisan saya! Hari ini, saya ingin berbagi pengalaman menarik saat mengikuti acara GoPaskah! BaDeNo Paskah Lent dengan teknologi kecerdasan buatan (AI). Ada Ibu Evi, Pak Yudo, Kak There, dan Kak Aldo yang menjadi narasumber acara ini. Saya sangat antusias mengikuti acara ini karena memberikan wawasan mendalam tentang cara menggunakan BaDeNo.

BaDeNo memungkinkan kita untuk membaca, mendengarkan, dan menonton Alkitab, dan kita bisa mengajukan pertanyaan kepada AI untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik. Melalui acara ini, saya juga belajar tentang metode AI Squared dan F.O.K.U.S..

Metode AI Squared adalah pendekatan yang terstruktur dalam menggali Alkitab dengan bantuan AI yang telah dioptimalkan. Metode ini dibagi menjadi empat langkah:
1. Awali/Amati Alkitab/Apa Adanya
2. Investigasi/Induktif/Interpretasi/Inti
3. Ajaran/Apa Artinya untuk Aku?
4. Implementasi --> Interaksi/Integrasi/Ide-ide
yang akan membantu kita memahami konteks, poin-poin penting, dan menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, F.O.K.U.S. merupakan kunci untuk membuat prompt yang baik. Dengan prompt yang baik, kita akan memperoleh jawaban yang akurat dan relevan saat menggunakan AI dalam studi Alkitab. Apa itu F.O.K.U.S.?
F = format
O = objektif
K = konteks
U = user/usage
S = spice/spesifik/style

Melalui acara ini, saya bersyukur karena mendapatkan wawasan baru dan lebih mendalam ketika melakukan studi Alkitab. Saya mengajak teman-teman juga nih untuk mencoba melakukan studi Alkitab dengan menggunakan BaDeNo AI, terutama untuk persiapan Paskah tahun ini. Oke, sekian tulisan saya kali ini. Sampai jumpa di blog berikutnya ya. Tuhan memberkati kita semua!

Hai Sahabat SABDA. Apakah Sahabat sudah familier mendengar istilah AI Quotient atau kecerdasan AI? Lantas, apa itu kecerdasan AI? Apakah hal itu penting bagi kita? Nah, kali ini, saya akan berbagi tentang topik ini berdasar pengalaman yang saya peroleh ketika menyimak seminar seri GoAI! AI Quotient yang diselenggarakan oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Acara ini diadakan pada Senin, 26 Februari 2024, pukul 10.30 WIB, dengan narasumber Ibu Yulia Oeniyati.

Ada 3 poin penting yang ingin disampaikan narasumber mengenai kecerdasan AI, yaitu AI Literacy, AI Intelligence, dan AI Responsibility. AI Literacy berkaitan dengan pengalaman kita menggunakan AI, bagaimana cara memakainya, mengetahui kelemahan dan kelebihannya, dll.; sedangkan AI Intelligence berkaitan dengan kemampuan kita berpikir kritis dan menilai informasi yang disajikan AI apakah benar atau tidak. Pastinya, kita perlu pintar dan mendasari diri dengan pengetahuan yang cukup sehingga kita bisa menyimpulkan informasi tersebut. Nah, yang terakhir tentang AI Responsibility, berkaitan dengan kesadaran kita menggunakan AI secara bermoral dan beretika, ini berarti memakai AI secara bertanggung jawab.

AI adalah sebuah alat, semua orang dari berbagai latar belakang dapat mengaksesnya. Hal ini memungkinkan AI tidak netral sehingga dikhawatirkan AI pun bisa disalahgunakan atau dipakai dengan kurang bertanggung jawab dan merugikan. Karena itu, sangat penting bagi kita untuk membekali diri dengan kecerdasan AI ini. Soalnya, AI itu seperti pedang bermata dua, bisa digunakan untuk hal baik ataupun buruk. Sebagai orang kristen, kita harus bijaksana menggunakan alat ini secara bertanggung jawab untuk hal yang berdampak baik, contohnya untuk mengembangkan pelayanan gereja kita masing-masing.

Meskipun saya tergolong ketinggalan zaman untuk urusan teknologi AI, tetapi melalui seminar tersebut, saya disadarkan pentingnya berperan aktif memanfaatkan AI untuk kemuliaan Tuhan.

Apa resolusi Teman-teman untuk tahun 2024? Sudahkah kita mempersiapkan diri untuk menjalankan panggilan Allah dalam hidup kita?

Bulan Januari lalu, SABDA Youth yang selalu membahas topik-topik seputar anak muda dari sudut pandang Alkitab, mengangkat topik yang berkaitan dengan resolusi 2024

Nah, apa saja? Simak vlog Sdr. Rei untuk mengetahui informasi terkait topik-topik menarik SABDA Youth Januari 2024 yang dapat mempersiapkan kita menjadi berkat bagi generasi ini.

View this post on Instagram

A post shared by Ylsa Sabda (@sabda_ylsa)

Jangan lewatkan acara SABDA Youth, setiap Selasa, pkl. 19.00 WIB melalui Instagram Live @sabdaresources. Yuk, ajak teman-temanmu juga! Bagi yang ketinggalan, bisa simak arsipnya di https://live.sabda.org/ig_sabdayouth.

Oleh: Joseph

Shalom Sobat SABDA! Perkenalkan nama saya Nathanael Joseph Dewantara. Kebetulan, saya punya banyak panggilan, mulai dari Joseph, Josh, Nathan, bahkan Tara. Sobat SABDA boleh panggil saya Joseph ... hehe. Saya menjadi staf baru di YLSA sejak 5 Februari 2024. Saat ini, saya sedang menjalani masa percobaan selama dua bulan.

Nah, melalui blog ini, saya ingin berbagi pengalaman bekerja sekaligus melayani di YLSA selama dua minggu. Menurut saya, bekerja di sini sangat menyenangkan dan seru sekali. Soalnya, selama dua minggu ini, banyak hal yang terjadi dan sangat berkesan bagi saya. Pada hari pertama, saya mendapat orientasi dari tim HRD mengenai peraturan kantor, baik secara tertulis maupun lisan, yang harus dipatuhi selama berada di YLSA. Saya juga mendapat banyak teman baru. Puji Tuhan! Meskipun saya pemalu dan pendiam, tetapi mereka tetap mau berbaur sehingga membuat saya nyaman. Oh ya, setiap hari, saya harus mengirim laporan kerja harian sebagai bentuk pertanggungjawaban pekerjaan saya.

Saya juga sangat bersyukur karena pada hari pertama bekerja sudah diberi kesempatan untuk terlibat dalam pelayanan GoPaskah! BaDeNo AI sebagai asisten pemateri. Saya bertugas membantu pemateri mempersiapkan slide presentasi supaya pemateri tahu apa yang akan disampaikan pada slide berikutnya, serta menjadi time keeper untuk menolong pemateri terkait waktu yang tersisa dalam penyampaian materi. Selain diperkaya dengan pengalaman dari sisi pekerjaan, saya juga diperkaya dalam sisi rohani melalui Pendalaman Alkitab (PA) setiap hari dan Persekutuan Doa (PD) setiap Senin dan Jumat. Melalui PA, pengetahuan saya bertambah dan iman makin bertumbuh.

Di YLSA, saya bergabung dengan tim SABDA Labs dan mengerjakan proyek bersama teman-teman. Saya membantu beberapa proyek, seperti pembuatan video promosi BaDeNo Paskah, thumbnail untuk konten Alki-TOP, dan lain-lain. Saya sangat bersyukur semuanya bisa diselesaikan dengan baik meskipun harus melalui beberapa kali revisi. Saya juga mendapatkan pandangan baru lho dari YLSA bahwa teknologi, termasuk AI, itu berasal dari Tuhan dan harus dikembalikan kepada Tuhan untuk kemuliaan-Nya (AI-4-GOD!). AI sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai sarana pelayanan untuk memperluas Kerajaan Allah di muka bumi. Karena itu, mari kita pakai AI untuk pekerjaan Tuhan. Terima kasih telah membaca tulisan saya. See you in my next blog!

Sepanjang Februari ini, Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) melakukan PA Paskah bersama dengan memanfaatkan BaDeNo AI. Nah, sebelum kita membahas lebih jauh, pertama-tama saya akan terlebih dahulu memperkenalkan BaDeNo AI. BaDeNo AI merupakan bagian dari BaDeNo Plus yang akan memperlengkapi sistem studi Alkitab yang kita lakukan dengan menggunakan metode BaDeNo. BaDeNo AI ini merupakan respons/gerakan dari AI-4-GOD yang berdasar pada perkembangan AI dan BaDeNo untuk generasi digital yang "back to Bible" bersama AI.

BaDeNo AI ini dilengkapi dengan ringkasan, pengantar, dan latar belakang, topik-topik, nama/tempat, kata-kata kunci, pertanyaan refleksi/diskusi, pelajaran, dan doa. Kabar gembiranya, BaDeNo AI ini juga dilengkapi dengan alat yang bisa langsung PA dengan menggunakan AI. Wuah ... wuah ... keren ya! PA yang kita lakukan semakin lengkap.

Yuk, kita simak langkah-langkah PA BaDeNo AI di bawah ini:

1. Pilih ayat yang paling berkesan hari itu.
   > Contohnya: Kejadian 22:8, di mana Abraham menjawab anaknya, “Anakku, Allah sendiri yang akan menyediakan anak domba untuk persembahan bakaran itu bagi-Nya.”

2. Alasan memilih ayat.
   > Contohnya: Alasan saya memilih ayat ini karena ayat ini didasarkan pada kepercayaan yang luar biasa yang diperlihatkan oleh Abraham kepada Allah, bahkan dalam momen penuh cobaan seperti pengorbanan anaknya. Ayat ini menggambarkan kepatuhan dan keyakinan yang mendalam.

3. Pelajaran penting tentang paskah dari ayat.
   > Contohnya: Ayat tersebut mengajarkan kita bahwa Paskah bukan sekadar perayaan kebangkitan Kristus, tetapi juga tentang pengorbanan dan kepercayaan kepada Allah. Paskah menjadi panggilan untuk menemukan kekuatan dalam menghadapi cobaan sebagaimana Abraham melakukannya.

4. Aplikasi praktis yang akan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
   > Contohnya: Saya akan terus belajar patuh pada perintah Tuhan seperti Abraham.

5. Doa bersama.
   > Tutuplah kegiatan PA hari itu dengan doa bersama. Mohonlah kepada Tuhan supaya kita dapat mengaplikasikan apa yang telah kita pelajari saat itu.

Yuk, langsung saja kunjungi situs BaDeNo Paskah untuk merasakan PA yang kekinian dan alkitabiah ini. Manfaatkan BaDeNo Plus, terutama BaDeNo AI, sebagai sumber studi Alkitab yang mendalam. PA Paskah ini juga dapat dilakukan dengan metode AI. Metode AI dapat Sahabat pelajari lagi melalui: https://blog.sabda.org/2023/11/27/metode-ai-kuadrat-metode-ai-squared/

Selamat PA Paskah!

AI dapat menolong kita dalam mencari ide, referensi bahan, bahkan menolong hamba Tuhan dalam memultiplikasi khotbah, renungan, dan lain-lain. Saya sudah mencobanya, tetapi mengapa kadang gagal atau mendapatkan jawaban yang tidak tepat? Nah, apa masalahnya?

Kita bisa menemukan jawabannya melalui materi AI & Strategi Prompting yang disampaikan dalam acara AITalks! seri GoAI! dari Yayasan Lembaga SABDA (YLSA), 5 Februari lalu. Ada beragam tip dan trik untuk menciptakan prompt yang baik dan menolong. Sebagai contoh, penggunaan prompt F.O.K.U.S. (Format, Objektif, Konteks, User/Usage, Spicy => Spesial, Spesifik, Style) untuk merancang prompt yang efektif. Selain itu, saya juga dapat mempelajari berbagai strategi prompting, seperti AI Factors + 6 OA Strategies/Techniques dan Strategic AI Formulas/Types/Templates untuk mendukung interaksi yang lebih baik dengan AI.

Dalam materi tersebut, juga disebutkan bahwa AI saat ini dikembangkan dalam beragam jenis, penggunaan, dan tujuan. Contohnya, ada AI untuk teks, seperti Jasper, Perplexity, Copy.ai; AI untuk video ada hourone.ai, dan masih banyak yang lainnya lagi. AI dapat digunakan dalam berbagai konteks, mulai dari data informatif, interaksional di media sosial atau customer service, hingga bisa digunakan untuk membantu melakukan studi Alkitab. Selain itu, ada beberapa template strategi yang bisa digunakan dan dikombinasikan, seperti One-Shot, Few-Shot, Zero-Shot, Chain(ing)s, Reversal, Grounding, Dialog/Conversational, By-Example, CoT (Chain-of-Thought), dan Tree-of-Thoughts. Saya juga belajar bahwa terdapat beragam pola dan framework yang dapat saya manfaatkan dalam merancang prompt, seperti RTF (Roles-Tasks-Format) dan CREATE (Context-Roles-Ex.-Audience-Task-Extras).

Prompt yang efektif memerlukan strategi dan teknik. Saya juga menyadari pentingnya untuk selalu berlatih dan terus belajar, mengingat AI selalu berkembang. Dengan begitu, saya merasa semakin termotivasi untuk terus mengasah keterampilan dalam berinteraksi dengan AI.

Nah, bagi Teman-teman yang belum pernah atau belum sempat mengikuti AITalks!AI & Strategi Prompting dan acara AI untuk pengembangan pelayanan lainnya, silakan cek di situs ai.sabda.org.