Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

Yokhebed

Arti Nama : Yehova itu mulia
Ayat Alkitab : Keluaran 2:1-10; Keluaran 6:20; Bilangan 26:59
Karakteristik : Beriman, Berinisiatif

Yokhebed

Kisah tentang Yokhebed dimulai dalam pasal ke-2 dari kitab Keluaran. Di sini, kita diberi tahu bahwa dia melahirkan seorang anak laki-laki bernama Musa. Kisah Para Rasul 7:20 berkata bahwa "anak [Musa] itu cantik", yang berarti dia elok di mata Allah. Dari awal kehidupannya, ibunya tahu bahwa Musa adalah seorang anak yang "baik sekali, sesuai, dan luar biasa elok". Dia juga tahu bahwa dia harus melindungi Musa dari titah raja Mesir yang bermaksud membunuh semua putra sulung dari bangsa Israel. Iman adalah karakteristiknya yang menonjol.

Telaahlah kehidupan yang dia jalani. Di Israel, para laki-laki maupun wanita bekerja keras sebagai budak orang Mesir. Yokhebed telah memiliki dua orang anak ketika Firaun menitahkan bahwa semua anak laki-laki Ibrani yang lahir harus dibunuh. Ketakutan pasti telah berusaha mencengkeram hati "keibuannya", tetapi kita diberi tahu dalam Ibrani 11:23 bahwa dia tidak menyerah kepada ketakutan tersebut. Imannya kepada Allah dan nilai anaknya bagi dirinya membuat dia tidak takut dihukum atas ketidaktaatannya terhadap titah Firaun. Sebaliknya, dia mengurus kelahiran putranya, lalu menyembunyikan dan merawatnya sendiri di rumah selama tiga bulan.

Ketika Musa sudah terlalu besar untuk disembunyikan di dalam rumah, dia menemukan suatu rencana yang cerdik. Dia membuat sebuah keranjang yang anti air, menempatkan bayi kecilnya ke dalamnya, meletakkannya di antara alang-alang di tepi sungai, dan memberikan anak perempuannya, Miryam, tanggung jawab untuk menjaganya. Kita tidak diberi tahu berapa hari dia mengirim keduanya keluar dengan doa, iman, dan keprihatinan seorang ibu sebelum Musa ditemukan oleh putri Firaun. Namun, selamanya dia akan menjadi teladan dari seorang yang memiliki iman yang supranatural yang mengalahkan ketakutan alamiahnya. Iman kepada Allah akan selalu menempatkan kita di posisi yang tidak terjangkau oleh jerat rasa takut kepada manusia!

Kita semua pernah mengalami situasi yang membuat kita cemas. Bagi banyak orang, hal itu adalah suatu peperangan sehari-hari ketika kita berusaha mencari jalan keluar atau jalan untuk menerobos ujian kita. Kita perlu belajar sebuah pelajaran penting dari Yokhebed -- kita harus belajar membuang kekhawatiran tertentu yang kita hadapi ke sungai kasih Tuhan. Dengan iman, kita perlu untuk percaya bahwa Tuhan akan membuat kita mampu untuk melalui situasi kita yang kelam. Kita perlu terus-menerus menyerahkan persoalan dan keprihatinan kita kepada Tuhan setiap hari. Kita perlu percaya kepada-Nya seperti Yokhebed. Kita dapat yakin bahwa Yokhebed tidak pergi dan mengecek keselamatan putranya setiap jam. Dia menyerahkan penjagaan anaknya kepada Allah, bersandar hanya pada pemeliharaan-Nya. Kita perlu sungguh-sungguh menyerahkan semua kekhawatiran kita kepada-Nya sampai kita melihat persoalan kita diselesaikan.

Dalam kasus Yokhebed, jawaban Allah melalui putri Firaun tampaknya merupakan solusi yang paling tidak mungkin terjadi atas persoalan tersebut. Sering kali, seperti itu jugalah yang akan terjadi atas kita! Seperti yang dilakukan-Nya kepada Yokhebed, Allah sering kali menuntut suatu reaksi iman dari kita yang mungkin tampak tidak masuk akal bagi pikiran kita. Namun, ketika menanggapinya dengan taat, Dia akan menyelesaikan berbagai rencana-Nya yang lebih besar dalam hidup kita. Dalam saat-saat yang tersulit, adalah tepat dan baik bagi kita untuk bergantung kepada semua maksud hati Allah, dan menyerahkan semua jalan kita kepada-Nya.

Yokhebed mendapat balasan yang luar biasa untuk iman dan apa yang dianggapnya kebutuhan-kebutuhan pada masa mendatang. Dalam kelanjutan kisah ini, putranya dikembalikan kepadanya, dan dia mendapat kehormatan dan hak istimewa untuk mengajar dan mendidiknya dalam jalan-jalan Allah selama bertahun-tahun. Tahun-tahun awal seorang anak itu sangat penting. Pengaruh seorang ibu terhadap hidup seorang anak sangat menentukan. Betapa jelas terlihat bahwa Yokhebed telah melakukan tugasnya dengan rajin dan tekun. Ketiga anaknya menjadi pemimpin-pemimpin besar di Israel. Bahkan, putranya, Musa, yang mewarisi iman dan keberanian ibunya, mungkin menjadi seorang pemimpin yang terbesar sepanjang masa. Kita juga harus memiliki kerinduan besar untuk karunia iman yang sama ini sehingga karunia ini bisa diberikan kepada semua anak jasmani dan rohani kita. Kita harus memiliki kerinduan untuk menjadi seorang ibu dari bangsa Israel rohani yang akan merawat dan membimbing anak-anak muda yang Tuhan percayakan kepada kita.

Download Audio

Diambil dari:
Judul buku : Wanita yang Berpengaruh dan Istimewa dalam Alkitab
Judul bab : Yokhebed
Penulis buku : Betsy Caram
Penerbit : Voice of Hope, Jakarta 2004
Halaman : 58 -- 59
Tipe Bahan: 
Kolom e-Wanita: 
kategori: 

Komentar