Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

edisi 14 - istri yang menjadi idaman suami

Sahabat Wanita yang setia jangan lupa membaca edisi e-Wanita bulan Juli 2009 dengan topik Anak. Adapun temanya adalah:

- e-Wanita 15: Mendoakan Anak
- e-Wanita 16: Menjadi Teladan Doa

Kami juga mengajak Sahabat Wanita dan Pelanggan sekalian untuk mengirimkan cerita, kesaksian, dan pokok doa. Kiriman Anda akan kami publikasikan setiap bulannya melalui kolom Surat Anda, supaya menjadi berkat bagi orang lain. Kami tunggu e-mail Anda di meja redaksi yang beralamat di:

==> wanita(at)sabda.org

Selamat melayani, Tuhan memberkati!

Apakah Anda terkadang memikirkan apa yang diperlukan untuk dapat memiliki sebuah hubungan pernikahan yang indah sebagai istri Kristen yang baik? Sebenarnya, itu tergantung Anda dan suami Anda sebagai orang Kristen dalam menjalani hubungan Anda dengan Kristus dan bagaimana masing-masing dari Anda dapat menjalankan peran masing-masing untuk dapat saling memenuhi keinginan dan kebutuhan.

Kucir. Tali dan pita merah jambu. Taplak meja berenda. Lilin beraroma musim semi. Busa sabun mandi. Krim malam, krim mata, alas bedak, penutup noda, maskara, pensil bibir, pensil mata, lipstik, pengilap bibir, perona mata, dan perona pipi. Karangan bunga. Cangkir teh dan gula padat. Cokelat, cokelat, dan lebih banyak lagi cokelat dengan siraman sirup cokelat di atasnya. Senda gurau dan obrolan wanita.

"Istri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga daripada permata." (Amsal 31:10)

I. Istri yang Dapat Dipercaya (Amsal 31:11)

Seorang suami membutuhkan seorang istri yang bersedia mendengarkannya ketika ia sedang mencurahkan isi hatinya. Istri yang diharapkan oleh suami ialah seorang yang dapat menjadi teman hidup yang kepadanya ia bisa membagi kesenangan atau kepahitan hati, keberhasilan atau kegagalan, dan pengharapan atau keputusasaannya. Ia ingin agar istrinya bisa mendengarkan dan mengerti sambil mencari jalan kelepasan dari persoalan-persoalan yang dihadapinya.

Shalom,

Lazimnya, seorang istri tentu saja selalu ingin menyenangkan hati suaminya. Berbagai cara dilakukan, mulai dari memasak, berdandan, hingga melayani suami. Berusaha menyenangkan hati suami boleh-boleh saja, apalagi itu merupakan suatu keharusan. Namun, sebagai seorang istri Kristen, tentu saja prinsipnya berbeda dengan cara dunia pada umumnya. Semua yang kita lakukan untuk menyenangkan hati suami harus sesuai dengan firman Tuhan. Kita harus melihat apa yang Allah inginkan dari seorang istri Kristen sehingga kita dapat menemukan cara yang benar untuk menyenangkan hati suami. Sebagai lanjutan edisi e-Wanita yang lalu, yang membahas tentang istri, kami membagikan beberapa artikel yang kami harap dapat membantu Anda melihat masalah sikap dan tindakan seorang istri Kristen terhadap suaminya dari sudut pandang firman Tuhan. Kiranya menjadi berkat.

Teriring salam dan doa,
Yohanna Prita Amelia