Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

Jalan Salib

  • Jalan Salib Adalah Jalan Penyangkalan Diri

  • Salib kita adalah salib-Nya (Matius 16:24). Yesus melakukan kehendak Bapa-Nya (Yohanes 4:34), demikian juga kita apabila kita milik-Nya (Matius 7:21; Matius 12:50). Para murid meninggalkan segala sesuatu dan semuanya, lalu mengikut Dia (Matius 19:27). Rasul Paulus menderita rugi ketika ia meninggalkan segala sesuatu (Filipi 3:8).

  • Jalan Salib Adalah Jalan Aniaya

  • Putra Allah yang tidak mengenal dosa harus menderita di dalam tangan orang-orang jahat (Markus 14:65; 15:17-20; dan 2 Timotius 3:12). Orang-orang Kristen mau mengambil bagian dalam penderitaan karena mereka tidak mau menyangkal Tuhan mereka (Matius 5:11-12).

  • Jalan Salib Adalah Jalan Penderitaan Tubuh

  • Rasul Paulus memunyai duri yang menusuk di dalam tubuhnya, yaitu suatu pesuruh iblis yang menggocohnya. Akan tetapi, ketika kita mengandalkan Dia dalam kelemahan kita, maka Ia akan memberi kekuatan kepada kita (2 Korintus 12:7-9; Wahyu 3:19). Ajaran Tuhan kadang-kadang berupa suatu penderitaan tubuh -- suatu yang mendorong kita untuk bertelut, serta menyebabkan kita percaya kepada-Nya dan kepada kuasa-Nya.

  • Jalan Salib Merupakan Jalan Penghinaan

  • Dunia bersedia menerima agama tanpa salib dan tanpa darah (Matius 26:31; Yohanes 6:53,66). Apabila Anda menerima Jalan Salib, Anda bukan saja melukai hati orang yang tersesat, melainkan juga menghina para guru besar agama Kristen yang lebih suka tinggal di dalam kesuaman dan kedagingan, tidak seperti Musa, rela menderita bersama-sama dengan umat Allah (Ibrani 11:25).

  • Jalan Salib Berarti Meninggalkan Segala Sesuatu

  • Setiap kita harus meninggalkan dosa (Amsal 28:13), meninggalkan si "aku", meninggalkan cara hidup yang lama, dan meninggalkan ambisi (1 Yohanes 2:15).

  • Jalan Salib Berarti Ditinggalkan Seorang Diri

  • Ketika Yesus menyerahkan diri dan ditangkap, semua murid-Nya meninggalkan Dia (Markus 14:50). Pada saat yang paling genting dalam hidupmu, engkau merasa ditinggalkan, dijauhkan dari segala pertolongan manusia! Para orang saleh yang sesungguhnya di dalam Tuhan sering menjumpai dirinya ditinggalkan oleh semua sahabat yang ada di sekitarnya. Di atas Jalan salib hanya ada tempat bagi dua orang, tetapi yang Satu itu yang berjalan bersama Anda (Ibrani 13:5).

  • Jalan Salib Adalah Jalan Kecelaan

  • "Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian ...." (2 Korintus 2:15-16) "Hai, kamu orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah?" (Yakobus 4:4) "Kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah, kami telah menjadi sama dengan sampah dunia, sama dengan kotoran dari segala sesuatu, sampai saat ini." (1 Korintus 4:13) "Kami melakukan pekerjaan tangan yang berat. Kalau kami dimaki kami memberkati; kalau kami dianiaya, kami sabar." (1 Korintus 4:12) "Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh Kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu." (1 Petrus 4:14)

JALAN SALIB merupakan JALAN PENYANGKALAN DIRI, ANIAYA, NODA, PENDERITAAN TUBUH, PENGHINAAN, MENINGGALKAN SEGALA SESUATU. Demikianlah jalan yang ditempuh Yesus dan yang harus kita ikuti. Apa pun yang Anda temui dalam hidup ini, bersukacitalah bahwa Anda layak menanggung penderitaan bagi nama Tuhan (Kisah Para Rasul 5:41). Di tengah penderitaan ada sukacita, damai sejahtera, dan memperoleh makanan yang tidak dikenal orang (Yohanes 4:32). Terima dan pikullah salibmu dengan bangga, tanpa rasa malu (1 Petrus 4:19; 2 Timotius 2:12).

Diambil dan disunting seperlunya dari:

Judul buletin : Gema Kalvari, Edisi 67, Mei -- Juni 2006
Penulis : Tidak dicantumkan
Penerbit : Lembaga Pelayanan Terpadu "GEMA KALVARI", Salatiga 2006
Halaman : 20 -- 24
Tipe Bahan: 
kategori: 

Komentar