Setiap orang pasti menghadapi pengkhianatan dari teman yang menyakitkan, yang dapat menimbulkan rasa amarah dan keinginan untuk balas dendam. Namun, penting untuk mengingat untuk mengatasi perasaan tersebut dengan membiarkannya berlalu, seperti Tuhan yang selalu mengampuni, sehingga kita dapat menyembuhkan hati dan menghilangkan amarah.
- pengkhianatan
- rasa sakit
- amarah
- balas dendam
- mengampuni
- menyembuhkan
- Kita semua mengalami pengkhianatan dari teman yang dapat menyebabkan rasa sakit dan kekecewaan.
- Pengkhianatan dapat memicu amarah dan dorongan untuk balas dendam.
- Penting untuk mengatasi perasaan negatif dengan mengambil napas dalam-dalam dan membiarkan semuanya berlalu.
- Tuhan memberikan pengampunan bagi kesalahan kita dan membantu menyembuhkan rasa sakit serta membersihkan amarah.
Suatu saat dalam kehidupan ini, kita semua mengalami pengkhianatan yang menyakitkan dari seorang teman; dan juga mengalami rasa sakit dan kekecewaan yang ditinggalkan oleh pengkhianatan itu. Saat hal ini terjadi, wajar apabila kita merasakan gelombang amarah kian meninggi di dalam hati kita. Bahkan, kita mungkin ingin balas dendam. Tidak ada sesuatu pun dari pengalaman ini yang membuat kita nyaman. Pengalaman itu membuat kita merasa gelisah, terganggu, pedih, dan tegang yang disertai dengan dorongan fisik untuk melakukan pembalasan.
Saat semua hal ini terjadi, ingatlah untuk mengambil napas yang dalam dan membiarkan semuanya itu berlalu. Ya, biarkan itu berlalu! Sama seperti Tuhan yang telah berulang kali mengampuni kita untuk semua sikap buruk kita terhadap-Nya, Ia akan membantu menyembuhkan rasa sakit itu dan membersihkan amarah dari hati kita. (t/Berlin B.)
Diterjemahkan dari:
Judul buku | : | Psalms for Women: God`s Gifts of Inner Beauty, Peace, and Happiness |
Judul asli artikel | : | The Forgiving Heart |
Penulis | : | Tidak dicantumkan |
Penerbit | : | Honor Books, Tulsa, Oklahoma 2000 |