Perdebatan mengenai apakah wanita harus tetap melayani suaminya kembali mencuat, dengan penekanan pada saling melayani dalam hubungan pernikahan seperti yang dijelaskan dalam Efesus 5. Dalam ajaran Alkitab, yang menekankan pentingnya tanggung jawab timbal balik, baik suami maupun istri diharapkan saling mendukung dan melayani, menciptakan hubungan yang lebih harmonis dan saling menghargai.
- perdebatan
- melayani
- Efesus 5
- tanggung jawab
- saling
- hubungan sehat
- firman Allah
- Perdebatan mengenai peran wanita dalam melayani suami terus berlanjut.
- Paulus dalam Efesus 5 menekankan pentingnya saling menghormati dan melayani dalam pernikahan.
- Para suami memiliki tanggung jawab dua kali lebih banyak dibandingkan istri menurut Paulus.
- Frasa "saling" dalam Perjanjian Baru menunjukkan pentingnya timbal balik dalam hubungan yang sehat.
- Kedua pasangan dalam pernikahan memiliki tanggung jawab terhadap satu sama lain.
- Melayani satu sama lain dapat menjadi sumber kebahagiaan, bukan beban, jika dilakukan dengan benar.
Apakah wanita harus tetap melayani suaminya? Perdebatan ini tampaknya muncul sebagai perdebatan yang tidak berujung -- khususnya akhir-akhir ini.
Terkadang saya bertanya-tanya apakah kita tidak merindukan kebersamaan kita dalam perang yang panas ini. Dalam Efesus 5, Paulus mengawali tegurannya kepada para suami serta istri, "Hormatilah Kristus dengan saling melayani." (Efesus 5:21, FAYH) Para pria akan segera sadar, bahwa dalam pernikahan, Paulus memberikan waktu dan perhatian kepada tanggung jawab para pria dua kali lebih banyak daripada tanggung jawab para istri.
Dalam Perjanjian Baru, banyak terdapat frasa yang mengandung kata "saling": saling mencintai, saling menerima, saling mendukung, saling mendoakan. Semuanya, termasuk "saling melayani", menggemakan hakikat timbal-balik dalam hubungan sehat manusia. Dalam pernikahan kami, saya memunyai tanggung jawab kepada David; demikian juga David memunyai tanggung jawab kepada saya. Sembari kami berdua berusaha menaati firman Allah, kebaikan dan kesalehan David saat melayani saya membuat saya menikmati -- dan bukannya terpaksa -- melayani dia.