Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

Tertunduk Karena Depresi

Acuan: Yosua 7:1-11

Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Yosua: "Bangunlah! Mengapa engkau sujud demikian?" (Yosua 7:10)

Orang-orang kudus yang terkenal sekalipun dapat juga dihinggapi perasaan tak berdaya dan putus asa. F.E. Marsh menulis sesuatu tentang hal ini: "Alkitab mencatat beberapa pengalaman hamba-hamba Allah yang mengalami depresi. Catatan berikut dapat menolong kita menghindari akibat negatif tersebut.

Daud berkata, `Pada suatu hari aku akan binasa oleh tangan Saul` (1 Samuel 27:1). Ayub dalam penderitaannya bertanya, `Mengapa aku tidak mati waktu aku lahir?` (Ayub 3:11). Yeremia berteriak, `Ya, Tuhan, lihatlah betapa besar ketakutanku` (Ratapan 1:20). Elia berseru, `Ya Tuhan, ambillah nyawaku` (1 Raja-raja 19:4)."

Yosua berputus asa karena bangsa Israel kalah melawan tentara Ai. Namun kemudian, ia menyadari bahwa krisis itu bukan disebabkan oleh ketidaksetiaan Allah, tetapi akibat dosa di antara umat. Seseorang sudah melanggar perintah Allah untuk tidak mengambil jarahan apa pun dari kota Yerikho yang dikalahkan (Yosua 6:18). Tuhan tidak dapat memberkati bangsa Israel atau pun memberikan kemenangan tambahan kepada mereka dalam menduduki tanah Kanaan bila orang yang bersalah belum ditemukan dan disiplin belum ditegakkan.

Banyak orang bersikap seperti Yosua saat mengalami kesukaran. Mereka bersujud dengan muka sampai ke tanah sambil menaburkan debu di atas kepalanya. Mereka menjadi putus asa, seolah tak ada harapan lagi. Sebagai orang Kristen kita harus bangkit, persis seperti perintah Tuhan kepada Yosua. Kita harus menemukan masalah yang sebenarnya dan kemudian memecahkannya dengan pertolongan dan anugerah-Nya.

Setan sangat senang bila melihat anak Allah tertunduk karena depresi. Biarlah keyakinan akan kesetiaan Tuhan yang tak pernah goyah menguatkan hati Anda. Berbarislah dengan tegap sebagai laskar yang memiliki kuasa Allah. -HGB

Selesaikanlah masalah Anda dan keputusasaan Anda akan tersingkir.

Diambil dan disunting seperlunya dari:

Judul buku : Agenda Pribadi 2000: Renungan Harian
Penulis : Tidak dicantumkan
Penerbit : Yayasan Gloria, Yogyakarta
Tanggal : 17 -- 23 Juni
Tipe Bahan: 
Kolom e-Wanita: 

Komentar