Kesetiaan dan kasih Allah kepada manusia jauh lebih besar dibandingkan dengan kasih manusia terhadap satu sama lain, termasuk kasih seorang ibu kepada anaknya. Meskipun terkadang kita merasa tidak didengar dalam doa, kita diingatkan bahwa kasih Allah sempurna dan kekal, serta selalu mempertimbangkan kebaikan kita. Dalam situasi sulit, penting untuk tidak melupakan bahwa Allah selalu mencintai dan memperhatikan kita dengan kasih yang agung.
- Kasih Allah
- Kasih ibu
- Kasih kekal
- Doa
- Perhatian Tuhan
- Pengorbanan ibu
- Kasih seorang ibu kepada anaknya sering kali lebih besar daripada kasih anak kepada ibunya.
- Allah mengasihi kita lebih dari kemampuan kita untuk mengasihi-Nya; kasih-Nya adalah kasih yang kekal.
- Kasih Allah tidak berakhir dan melebihi kasih seorang ibu.
- Seorang ibu akan melakukan apapun demi kebaikan anaknya, tetapi juga kadang menahan sesuatu demi kebaikan anak, yang dapat disalahartikan oleh anak sebagai tindakan kurang kasih.
- Terkadang, kita merasa Allah tidak mengasihi kita saat doa tidak dijawab sesuai harapan kita.
- Doa mengingatkan kita akan kasih dan perhatian Allah yang selalu sempurna.
Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. (Yesaya 49:15)
Kasih saya terhadap anak-anak saya lebih besar daripada kasih mereka terhadap saya. Mereka sering mengatakan bahwa sayalah yang sangat mereka kasihi. Mereka mengira begitu, tetapi sebenarnya tidak demikian. Saya dulu juga sering mengatakan kepada ibu saya bahwa kasih saya kepadanya, lebih dari kasihnya kepada saya. Tetapi ia mengatakan tidak demikian. Ia mengatakan bahwa sayalah yang paling ia kasihi. Sejak saya menjadi orang tua, saya mendapati bahwa ibu saya benar. Allah mengasihi kita seribu kali lebih dari kesanggupan kita untuk mengasihi Dia. Rasul Yohanes berkata, "Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita." Itulah kasih yang layak kita bicarakan -- yakni Allah telah menetapkan kasih kepada kita, dan Dia mengasihi kita "dengan kasih yang kekal" seperti yang kita baca dalam Yeremia 31:3.
Kasih Allah tidak berakhir. Kasih Allah kekal. Para ibu tahu bahwa tidak ada yang tidak akan dilakukan seorang ibu bagi anaknya selama ia mampu melakukannya, demi kebaikan si anak. Sebaliknya, ada pula beberapa hal yang tidak akan diberikan seorang ibu kepada anaknya dan ditahannya demi kebaikan si anak. Si ibu terlalu mengasihi anak sehingga tidak mau memberikan hal buruk yang diminta anaknya. Si anak mengira sang ibu tidak mengabulkan permintaannya karena tidak mengasihi dia. Kadang-kadang kita pun mengira Allah tidak mengasihi kita karena Dia tidak mengabulkan semua permohonan kita dengan waktu dan tempat yang kita inginkan. Mungkin saja kasih seorang ibu sangat kuat. Namun, sebesar-besarnya kasih seorang ibu, tetap saja tidak sebanding dengan kasih Allah.
Doa: Tuhan, terkadang aku tidak mendapat jawaban doa seperti yang kuinginkan. Namun, tolonglah aku untuk mengingat bahwa kasih dan perhatian-Mu kepadaku tetap sempurna.
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul buku: Waktu Teduh Bersama D.L. Moody
Judul asli buku: Quiet Times With D.L. Moody
Penulis: D.L. Moody
Penerjemah: Nani Tjahjani
Penerbit: Gloria Graffa, Yogyakarta 2004
Halaman: 10