Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

Berpacaran

Apakah orang harus berkencan supaya dianggap normal? Bagaimana orang memulai berkencan? Apakah berpacaran merupakan ide yang baik? Sampai seberapa jauh petting (bercumbu-cumbuan) diperbolehkan? Bagaimana jika kita sudah melangkah terlalu jauh?

Pertanyaan lagi. Pertanyaan lagi. Sungguh banyak pertanyaan apabila sudah sampai pada pembicaraan tentang pacaran dan menentukan sampai di mana batas-batas yang diperbolehkan.

Pertolongan dari Alkitab

Apakah Anda pikir Alkitab memiliki semua jawabannya? Mengapa Anda tidak membacanya dan memeriksanya sendiri? Anda memang mungkin tak akan menemukan teks Alkitab yang menjawab pertanyaan spesifik seperti, "Bagaimana orang memulai kencan?" Tetapi Anda tentu akan mendapatkan pedoman-pedoman yang akan membantu Anda dalam mengambil keputusan-keputusan.

Tapi saya tak suka dikhotbahi. Siapa yang suka? Tapi hal itu tak akan membuat hukum-hukum Allah berkurang kebenarannya "Upah dosa" -- termasuk juga dosa seksual -- "adalah maut". Firman Tuhan berbicara sangat jelas mengenai hal itu. Alkitab sangat tajam dalam menyoroti dosa-dosa seksual, dan dalam memperingatkan orang-orang Kristen tentang hal itu. Sebagai contoh, "Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah." (Ibrani 13:4). Atau: "Jauhkanlah driimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri." (1 Korintus 6:18)

Dan yang luar biasa, Allah tak hanya sekedar memberi kita peringatan. Ia juga berada di sisi kita untuk menolong kita. Perhatikan, misalnya, bagaimana isi surat kepada orang Korintus itu selanjutnya: "Tidak tahukah kamu, bahwa tubuh-Mu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, - dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" (1 Korintus 6:19-20)

Apa artinya, "Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar?" Rasul Petrus menjelaskannya begini: "Kamu tahu bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia... bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus" (1 Petrus 1:18,19). Yesus begitu mengasihi kita sampai Ia rela mati bagi kita! Inilah yang merupakan inti dari iman Kristen kita.

Hal ini sungguh membantu mengingatkan saya betapa Yesus sangat mengasihi saya dan bahwa Ia mengaruniakan Roh Kudus-Nya kepada saya. Ia menyalakan terang yang baru pula untuk menanggapi pendapat keliru yang mengatakan, "Berusahalah untuk tidak menyakiti siapa pun -- tapi jika hal itu dirasa baik, lakukanlah!"

Ya, gaya hidup seperti itu membuat saya mengabaikan diri saya -- sebagai orang Kristen, maksud saya. Memang hidup Anda tak cuma sekedar tubuh. Rasul Paulus menjelaskan hal itu ketika ia menulis: "Hiduplah di dalam kasih sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita... Percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut saja pun jangan di antara kamu sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus... Hiduplah sebagai anak-anak terang" (Efesus 5:2-3, 8)

Banyak sekali yang harus dipenuhi Itulah cara -- satu-satunya cara -- untuk benar-benar merdeka. Kita tak perlu melakukan "apa yang dilakukan orang lain". Kita dapat berkata "yes" atau "no" -- dengan menginat bahwa diri kita adalah orang-orang kudus -- dan menerima pengampunan-Nya di saat kita mengalami kegagalan.

Diambil dari:

Judul buku : Cinta, Seks dan Allah
Judul asli buku : Love, Sex & God
Penulis : Bill Ameiss dan Jane Graver
Penerjemah : Okdriati S. Handoyo
Penerbit : ANDI Offset, Yogyakarta 1998
Halaman : 65 -- 68
Tipe Bahan: 
kategori: 

Komentar