Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

Mencari Kehendak-Nya

"Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku." (Yohanes 5:30)

Hubunganku dengan Yesus Kristus tidak hanya memprioritaskan persekutuanku dengan-Nya, dan terus memuji-Nya, namun juga penting untuk menyerahkan semua keinginanku kepada-Nya. Alkitab terjemahan King James (KJV) menerjemahkan kalimat terakhir dari ayat di atas menjadi: "I seek not mine own will, but the will of the Father which hath sent me."

Kasih Yesus kepada Bapa-Nya menyebabkan Dia memilih menjadi patuh dan tunduk sepenuhnya pada Allah. Sebagai balasannya, Allah memberkati Yesus dengan otoritas ketuhanan dan kekuatan yang menghidupkan. Karena Yesus berserah seutuhnya pada kehendak Bapa, bahkan dalam kematian-Nya, kehidupan-Nya dimuliakan.

Aku belum pernah dipanggil untuk memenuhi kehendak Bapa dalam kematian, tapi Dia telah memanggilku untuk memenuhi beberapa kedisiplinan dalam kepribadianku. Berkali-kali aku harus mengekang lidahku. Sebagai istri seorang pendeta, aku tidak bisa selalu mengatakan apa yang kupikirkan. Kadang-kadang aku harus diam. Allah sedang bekerja saat aku diam, bekerja dalam kemampuanku untuk berserah kepada kehendak-Nya untuk kita. Aku mulai melihat bahwa Allah dapat menggunakan situasi-situasi yang sulit untuk memberiku kebenaran baru yang mengizinkanku mengetahui bahwa Dia yang mengendalikan aku dan menunjukkan padaku pekerjaan-Nya, setiap waktu, dalam segala situasi.

Dapatkah Anda bergabung dengan saya untuk senantiasa mencoba memenuhi kehendak Bapa dalam hidup Anda? Jika Anda bersedia, Anda dapat mengharapkan kehidupan yang diubahkan dan pengalaman yang ajaib setiap hari. (t/Yohanna)

Diterjemahkan dari:

Nama situs : Today`s Treasure: A Daily Devotion For Women
Judul asli artikel : Seeking His Will
Penulis : Jo
Alamat URL : http://encouraging.com/100996.htm
Tipe Bahan: 
Kolom e-Wanita: 

Komentar