Skip to main content

PERNIKAHAN

Resep Keharmonisan Rumah Tangga

Mungkin persoalan dalam perkawinan akan dapat diselesaikan kalau saja setiap pasangan mengetahui kiat-kiat yang bisa dilakukan. Berikut kami sajikan beberapa petunjuk yang baik untuk diikuti.

  • Hindari percakapan yang menimbulkan perdebatan.

  • Bila kira-kira Anda tidak mampu mengontrol perbedaan pendapat yang muncul, lebih bijaksana tidak mendiskusikannya sama sekali. Apalagi kalau hanya soal sepele. Kalaupun perlu dibicarakan, tunggu sampai Anda atau pasangan Anda sudah memiliki kepala dingin, atau dapat mengontrol diri dengan berbicara tidak dengan nada tinggi.

    Pernikahan dalam Aspek Hukum

    Hak dan Kewajiban Suami Istri

    Dengan telah dipersatukannya seorang laki-laki dan seorang perempuan dalam suatu pernikahan, maka mereka yang dahulunya merupakan pribadi-pribadi yang "bebas" kini menjadi terikat satu sama lainnya. Masing-masing harus mulai membagi segala hal dengan pasangan hidupnya, dan dibatasi kebebasannya. Demi untuk terpeliharanya rumah tangga yang mereka bangun bersama, maka hukum memberi penuntun mengenai hak dan kewajiban suami istri. Beberapa hal yang penting ialah:

    Cara Berkomunikasi

    Untuk berkomunikasi secara efektif kita tidak bisa hanya menyatakan apa yang kita terima melalui pancaindra, menuangkan pikiran, perasaan dan kemauan kita dalam bentuk perkataan atau tulisan, serta menjelaskan tindakan kita. Kita perlu belajar berbicara untuk diri kita sendiri dengan menggunakan kata ganti "aku, saya, -ku", atau menggunakan apa yang dinamakan pesan aku, bukan pesan kamu. Misalnya, "Saya saat ini masih harus menyelesaikan tugas ini dahulu.

    Menikah... Perlukah?

    Untuk Anda yang sedang bimbang di luar gerbang pernikahan.

    Dahulu, ada orang yang mengatakan bahwa pernikahan itu seperti sebuah benteng. Yang berada di dalam ingin keluar, tetapi yang berada di luar justru ingin masuk. Tampaknya, pendapat itu sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan sekarang ini karena banyak orang yang berada di luar ragu-ragu atau bahkan sama sekali tidak berkeinginan untuk masuk! Jika Anda termasuk salah satu dari orang-orang seperti ini, marilah kita bertukar pikiran.

    Hubungan Mertua dan Menantu

    Ada seseorang yang pernah berdoa demikian, "Tuhan, berikanlah aku seorang suami. Namun tolong agar suamiku itu sudah tidak punya orang tua lagi." Mengapa ia berdoa demikian? Orang itu menjawab, "Karena saya sering menjumpai banyak keluarga yang mertuanya bersikap bukan sebagai penolong, tetapi perongrong." Memang, sering terjadi masalah antara mertua dengan menantu, khususnya antara mertua perempuan dengan menantu perempuannya.