Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

edisi - 74 Orang Majus (II)

Shalom,

Ketika Maria mendengar kabar dari Gabriel bahwa dia akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, Maria merespons kabar itu dengan sangat indah dan penuh arti. Maria menyerahkan diri sepenuhnya kepada kehendak Allah dan memercayai berita-Nya. Dengan sukarela ia menerima baik kehormatan maupun celaan yang akan dialaminya karena menjadi ibu dari Anak yang kudus ini, Yesus, Sang Juru Selamat. Selain Maria, orang-orang Majus dari Timur pun menerima panggilan yang berbeda ketika Yesus lahir. Mereka mendengarkan "panggilan" yang Tuhan berikan kepada mereka melalui Bintang Betlehem untuk mencari Sang Raja. Ketaatan tersebut akhirnya mempertemukan mereka dengan Sang Juru Selamat.

Lukas pasal 1 -- 2

Maria adalah bejana yang cocok untuk dipakai Allah. Kehidupannya merupakan kesaksian luar biasa bagi semua anak Allah.

Kehidupan Maria penuh dengan iman, kasih, dan kebajikan, sehingga sulit sekali menulis tentangnya. Bahkan, tulisan sederhana tentang kebajikannya pun akan menjadi beberapa jilid buku. Nah, anggaplah artikel pendek ini sebagai sebuah pengantar singkat.

Wanita yang Beriman

Orang-orang majus memunyai reputasi sebagai para maestro pengetahuan yang hebat -- bahkan Plato, seorang filsuf Yunani, ingin berkunjung dan belajar dengan mereka. Namun secara bertahap, gambaran tentang 'para orang bijak' ini sebagai cendekiawan kalangan atas berubah ketika mereka mendalami seni tersembunyi dan misterius, astrologi, ilmu sihir, dan okultisme. Orang-orang Yahudi dan jemaat Kristen mula-mula menentang keterlibatan dalam bermacam praktik sihir, karena hal-hal itu berhubungan dengan roh-roh jahat dan kekuatan-kekuatan adikodrati lainnya yang bertentangan dengan Kristus dan bala tentara kebaikan dari surga. Kenyataannya, satu-satunya penggunaan istilah 'majus' lainnya dalam Perjanjian Baru ada di Kisah Para Rasul 13:6,8 yang diterjemahkan sebagai 'tukang sihir' dan digunakan untuk menggambarkan Baryesus, seorang nabi palsu agama Yahudi.