Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

admin's blog

Karena Nama-Nya

Reona Peterson dan Evey Muggleton adalah dua orang gadis yang ingin menaati Tuhan, bahkan jika hal itu menuntut mereka menyerahkan nyawa. Reona adalah guru sekolah dari Selandia Baru dan Evey adalah bidan dari Inggris. Mereka saling mengenal di pusat penginjilan kami di Swiss. Di sana mereka bergabung dengan istri saya, Darlene, dan empat orang lainnya yang amat tertarik untuk berdoa bagi negara Albania.

Filipina: Seorang Gadis Muda

"Gaunku," gadis muda itu berkata dengan perlahan, kata-katanya meluncur lewat bibir yang bengkak. "Tolong berikan gaunku kepadaku. Aku mau memegangnya."

Umat Kristen yang mengelilingi tempat tidur gadis itu, sedih. Karena luka-luka dalam hebat yang dideritanya, para dokter tidak dapat melakukan apa pun baginya. Beberapa minggu yang lalu, umat percaya telah membelikannya sebuah gaun putih untuk merayakan hidup barunya dan hati yang murni dalam Yesus Kristus.

Tangisan Seorang Ibu

Open Doors mengajak Saudari untuk mengingat kembali tiga orang ibu yang menghadapi tantangan iman di tengah kesulitan dan penganiayaan.

RH

Tanggal 21 April 2007, MH dibunuh ketika ia sedang bekerja di sebuah toko buku Kristen di sebelah utara Irak. MH adalah seorang pengikut Kristus dari latar belakang agama lain. Ia menikah dengan RH dan mereka memiliki seorang putra bernama Kevin. Open Doors melayani dan menguatkan RH. Ketika kami bertemu baru-baru ini, RH menuturkan keadaannya sekarang.

Tiongkok: Anak Perempuan Muda

"Aku ingin menceritakan tentang karunia yang luar biasa," kata seorang ayah dari Tiongkok kepada anak perempuannya yang cantik dan berambut hitam itu. Anak itu tersenyum penuh rasa ingin tahu. Dia senang sekali ketika ayahnya mengajarkannya tentang Allah. Pria ini mengasihi Kristus, dan semua orang yang mengenalnya tersentuh oleh kebaikan dan belas kasihnya.

SAAT AKU MENERIMA-NYA

Dua tahun yang lalu, saat aku belum menerima Kristus sebagai Juru Selamatku secara pribadi, aku pernah menjalin hubungan dengan seorang yang tidak mengenal-Nya. Sahabat-sahabatku berulang kali memperingatkan aku bahwa terang dan gelap tidak bisa bersatu, namun aku terlalu mencintai pria itu dan tetap menjalin hubungan dengannya.

Madame Jeanne Guyon

Madame Jeanne Guyon dilahirkan sebagai anak yang cantik. Ia tinggal dalam keluarga Perancis yang berada. Pada umur sepuluh tahun, ia menemukan sebuah Alkitab dan menghabiskan seluruh hari-harinya untuk membacanya. Ia sering berdoa walaupun keluarganya menentangnya.

Lahir Baru

Saya bukan anak yang normal seperti anak lain. Tubuh saya dalam keadaan menggeliat, timpang, dan berubah bentuknya. Dokter pun pernah berkata, "Betty, tidak ada harapan lagi." Saya harus dibawa dari rumah sakit yang satu ke rumah sakit yang lain, dan para dokter spesialis menggelengkan kepala dan berkata, "Dalam hal ini, ilmu kedokteran angkat tangan." Saya dilahirkan dengan tulang belakang yang membengkok. Setiap ruas tulang tidak berada pada tempatnya. Tulang-tulangnya saling menggeliat dan saling melekat. Saraf saya dalam keadaan kacau balau.

Seorang Wanita Kristen Yang Memberikan Sebagian Livernya Untuk Saudara Seimannya

Jeanette Barber, yang telah dengan setia membantu nenek kami yang sakit, memberitahuku tentang teman anak perempuannya di gereja, Teresa Israel, yang memberikan sebagian livernya untuk didonorkan kepada seorang teman. Aku bilang, "Jeanette, cerita soal itu, dong!" Yang mengejutkan, beberapa hari kemudian Jeanette mengisahkan peristiwa 4 Agustus 2002 itu kepada jurnalis harian Asheville Citizen-Times, Susan Reinhardt.

The Hiding Place

Akhirnya, Gestapo Nazi mengetahui juga adanya tempat persembunyian di dalam rumah keluarga Ten Boom yang digunakan untuk menyembunyikan orang Yahudi yang tengah dikejar-kejar Nazi. Orang-orang Yahudi ini mereka tampung di dalam rumah itu secara rahasia, menunggu kesempatan untuk menyelundupkan mereka ke luar kota, ke daerah yang lebih aman.

Pages