Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

Hati yang Mengasihi Firman Allah

Dia akan menjadi seperti pohon yang ditanam di dekat air, yang merambatkan akar-akarnya ke sungai dan tidak takut ketika panas datang, yang daun-daunnya tetap hijau dan tidak khawatir pada tahun kekeringan, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah. (Yeremia 17:8, AYT)

Saya masih tetap bisa mengingat hari di mana saya dan suami saya, Jim, menanam tiga belas "Ivy Vine" (sejenis tanaman merambat) di halaman belakang kami dengan harapan bahwa tanaman-tanaman kecil ini suatu hari nanti akan tumbuh cukup kuat dan dapat menutupi tembok semen kami yang kasar dan sangat jelek.

Gambar: Alkitab

Dalam waktu 3 bulan, impian saya menjadi kenyataan, kecuali untuk satu tanaman. Tanaman itu benar-benar mati! Lalu Jim bertindak. Dia membeli satu tanaman baru untuk menggantikannya, mengambil sekop, membungkuk di sekitar tanaman yang mati itu, dan dia terkejut, tanaman itu tidak tertanam di dalam tanah. Sekilas Jim bisa melihat ada yang salah. Tanaman ini gagal tumbuh karena tidak ada akarnya! Meskipun tanaman itu menikmati semua keadaan yang baik di atas tanah, ada sesuatu yang hilang di bawah tanah. Tanaman itu tidak punya sistem akar yang penting untuk menyalurkan nutrisi-nutrisi yang diperlukan dan kandungan air dari dalam tanah.

Gambaran ini tepat untuk Anda dan saya! Agar menjadi wanita yang berkenan di hati Allah, kita harus mau tumbuh di dalam Kristus. Tetapi seperti tanaman, kita harus memelihara sistem akar yang sehat dan kuat. Keinginan hati kita adalah terus tumbuh ..., bukan gagal berkembang ..., bukan mati mekar ..., bukan layu.

Oleh sebab itu, kita harus menyediakan diri kita sendiri untuk membangun sistem akar yang mengakar kuat di dalam Tuhan dan dalam firman-Nya, Alkitab. Kita harus selalu mau dan bersedia memberi waktu untuk firman Tuhan -- membacanya, berharap atasnya, dan (yang terpenting) mengikutinya. Hal ini akan membuat perbedaan dalam hidup Anda dan saya!

1. Akar Tidak Terlihat

Kemanakah akar itu tumbuh? Kita tahu jawabannya bukan? Akar tumbuh ke dalam tanah. Jadi saya ingin menantang Anda untuk setiap hari menghilang sesaat dari lingkungan sekitar kita. Saya ingin mendorong Anda untuk meninggalkan teman Anda sesaat. Saya ingin mengundang Anda untuk menarik diri dari daya tarik televisi dan internet untuk menyendiri. Mengapa? Supaya Anda dapat menyediakan waktu untuk kehidupan pribadi Anda, kehidupan Anda yang tersembunyi, rahasia hidup yang Anda nikmati bersama Tuhan. Saat Anda dan saya benar-benar setia melakukan hal ini setiap hari, wow, akan terjadi perubahan.

Akan tetapi, sebaliknya. Kita menyangka bahwa kehidupan orang Kristen terdiri dari orang, orang, dan lebih banyak orang! Bahkan, sepertinya kita selalu bersama orang lain -- orang di rumah, orang di sekolah (dan setelah sekolah), orang di gereja, dsb.. Namun, yang sebenarnya adalah:

"Semakin besar porsi yang Anda sediakan untuk menyendiri, merefleksi diri, berdoa, (belajar), mengatur, dan menjadwal, semakin besar pula keefektifan, dampak, dan kekuatan dalam hidup Anda yang akan muncul."

2. Akar Adalah untuk Mengambil

Apa yang terjadi saat Anda dan saya bersama Tuhan dalam berdoa dan belajar? Kita menerima. Kita mengambil. Kita dipelihara dan diberi makan. Kerohanian kita sehat dan bertumbuh. Saat kita menghabiskan waktu bersama Kristus, Dia memberi kita kekuatan dan kemauan untuk mengikuti jalan-Nya.

Saya menyebut waktu bersama Tuhan ini sebagai "pertukaran yang luar biasa". Jauh dari dunia dan menyembunyikan diri dari keramaian, saya menukar ....

keletihan saya dengan kekuatan-Nya; kelemahan saya dengan kuasa-Nya; kegelapan saya dengan terang-Nya; masalah-masalah saya dengan solusi-Nya; beban saya dengan kebebasan-Nya; keputusasaan saya dengan damai-Nya; kegelisahan saya dengan ketenangan-Nya; harapan saya dengan janji-Nya; penderitaan saya dengan balutan kenyamanan-Nya; pertanyaan saya dengan jawaban-Nya; kebingungan saya dengan pengetahuan-Nya; keraguan saya dengan jaminan-Nya; ketidakberhargaan saya dengan kekaguman-Nya; yang fana dengan yang abadi; dan yang tidak mungkin dengan yang mungkin.

3. Akar untuk Persediaan

Akar berperan sebagai tempat persediaan atas apa yang kita butuhkan. Saat kita berhenti dan secara rutin mengakarkan diri kepada firman Tuhan, ke mata air kehidupan-Nya, kita mulai mengumpulkan air kehidupan yang diberikan-Nya. Lalu apa yang terjadi?

Firman Tuhan mulai membentuk persediaan harapan dan kekuatan kita di dalam-Nya. Kemudian, saat waktu sulit dilalui dan segala sesuatunya menyulitkan (misalnya, saat teman Anda menertawakan komitmen Anda pada Tuhan, atau saat Anda tergoda untuk menyerah, atau terjerumus dalam dosa, atau saat seorang teman melukai atau membuat cerita yang tidak benar tentang Anda, atau saat ada ketegangan di rumah), Anda dan saya tidak akan kekurangan. Kita tidak akan layu, tercerai-berai, atau mati. Kita tidak akan kekurangan tenaga, jatuh kelelahan, atau menyerah.

Dan inilah hal indah lainnya yang terjadi. Dengan adanya persediaan, saat masalah muncul (dan Yesus berkata memang masalah akan muncul, lihat Yohanes 16:33!), kita bisa mengambil kekuatan yang tersimpan dan menyerap apa yang Tuhan telah berikan kepada kita. Apa yang diperlukan sudah tersedia saat itu juga! Seperti yang ditulis oleh pemazmur tentang umat Allah, kita akan semakin kuat (Mazmur 84:7). Ya, akar yang menancap kuat pada kebenaran Tuhan benar-benar diperlukan saat kesulitan datang.

4. Akar untuk Menyokong

Berikut alasan lain untuk meyakinkan Anda agar memberikan waktu untuk firman Tuhan. Tanpa sistem akar yang dibangun dengan baik, Anda dan saya hanya akan berat di atas -- punya banyak daun yang rimbun di atas tanah, tetapi tidak ada yang menyokongnya. Dengan kata lain, hanya ada sedikit sekali akar, tetapi tidak cukup kuat untuk menahannya. Jadi, saat mengalami kesulitan (dan ingatlah bahwa saat sulit pasti akan muncul!), kita akan jatuh. Anda tahu, tanpa jaringan akar yang kuat, kita harus dipancang, diikat, disangga, dan dikuatkan, hingga angin lain menerpa dan kita pun akan jatuh lagi!

Apakah Anda ingin dapat kuat di dalam Tuhan? Yang harus Anda lakukan adalah memperkuat sistem akar yang kuat dan sehat. Berikut apa yang saya ingin berikan kepada Anda dan saya.

"Pada zaman dahulu, suatu proses digunakan untuk menumbuhkan pepohonan yang nantinya akan dipakai sebagai tiang utama pada kapal militer dan kapal dagang. Pembuat kapal hebat pertama-tama memilih sebatang pohon yang terletak di atas bukit yang tinggi sebagai tiang yang potensial. Kemudian mereka menebang pohon-pohon yang ada di sekitarnya yang menutupi pohon yang dipilih itu dari angin. Setelah bertahun-tahun dan angin bertiup dengan dahsyatnya ke pohon itu, pohon itu terus tumbuh menjadi semakin kuat hingga akhirnya pohon itu menjadi cukup kuat untuk dijadikan tiang utama dari suatu kapal."

Dari Firman Allah untuk Hati Anda

Mari kita berhenti sejenak dan membaca ayat-ayat ini. Beberapa ayat menggambarkan sifat-sifat tanaman -- atau dalam hal ini, kita para wanita, -- yang hatinya mengakar pada firman Allah. Saat Anda membaca, pikirkan beberapa hal yang ada di pikiran dan hati Anda tentang penggambaran ayat-ayat dan keuletan yang tergambar di setiap ayat. (Mazmur 1:1-3; Yeremia 17:7-8; Yesaya 58:11; 2 Korintus 4:8-9)

Ya, Namun Bagaimana?

Sekarang, bagaimana seorang wanita bisa berada dekat dengan Tuhan? Bagaimana Anda dan saya bisa menempatkan diri di posisi di mana Tuhan bisa menumbuhkan kita menjadi seorang wanita yang memiliki daya tahan yang luar biasa?

1. Bangunlah kebiasaan untuk dekat dengan Allah.

Perhatikan kebiasaan orang yang memiliki ketahanan luar biasa berikut ini. Pikirkan tentang apa yang bisa Anda pelajari dari setiap mereka. Abraham (Kejadian 19:27), Daud (Mazmur 5:3), dan Markus (1:35)

Sekarang untuk Anda. Bisakah Anda mengatakan bahwa kebiasaan Anda untuk dekat dengan Allah benar-benar berurat akar? Ataukah kebiasaan Anda itu hanyalah suatu rutinitas, hanya sedang dibangun, atau perlu ditingkatkan?

2. Sediakanlah waktu pribadi untuk bisa dekat dengan Allah.

Bila Anda seperti wanita sibuk lainnya -- tua atau muda -- waktu yang Anda sediakan untuk bersama Allah bisa sedikit menolong. Jadi, marilah kita mengatur waktu dengan lebih baik lagi.

Saat kita berhenti dan secara rutin mengakarkan diri kepada firman Tuhan, ke mata air kehidupan-Nya, kita mulai mengumpulkan air kehidupan yang diberikan-Nya.
  1. Facebook
  2. Twitter
  3. WhatsApp
  4. Telegram

Kapan? Apakah Anda memerhatikan bahwa ketiga orang di atas memiliki waktu khusus untuk bertemu dengan Allah? Saat Anda melihat kembali kehidupan Anda sehari-hari dan hati Anda, kapan waktu yang paling tepat untuk Anda? Atau dengan kata lain, kapan Anda menginginkannya?

Di mana? Dan apakah Anda memerhatikan bahwa setiap umat Tuhan di atas memiliki tempat untuk bertemu dengan Tuhan? Apakah Anda juga memiliki tempat seperti itu? Bila tidak, di mana Anda menginginkan tempat itu?

Alat apa yang dibutuhkan? Alat yang tepat akan menjadikan waktu yang Anda sediakan bagi Tuhan di tempat Anda menjadi lebih produktif, lebih efisien, dan lebih berarti. Misalnya, saya mengambil Alkitab saya, bolpoin merah, dan buku jurnal pribadi saya untuk saya bawa ke tempat pribadi saya di saat pribadi saya. Kadang-kadang saya membawa buku renungan favorit saya. Dan bahkan kadang-kadang saya menggunakan buku diktat untuk mencari informasi tertentu (kamus dan referensi Alkitab). Pikirkan bagaimana Anda akan mengisi tempat Anda sehingga di waktu berikutnya saat Anda berada di sana untuk merenung, segala yang Anda perlukan sudah tersedia.

3. Catatlah kemajuan Anda setiap hari.

Satu gambar benar-benar sebanding dengan ribuan kata-kata! Jadi saya minta Anda untuk melakukan apa yang saya lakukan. Mulailah menggunakan grafik di belakang buku Anda, "Kalender Saat Teduh", untuk mencatat semua hal penting dalam kehidupan renungan harian pribadi Anda. Warnai atau buatlah bayangan di hari-hari di mana Anda bertemu Tuhan dan membaca firman-Nya. Kemudian ringkasan yang Anda buat akan mengatakan seberapa baiknya apa yang Anda lakukan untuk menjadi seorang wanita yang mengasihi firman Tuhan.

Respons Hati

Berikut sesuatu lain untuk dipikirkan saat Anda berusaha mengasihi firman Tuhan lebih dalam lagi -- bila seseorang meminta Anda menggambarkan saat teduh yang Anda lakukan pagi ini, apa yang akan Anda katakan?

Inilah pertanyaan yang sering diajukan oleh Dawson Trotman, pendiri organisasi pelayanan Navigator, kepada para pria dan wanita yang melamar di pelayanan itu. Pada kenyataannya, dia pernah menghabiskan waktu selama 5 hari untuk mewawancarai para kandidat untuk pelayanan luar negeri. Dia menghabiskan waktu 1/2 jam untuk setiap kandidat, menanyakan secara spesifik kehidupan renungan pribadi mereka. Sayangnya, hanya satu orang dari 29 orang yang diwawancarai yang mengatakan kehidupan renungan pribadinya terus ada dalam hidupnya, suatu sumber kekuatan, tuntunan, dan penyegaran. Ketika Trotman melanjutkan untuk memeriksa kehidupan pria dan wanita yang berencana untuk memberikan hidupnya melayani Tuhan, dia mendapati bahwa sejak mengenal Tuhan mereka tidak pernah memiliki kehidupan renungan pribadi yang konsisten.

Sekarang, bagaimana dengan wawancara Anda tentang kehidupan renungan pribadi Anda? Jawaban apa yang akan Anda berikan? Tanyakan pada hati Anda pertanyaan Pak Trotman itu.

Dan, bila jawaban Anda bukanlah seperti yang diharapkan, apa yang dapat Anda lakukan sekarang ini untuk mengatur hidup Anda dan pola hari-hari Anda dalam arah yang baru, arah yang akan meyakinkan bahwa Anda tumbuh di dalam kasih Anda kepada firman Tuhan? Setelah itu, seperti yang dikatakan pepatah lama, "Setiap perjalanan selalu diawali dengan satu langkah". Demikian juga dengan perjalanan Anda untuk menjadi wanita yang berkenan di hati Allah!

Hal-hal yang harus dilakukan hari ini untuk membangun hati yang mengasihi firman Tuhan.

1. Sudahkah Anda memilih waktu untuk bersama dengan Tuhan? Bila belum, lakukanlah sekarang. Kemudian carilah tempat untuk bisa menyendiri bersama Tuhan.

2. Buatlah daftar alat-alat yang akan Anda perlukan untuk tempat pribadi Anda. Kemudian tempatkan alat-alat itu di tempat pribadi Anda sehingga keesokan harinya Anda siap bertemu dengan Allah. (t/Ratri)

Diterjemahkan dan disesuaikan dari:
Judul buku : A Young Woman After God`s Own Heart
Judul asli artikel : A Heart That Loves God`s Word
Penulis : Elizabeth George
Penerbit : Harvest House Publisher, Oregon 2003
Halaman : 23 -- 34

Download Audio

Tipe Bahan: 
Kolom e-Wanita: 
kategori: 

Komentar