Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

Mengubah Pikiran Kita, Mengubah Kehidupan Kita

Kata pembuka khotbah itu adalah: "Apa yang Anda percayai tentang hidup memengaruhi segala sesuatu tentang bagaimana Anda menjalani hidup." Jemaat hening dan kemudian mendengarnya lagi, "Apa yang Anda percayai tentang hidup memengaruhi segala sesuatu tentang bagaimana Anda menjalani hidup."

Terkadang, kita percaya bahwa pada akhirnya kebahagiaan akan muncul, atau mungkin kita beranggapan, "Jika saya melakukan 'ini', hasilnya adalah 'itu'." Namun, jika apa yang kita percayai tidak didasari kebenaran Alkitab, berbagai tantangan tentu akan berpengaruh pada cara kita menjalani hidup. Sebagai contoh, ketika seorang yang kita kasihi didiagnosa mengalami kondisi kelemahan, kekecewaan dapat mengikuti karena hal tersebut dapat langsung mengguncang keyakinan dasar kita tentang kehidupan itu sendiri.

Gambar: berpikir

Dalam satu bagian buku berjudul "The Lost Virtue of Happiness" (Manfaat Kebahagiaan yang Hilang] - Red.), penulis J.P. Moreland dan Klaus Issler menulis mengenai hal ini.

Ayat paling penting yang pernah Paulus tuliskan mengenai perubahan rohani adalah Roma 12:2. "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini," katanya, "tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu." Pikirkan apa yang sebenarnya dapat Paulus katakan, tetapi tidak dikatakannya. Ia mungkin dapat mengatakan, berubahlah dengan membangun rasa dekat dengan Allah, dengan melatih keinginanmu dalam mematuhi perintah-perintah Kitab Suci, dengan mengintensifkan keinginanmu untuk hal-hal yang benar, dengan persekutuan dan penyembahan, dan sebagainya. Jelas bahwa hal-hal tersebut merupakan bagian-bagian penting dari kehidupan orang Kristen. Akan tetapi, Paulus memilih untuk tidak memasukkan satu pun dari semua itu dalam kesimpulan terpentingnya tentang kehidupan rohani. Mengapa? Jelaslah bahwa baginya, bagaimana seseorang berpikir dan apa yang dengan jujur dipercayai seseorang membentuk inti paling dalam dari karakter dan perubahan.... Kepercayaan adalah jalur yang di atasnya hidup kita berjalan.

Terkadang, "cahaya di ujung terowongan" terlihat ketika kita memilih untuk memelajari apa yang firman Tuhan nyatakan tentang hidup daripada seberapa cepat kita dapat membuang rasa sakit kita.

FacebookTwitterWhatsAppTelegram

Terkadang, "cahaya di ujung terowongan" terlihat ketika kita memilih untuk memelajari apa yang firman Tuhan nyatakan tentang hidup daripada seberapa cepat kita dapat membuang rasa sakit kita. Kitab Yakobus merupakan kitab yang tepat untuk memulai. Secara terang dan jelas, Yakobus menjelaskan prinsip-prinsip penting tentang hidup kita, mengingatkan kita tentang apa arti hidup dalam kebenaran itu -- kebenaran yang berjanji membebaskan kita (Yohanes 8:32). Saya sangat mendorong Anda untuk membaca beberapa ayat dari kitab Yakobus setiap hari dan menanyakan tiga pertanyaan sederhana berikut ini:

  1. Kebenaran-kebenaran apa yang ditemukan dalam ayat-ayat ini?
  2. Apa yang saya percayai tentang hidup yang bertentangan dengan kebenaran-kebenaran tersebut?
  3. Apakah saya bersedia melepaskan kepercayaan saya yang keliru untuk memercayai apa yang benar?

Ingatlah, "Apa yang Anda percayai tentang hidup, memengaruhi segala sesuatu tentang bagaimana Anda menjalani kehidupan Anda." (t/N.Risanti)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Insight
Alamat URL : https://www.insight.org/library/articles/special-needs/changing-our-minds-changing.html?t=Christian_Living
Judul asli artikel : Changing Our Minds, Changing Our Lives
Penulis artikel : Colleen Swindoll Thompson
Tanggal akses : 3 April 2013

Tipe Bahan: 
Kolom e-Wanita: 
kategori: 

Komentar