Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

Hidup Baru

Kesaksian seorang perempuan yang mengalami pemulihan. "Sulit menjadi perempuan sekaligus pengungsi di saat yang bersamaan ...."

Banyak pengungsi di Sudan. Karena status, akhirnya mereka tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah maupun LSM. Banyak pula dari pengungsi di Sudan Utara adalah umat Kristen yang melarikan diri dari konflik berkepanjangan di Sudan Selatan. Mereka sulit bertahan di tengah tekanan.

Dua proyek OD tengah berlangsung untuk menguatkan para pengungsi, khususnya kaum perempuan yang harus menjadi tiang penopang dalam keluarga. Melalui kursus keterampilan, banyak kaum perempuan yang diperlengkapi untuk dapat menjadi tulang punggung keluarga. Mereka merintis usaha kecil seperti menjahit dan membuat barang-barang kerajinan. Berikut ini adalah kesaksian dari Mary. Hidupnya dipulihkan dan diubahkan setelah ia menerima bantuan dari proyek SED (Sosial Economic Development) Open Doors.

Ketika pertama kali Mary mengikuti kelas keterampilan Open Doors pada tahun 2002, ia tidak pernah membayangkan pelatihan (training) yang ia ikuti akan mengubah hidupnya. Mary tidak pernah menyelesaikan studi formalnya, namun ia dapat menjadi tulang punggung keluarganya. Mimpi menjadi kenyataan bagi Mary. Melalui pinjaman lunak sebesar 350 dolar Amerika yang diterimanya, Mary memulai sebuah usaha kecil yang lambat laun bertumbuh. Ia menjual barang-barang kebutuhan anak-anak dan baju-baju. Orang-orang di sekitarnya mengagumi keuletan Mary. Pertolongan Tuhan dan tangan kanan-Nya yang membawa kemenangan dirasakan Mary sangat berperan dalam kehidupannya. Mary adalah seorang perempuan yang rendah hati. Ia bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Sebagai penerima bantuan dari proyek SED Open Doors, Mary berusaha keras untuk bisa memenuhi kewajibannya. Terkadang ia harus pergi ke Mesir untuk membeli barang-barang baru yang bisa menunjang usahanya. Sebelum mengikuti training, Mary tidak pernah membayangkan ia bisa hidup tanpa bergantung kepada orang lain. Setelah selesai mengikuti training, Mary mengerti bagaimana seharusnya ia mengelola uangnya. Mary bahkan berencana untuk membeli sebuah mobil untuk memasarkan barang-barang dagangannya.

Mary adalah seorang perempuan yang tidak pernah berhenti belajar dan ia menginspirasi banyak kaum perempuan untuk bergabung dengan training-training yang diadakan oleh Open Doors. "Saya belajar banyak hal melalui kursus dan training Open Doors," ujar Mary. "Menurut saya, talenta berbisnis adalah pemberian Tuhan," tambahnya.

Pokok Doa

  1. Berdoalah bagi Mary agar Tuhan terus menguatkan imannya.

  2. Berdoalah agar Mary dipakai Tuhan menjadi garam dan terang di tengah komunitasnya, khususnya di tengah kaum perempuan.

  3. Berdoalah bagi usaha Mary agar Tuhan terus memberkati usaha dan jerih lelahnya.

  4. Berdoalah agar seiring bertumbuhnya usaha yang dirintis Mary, imannya juga terus bertumbuh.

Catatan: Women to Women adalah pelayanan kaum perempuan Open Doors, menggerakkan kaum perempuan untuk berdoa dan melayani kaum perempuan dari gereja yang teraniaya. Hubungi Open Doors hari ini untuk mendapatkan informasi dan keterangan bagaimana pelayanan kaum perempuan di gereja Saudara dapat dikuatkan dan diberkati melalui kesaksian dari kaum perempuan dari gereja yang teraniaya.

Diambil dan disunting seperlunya dari:

Nama buletin : Open Doors, Januari -- Februari 2009
Penulis : Tidak dicantumkan
Halaman : 10 -- 11

Komentar