Abigail, istri Nabal yang jahat, menunjukkan kebijaksanaan dan keberanian dalam menyelamatkan keluarganya dari kebinasaan ketika ia mencegah Daud dari membalas dendam terhadap suaminya. Cerita ini menyoroti bahwa wanita, seperti Abigail, memiliki kapasitas intelektual dan rohaniah yang dapat melebihi pria dan sering kali dapat mengambil posisi kepemimpinan dalam situasi yang kritis. Hikmat dan kemampuan yang ada pada setiap individu, terlepas dari gender, adalah anugerah dari Allah yang dapat digunakan untuk memuliakan-Nya.
- Abigail
- wanita bijak
- Nabal
- Daud
- kepemimpinan
- hikmat
- masalah
- Abigail adalah istri Nabal yang dikenal sebagai wanita bijak dan cantik, sedangkan Nabal memiliki sifat jahat dan angkuh.
- Kepintaran dan kepekaan Abigail menyelamatkan keluarganya dari kehancuran yang disebabkan oleh Nabal.
- Dalam konteks 1 Petrus 3:7, pernyataan tentang wanita sebagai kaum yang lebih lemah merujuk pada kapasitas fisik dan emosional, bukan intelektual atau spiritual.
- Contoh wanita bijak dalam Alkitab termasuk Abigail, Debora, dan Priskila, yang menunjukkan keunggulan intelektual dan rohaniah.
- Abigail mencegah Daud dari membalas perlakuan jahat Nabal dengan menggunakan kebijaksanaannya dan memberikan hadiah.
- Wanita masa kini memiliki kemampuan yang sama untuk mengambil peran kepemimpinan dalam berbagai situasi, baik di rumah maupun di tempat kerja.
- Kebijaksanaan dan kemampuan pemecahan masalah merupakan sifat yang dimiliki oleh semua orang, terlepas dari gender.
- Hikmat adalah anugerah yang dapat diminta dari Allah, sesuai dengan Yakobus 1:5.
- Wanita sering kali ditempatkan dalam posisi kepemimpinan ketika orang lain tidak mampu melakukannya.
Abigail adalah istri Nabal. Abigail adalah wanita bijak nan cantik, sedangkan Nabal adalah seorang kaya namun kelakuannya jahat dan buruk. Kepintaran dan kepekaan Abigail menyelamatkan keluarganya dari ambang kehancuran (1 Samuel 25).
Ketika Petrus menyatakan pernyataan yang terkenal mengenai wanita sebagai kaum yang lebih lemah (1 Petrus 3:7), dia berbicara mengenai kapasitas fisik (dan emosi), dan bukannya intelektual atau kerohaniannya.
Abigail, Debora, dan Priskila (segelintir contoh saja) adalah para wanita yang disebutkan dalam Alkitab dengan kapasitas intelektual dan rohaniah yang melampaui kapasitas pria. Kenyataannya, kita semua memunyai "Semangat Kristus" dalam diri kita, dan kita dapat menerima panggilan Allah untuk kita.
Cerita Abigail merupakan cerita yang pendek. Daud telah menunjukkan kebaikannya kepada suaminya, tetapi Nabal terlalu bodoh dan angkuh untuk mengetahuinya. Daud mengirimkan beberapa orang kepada Nabal untuk meminta pertolongan, meminta beberapa makanan untuk mereka. Nabal mengusir mereka dengan ejekan, tanpa makanan. Ketika Daud bersiap-siap membalas Nabal, Abigail terburu-buru bertemu dengannya. Dia mencegah Daud mengambil nyawa Nabal dengan kata-kata bujukan dan hadiah.
Banyak wanita memiliki kemampuan yang sama saat ini. Mungkin dalam rumah, pekerjaan, dan ini bergantung pada Anda. Atau, tempat kerja ini mungkin menjadi tempat orang-orang kagum kepada Anda. Gunakanlah kemampuan yang diberikan Allah kepada Anda untuk memuliakan Allah.
Lelaki tidak selalu menjadi orang yang paling bijak. Tentu saja ada beberapa hal yang dapat Anda tangani lebih baik daripada pria-pria di sekeliling Anda.
Kehidupan Abigail adalah sebuah kenyataan. Hikmat adalah milik kita semua (Yakobus 1:5). Sebagai seorang wanita, Anda dapat menemukan diri Anda berada dalam posisi kepemimpinan, bukan dengan sebuah pilihan, tetapi karena orang lain di sekitar Anda tidak dapat melakukannya.
Puji Tuhan, Anda hadir untuk memecahkan masalah. (t/Dicky)
| Diterjemahkan dari: | ||
| Nama situs | : | The Living Word Library |
| Alamat URL | : | https://wordlibrary.co.uk/article.php?id=156&type=bible |
| Penulis | : | Tidak dicantumkan |
| Tanggal akses | : | 14 April 2011 |