Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

edisi 31 - pengurbanan yesus

  1. Berdoalah supaya melalui Paskah tahun ini para wanita Kristen dapat lebih mengerti arti pengurbanan Kristus bagi mereka.
  2. Doakan juga agar setiap wanita Kristen tidak menyia-nyiakan pengampunan dan anugerah keselamatan yang mereka telah peroleh dari Tuhan Yesus.

Dari abad ke abad, terjadi banyak perdebatan mengenai kematian Kristus. Namun, kita tidak boleh mengabaikan keunikan kematian-Nya -- ini adalah inti pernyataan iman orang Kristen.

"Melalui Dia, segala sesuatu didamaikan dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi maupun di surga, yaitu perdamaian melalui darah-Nya yang tercurah di atas kayu salib." (Kolose 1:20)

Shalom,

Jika kita membaca kisah penyaliban Yesus di Alkitab, kita bisa membayangkan betapa beratnya penderitaan yang ditanggung oleh Yesus. Ia disiksa, dicemooh, dihina, difitnah, bahkan dikhianati oleh murid-murid-Nya sendiri. Yesus bukan hanya merasakan sakit secara fisik. Selain dikhianati oleh Yudas, Petrus pun menyangkali Dia. Sebagai manusia, hati siapa yang tidak sakit mengalami pengkhianatan sedemikian rupa? Namun, Yesus tidak dendam, marah, ataupun ingin membalas perbuatan yang menyakitkan itu. Ia menerima semuanya dengan tulus hati. Ia mengetahui satu tujuan mulia untuk semuanya itu dan hanya Ia yang dapat melakukannya. Ya, Ia menggenapi kehendak Tuhan, yaitu menyelamatkan manusia dengan menanggung dosa-dosa manusia. Itulah bukti kasih-Nya kepada manusia, Ia rela disiksa dan mati disalib untuk umat-Nya. Akhirnya, Ia bangkit dari kematian dengan mengalahkan maut.

Mengawali masa Paskah, sahabat Wanita dipersilakan menyimak edisi bulan Maret ini untuk menyiapkan hati kita dalam menyambut dan merayakan Paskah.

Selamat menyimak, Tuhan memberkati.

Pimpinan Redaksi e-Wanita,
Christiana Ratri Yuliani