Skip to main content

Wanita dalam Rancangan Allah

Dalam perikop Keluaran 2:1-10, Tuhan menunjukkan cara yang tak terduga dalam melindungi umat-Nya melalui tiga wanita: ibu kandung Musa, kakaknya Miryam, dan putri Firaun. Ibu Musa, Yokhebed, dengan keberanian dan kecerdasannya berhasil menyembunyikan Musa dari ancaman Firaun, sementara Miryam berperan sebagai penghubung antara ibu dan putri Firaun yang mengangkat Musa. Kisah ini menggarisbawahi bagaimana Tuhan dapat menggunakan siapa saja, terlepas dari latar belakang, untuk memenuhi rencana-Nya yang besar.

  • Keberanian dan kecerdikan
  • Ibu kandung Musa
  • Yokhebed
  • Miryam
  • Putri Firaun
  • Menjalankan rencana Tuhan
  • Pemeliharaan Musa
  • Allah menggunakan cara tidak terduga untuk menjaga umat-Nya, seperti ditunjukkan dalam kisah Musa.
  • Tiga wanita memainkan peran penting dalam kehidupan Musa: ibu kandungnya, kakak perempuannya, dan putri Firaun.
  • Ibu Musa, Yokhebed, menunjukkan keberanian dan kecerdikan dengan melindungi dirinya selama tiga bulan dari rencana Firaun.
  • Kakak Musa, Miryam, berfungsi sebagai penghubung antara ibunya dan putri Firaun yang mengangkat Musa sebagai anak.
  • Dalam rencana Tuhan, putri Firaun memberikan perlindungan kepada Musa, meskipun dia adalah musuh dari umat Israel.
  • Pesan menekankan bahwa Tuhan dapat menggunakan siapa saja, dari berbagai latar belakang, untuk melaksanakan rencana-Nya, seperti yang terjadi pada Maria, ibu Yesus.
  • Pembaca diundang untuk bersedia menjadi alat Tuhan dalam rencana-Nya.

Bacaan: Keluaran 2:1-10

Tidak terduga cara Allah bertindak dalam memelihara umat-Nya. "Siapa yang dapat mengatur Roh TUHAN atau memberi petunjuk kepada-Nya sebagai penasihat?" (Yesaya 40:13) Bagaimanakah Dia berkarya dalam perikop ini? Dengan memakai tiga wanita dalam kehidupan Musa.

Lewat keberanian dan kecerdikan si ibu, tiga bulan lamanya Musa dilindungi di rumahnya dari rencana keji Firaun untuk menumpas bayi-bayi lelaki Ibrani.

FacebookTwitterWhatsAppTelegram

Pertama, ibu kandungnya. Yokhebed (Keluaran 6:19) hanyalah wanita biasa. Ia adalah ibu rumah tangga sebuah keluarga Ibrani, keturunan Lewi. Nenek moyang mereka, yaitu Lewi, putra Yakub, pernah dikutuk kehilangan hak waris karena sifat kejamnya (Kejadian 49:5-7a). Namun, melalui Yokhebed, Musa lahir. Lewat keberanian dan kecerdikan si ibu, tiga bulan lamanya Musa dilindungi di rumahnya dari rencana keji Firaun untuk menumpas bayi-bayi lelaki Ibrani. Dengan hikmat Tuhan, Yokhebed kemudian menyembunyikan bayi Musa dalam sebuah peti pandan di tepi sungai Nil.

Gambar: bersyukur

Kedua, kakak perempuan Musa. Anak remaja ini dengan berani dan setia menjaga sang adik yang disembunyikan di tepi sungai Nil itu. Tuhan memakai Miryam (Keluaran 15:20) untuk menjadi penghubung bagi ibu Musa untuk menjadi inang pengasuh putranya sendiri, yang nantinya diangkat anak oleh putri Firaun. Ketiga, ibu angkat Musa, yaitu sang putri Firaun. Dalam kedaulatan Tuhan, putri Firaun jadi jatuh hati dan mengangkat Musa sebagai anak. Dalam hikmat Tuhan, Musa mendapatkan perlindungan-Nya justru di rumah sang musuh, yaitu Firaun.

Sama seperti Tuhan memakai tiga wanita tersebut untuk memelihara Musa, yang kelak akan menyelamatkan umat Israel, demikianlah Tuhan memakai Maria. Gadis perawan itu melahirkan bayi Yesus yang akan menyelamatkan umat manusia. Baik Anda pria atau wanita, dari suku dan budaya bahkan bahasa apa pun, berpendidikan tinggi atau rendah, status sosial tinggi atau rendah, Tuhan mau memakai Anda menjadi alat anugerah-Nya untuk menggenapi rencana-Nya. Maukah dan siapkah Anda untuk Tuhan pakai?

Diambil dan disunting seperlunya dari:
Nama situs : SABDA.org
Alamat URL : http://www.sabda.org/publikasi/e-sh/2009/01/04/
Judul asli renungan : Wanita dalam Rencana Allah
Penulis renungan : Tidak dicantumkan
Tanggal akses : 24 November 2014

Download Audio

Tipe Bahan
Kolom e-Wanita
kategori