Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

Helen B.: "Terima Kasih untuk Doa-Doa Saudara"

Penyanyi rohani dari Eritrea, Helen B., bersama putrinya yang berusia 14 tahun mengunjungi negeri Belanda atas undangan Amnesty Internasional. Mereka turut ambil bagian dalam sebuah festival musik gospel di mana Helen bernyanyi bersama grup band dari Eritrea. Dalam kesempatan tersebut, Helen menggerakkan orang-orang yang hadir untuk berdiri bagi kebebasan beragama di negara mereka.

Banyak umat Kristen di Eritrea yang saat ini menderita di kontainer-kontainer metal, dan Helen pernah melalui saat-saat ketika ia dipenjara dalam kontainer selama beberapa tahun.

Ketika ia berada dalam penjara, Open Doors bersama dengan lembaga misi dan organisasi internasional lainnya berupaya untuk membawanya keluar dari Eritrea. Akhirnya ia mendapat kesempatan untuk tinggal di sebuah negara di Eropa. "Terima kasih untuk doa-doa Saudara," katanya. "Tidak hanya saudara-saudara saya yang berada di kontainer-kontainer yang menderita, namun juga keluarga dan orang-orang yang mereka kasihi turut menderita karenanya."

Helen berada dalam penjara di Eritrea selama dua setengah tahun tanpa tuduhan yang jelas. Selama di penjara, dia menderita akibat penganiayaan yang menekannya untuk menyangkal iman. Tapi ia menolak. Saat ini ia masih menanggung risiko dari pilihan yang ia ambil, Helen tidak dapat berjalan dengan normal karena kakinya mengalami gangguan akibat penganiayaan di penjara.

***

Jika kelompok doa Saudara di gereja atau persekutuan telah berdoa dan mengirim surat bagi Helen B. melalui kampanye doa dan kampanye penulisan surat, bantulah kami dengan menyebarkan pesan terima kasih dari Helen kepada teman-teman Saudara yang juga telah berdoa baginya.

Surat dari Helen,

Saudara-Saudariku terkasih,

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Amnesty International dan Open Doors untuk segala upaya dan kerja keras yang telah dilakukan untuk menolong saya.

Terima kasih atas segala upaya hingga kami akhirnya bebas. Namun masih banyak pekerjaan untuk menolong mereka yang masih dipenjara. Saat ini mereka tidak bisa bersuara untuk hak asasi mereka, dan bukan hanya mereka yang dipenjara saja yang menderita, orang-orang yang mereka kasihi, keluarga, dan kerabat mereka pun turut menderita.

Bagi Saudara yang telah mendengar tentang penderitaan yang dihadapi oleh saudara-saudari kita di Eritrea, saya memohon agar Saudara mau menjadi suara bagi mereka, berdiri bersama mereka dalam doa dan pengharapan.

Dalam kesempatan ini pula saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semuanya yang telah mengirimkan kartu dan surat kepada saya. Saya mengasihi Saudara semua dan Saudara adalah bagian dari keberhasilan yang saya raih saat ini.

Damai Kristus menyertai kita semua.

Catatan: Women to Women adalah pelayanan kaum perempuan Open Doors, menggerakkan kaum perempuan untuk berdoa dan melayani kaum perempuan dari gereja yang teraniaya. Hubungi Open Doors hari ini untuk mendapatkan informasi dan keterangan tentang bagaimana pelayanan kaum perempuan di gereja Saudara dapat dikuatkan dan diberkati melalui kesaksian dari kaum perempuan dari gereja yang teraniaya.

Diambil dan disunting seperlunya dari:

Nama buletin : Open Doors, November -- Desember 2008, Vol. 20
Penulis : Tidak dicantumkan
Halaman : Tidak dicantumkan

Komentar