Menopause adalah proses alami yang biasanya terjadi pada perempuan usia 45 hingga 55 tahun, ditandai dengan berkurangnya hormon estrogen yang dapat menyebabkan berbagai ketidaknyamanan fisik dan emosional. Banyak perempuan, seperti Ning yang berusia 49 tahun, tidak menyadari saat mereka memasuki fase premenopause, sehingga perlu pemahaman dan informasi yang baik mengenai perubahan tubuh. Setiap pengalaman menopause berbeda, tergantung pada usia, hormon, dan kondisi psikologis, sehingga penting bagi perempuan untuk mengenali dan merespons tanda-tanda yang muncul.
- menopause
- premenopause
- hormon estrogen
- ketidaknyamanan
- stres
- perubahan hormonal
- informasi yang memadai
- Perempuan sering kali tidak menyadari bahwa mereka telah memasuki masa menopause.
- Konsultasi dengan dokter atau psikolog sering dilakukan untuk mengatasi ketidaknyamanan yang muncul menjelang menopause.
- Menopause biasanya terjadi pada usia sekitar 50 tahun, namun dapat juga terjadi antara usia 45 hingga 55 tahun, dan ada yang mengalami menopause dini.
- Penurunan hormon estrogen selama menopause dapat menyebabkan masalah fisik dan emosional seperti rasa panas, sulit tidur, dan depresi.
- Stres akibat perubahan hormonal dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional perempuan, mengakibatkan perubahan perilaku dan konsentrasi.
- Pengalaman menopause dapat bervariasi antara perempuan tergantung pada usia, status, gaya hidup, dan kondisi psikologis.
- Penting bagi perempuan untuk mendapatkan informasi yang memadai dan memahami perubahan yang terjadi pada tubuh mereka.
Hampir setiap perempuan sadar akan datangnya menopause. Namun, tidak banyak perempuan menyadari ketika saatnya telah tiba. Itu sebabnya, banyak perempuan datang berkeluh kesah ke dokter atau bahkan psikolog untuk berkonsultasi tentang berbagai ketidaknyamanan yang ia rasakan. Sesi konseling pun kerap diakhiri dengan pertanyaan terhadap diri sendiri, "Apakah saya sedang memasuki tahap premenopause?"
Ning, ibu dari dua putri, yang berusia 49 tahun, hanya terangguk setelah dokter langganannya memberikan penjelasan kepadanya. "Saya mengeluhkan pegal-pegal di pundak, sering berkeringat, dan seperti ada yang salah. Saya pikir karena kolesterol. Saya sebenarnya hanya iseng konsultasi dengan dokter langganan dan kemudian diberi tahu bahwa saya sedang memasuki masa premenopause," ujarnya.
Menopause adalah masa ketika perempuan berhenti mengalami menstruasi. Menopasue merupakan proses alami yang biasa terjadi sekitar usia 50 tahun. Namun, dapat juga terjadi pada usia 45 -- 55 tahun. Bahkan, ada juga beberapa orang yang mengalami menopause dini -- di bawah usia prevalensi tersebut -- karena kasus tertentu.
Berkurangnya hormon estrogen saat menopause menyebabkan berbagai masalah, seperti rasa panas, sulit tidur, jantung berdebar, pusing, libido menurun, vagina kering, hingga ketidakstabilan emosi dan depresi.
"Semua perubahan di tubuh karena perubahan hormonal ini menimbulkan ketidaknyamanan sehingga akhirnya menimbulkan tekanan atau stres. Efek stresnya pun berbeda-beda," ujar Anna Surti Ariani S.Psi., M.Si., P.Si., psikolog anak dan keluarga.
Psikolog yang akrab disebut Nina itu melanjutkan bahwa ada pula ibu-ibu yang kemudian menjadi sedih, murung, menyalahkan diri sendiri, atau mengomel kepada orang-orang di sekitarnya. Pada beberapa kasus, banyak juga yang akhirnya menyebabkan sulit berkonsentrasi. Sulit tidur jelas akan memengaruhi kualitas tidur, yang akhirnya juga memengaruhi tingkat konsentrasi. "Jadi, semuanya saling berpengaruh," tambahnya.
Pengalaman menopause pada setiap perempuan berbeda karena keragaman usia, status, hormon, penyakit kronis, gaya hidup, dan kondisi psikologis. Yang diperlukan kemudian adalah informasi yang memadai bagi setiap perempuan dan penting untuk memahami tubuh sendiri, mengenali setiap perubahan yang terjadi, dan peka terhadap "alarm" tubuh yang memberi sinyal bahwa ada sesuatu yang berubah.
Diambil dan disunting dari:
Judul surat kabar | : | Kompas, 9 September 2013 |
Penulis artikel | : | ADT |
Halaman | : | 39 |