Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita
5 Wanita Tidak Sempurna dalam Alkitab yang Harus Diketahui Setiap Wanita
Hei Saudari! Berikut adalah 5 wanita tidak sempurna dalam Alkitab yang harus diketahui setiap wanita.
Banyak dari kita sebagai wanita Kristen melihat masa lalu kita dan hal-hal yang telah kita lakukan, kemudian kita mendiskualifikasi diri kita untuk dipakai oleh Allah.
Akan tetapi, Allah memakai wanita yang tidak sempurna.
Allah memakai wanita yang mungkin tampak tidak memenuhi syarat, dan tidak diinginkan dan Dia memakai mereka untuk menjangkau wanita lain yang tidak sempurna. Saya berdoa agar tulisan ini mendorong Anda dan membantu Anda untuk melihat melampaui siapa Anda pada masa lalu dan melihat siapa sebenarnya Anda melalui kuasa Kristus.
WANITA TIDAK SEMPURNA #1 TAMAR
Dalam Kejadian 38 kita diperkenalkan dengan kisah Tamar.
Seperti yang kita baca dalam kisah itu, Alkitab memberitahu kita bahwa Yakub (atau dikenal sebagai Israel) melahirkan seorang putra bernama Yehuda. Ketika Yehuda meninggalkan ayah dan saudara laki-lakinya, dia kemudian menikahi seorang wanita Kanaan bernama Syua. Mereka segera memiliki seorang putra dan menamai putra itu Er.
Ketika Er sudah cukup besar, orang tuanya memilihkan seorang istri untuknya yang bernama Tamar. Namun, Er bukanlah orang yang benar. Dia jahat di mata Tuhan dan karena ini, Tuhan membunuhnya; yang menyebabkan Tamar menjadi janda tanpa anak.
Karena hukum tentang pernikahan pada saat itu, Tamar kemudian menikah dengan adik Er, Onan. Menurut Kejadian 38, bagaimanapun, Onan menolak untuk memiliki anak dengan Tamar. Sekali lagi ini adalah dosa terhadap Allah karena niat jahatnya sehingga Allah mengambil nyawanya juga.
Segera setelah itu, Tamar sendirian. Para pria takut menikah dengannya karena nasib kedua suami sebelumnya. Belakangan, Tamar harus menipu Yehuda agar tidur dengannya untuk melahirkan seorang putra dan melanjutkan garis keturunan.
MENGAPA KITA HARUS BELAJAR DARI TAMAR?
Banyak dari kita yang membaca kisah Tamar mungkin akan digiring untuk percaya bahwa Tamar adalah pembawa sial atau kutuk karena kematian kedua suaminya.
Kita cenderung melewatkan akhir cerita, di mana meskipun Tamar menderita, meskipun dia menipu seorang pria untuk mengandung anak darinya, Allah masih memberikan anugerah kepadanya.
Allah bukan hanya sanggup mengampuni dosa-dosanya, dan dosa-dosa para pria dalam hidupnya, Dia kemudian memberkatinya dengan anak laki-laki kembar, Peres dan Zerah.
Tamar mungkin bukan seorang yang berasal dari umat pilihan Allah, dia mungkin wanita yang tidak sempurna, tapi dia tetap dipakai Allah sepanjang hidupnya. Itu menunjukkan betapa Bapa Surgawi kita menebus dan berbelas kasih terhadap kita.
Kisah Tamar mengungkapkan kepada kita bahwa Allah mengasihi kita tidak peduli betapa bobroknya kita. Dia tidak kurang mengasihi kita, tidak peduli berapa banyak masa lalu menyimpang yang mungkin kita bawa bersama kita, seberapa dalam kita mungkin berpikir bahwa kita telah tenggelam, atau bergumul dengan dosa yang mungkin kita miliki.
WANITA TIDAK SEMPURNA #2 HAGAR
Hagar, juga dikenal sebagai Agar, adalah wanita lain yang tidak sempurna yang kisahnya dapat ditemukan dalam Perjanjian Lama.
Kisahnya terdapat di Kejadian 16 dan Kejadian 21.
Hagar adalah seorang wanita budak dari Mesir yang dibeli oleh Abraham dan Sarah karena mereka sangat membutuhkan seorang anak. Karena usia tua mereka dan mungkin setelah banyak upaya, mereka merasa bahwa Hagar adalah satu-satunya kesempatan mereka untuk melahirkan anak untuk melanjutkan garis keturunan Abraham.
Tak lama setelahnya Hagar hamil. Bagaimanapun, begitu dia mulai menunjukkan tanda-tanda kehamilan, Alkitab memberi tahu kita bahwa Hagar menjadi wanita yang sombong karena dia mampu melahirkan anak sementara Sarah tidak. Karena perubahan sikap ini, Sarah memperlakukannya dengan sangat buruk sehingga akhirnya Hagar terpaksa melarikan diri ke padang gurun.
Saat berada di padang gurun, Hagar diberi pesan oleh malaikat Tuhan yang menyuruhnya pulang. Malaikat itu juga mengatakan kepadanya bahwa akan ada banyak keturunan yang lahir melalui garis keturunan putranya.
MENGAPA KITA HARUS BELAJAR DARI HAGAR?
Kisah Hagar penting bagi kita sebagai wanita Kristen yang bergumul dengan ketidaksempurnaan dan pikiran negatif setiap harinya. Kita mungkin merasa tidak diinginkan, tidak dicintai, dan ditolak dengan cara yang sama sebagaimana Hagar yang bukanlah wanita saleh sempurna, dan ditolak oleh keluarganya.
Apa yang benar-benar penting tentang kisah Hagar adalah bahwa dalam Kejadian 16:13 di mana diungkapkan kepada kita bahwa Allah melihat Hagar. Dia melihatnya dalam kelemahannya, dalam dosanya, dan Dia berbicara kepadanya.
Ketika malaikat itu datang kepada Hagar, dia tidak berbicara kepadanya dan menegurnya tentang dosa-dosanya pada masa lalu atau masa sekarang. Sebaliknya, dia memilih untuk fokus pada masa depan Hagar. Malaikat itu memilih untuk fokus pada akan menjadi apa Hagar dan putranya di masa mendatang, terlepas dari situasi saat ini atau kesalahan masa lalu mereka.
Banyak dari kita mungkin berada di tempat di mana kita terisolasi dan merasa seperti seluruh dunia membenci kita. Tetapi dalam banyak hal, itu adalah hal yang baik.
Lihatlah Hagar.
Ketika Hagar diusir dan disingkirkan dari tuannya (orang-orang yang mengendalikan setiap aspek kehidupannya mulai dari apa yang dia lakukan hingga apa yang boleh dia percayai), dia mengembangkan perasaan pribadi tentang siapa dirinya. Meskipun dia mungkin bukan umat pilihan, meskipun dia mungkin bukan tokoh utama, hubungan yang dia kembangkan dengan Allah menjadi hubungan terpenting yang pernah dia alami.
Allah mengisolasi Anda sehingga Anda dapat berpikir jernih. Memang sepertinya Anda telah kehilangan persahabatan dan hubungan, tetapi Dia sedang membangun hubungan yang paling penting dari semuanya.
WANITA TIDAK SEMPURNA #3 MARTA
Ketika kita memikirkan dua bersaudara Maria dan Marta, banyak dari kita mungkin melihat Maria sebagai wanita yang harus dipelajari, wanita yang harus diteladani. Bagi saya, bagaimanapun, saya merasa Marta adalah salah satu wanita tidak sempurna dalam Alkitab yang sering diabaikan karena dia "melakukan kesalahan" ketika Yesus datang ke rumahnya.
Kisah Marta dapat ditemukan dalam Lukas 10:38-42. Dalam kisah Maria dan Marta, mereka sibuk menyiapkan rumah untuk kedatangan Yesus. Sementara Marta menyibukkan diri dengan persiapan makan malam hingga dekorasi dan banyak hal lainnya, Maria lebih peduli untuk belajar sebanyak mungkin dari Yesus.
Setelah Yesus datang, Marta masih tergesa-gesa mengerjakan sebanyak mungkin hal yang dia bisa lakukan sementara Maria duduk bersama Yesus dan berbicara dengan-Nya. Terganggu melihat kemalasan saudarinya, dia bertanya kepada Yesus apakah Dia tidak peduli dengan kemalasan Maria dan mencurahkan semua frustrasinya kepada-Nya.
Yesus menjawab dan mengatakan kepadanya, "Marta, Marta, kamu khawatir dan memusingkan diri dengan banyak hal. Hanya satu hal yang penting. Maria sudah memilih bagian yang lebih baik, dan bagiannya itu tidak akan pernah diambil darinya."
Pada dasarnya, Yesus menjelaskan kepada Marta bahwa dia telah menghabiskan begitu banyak waktu untuk berkonsentrasi pada hal yang salah sehingga dia melewatkan esensi kedatangan-Nya.
MENGAPA KITA HARUS BELAJAR DARI MARTA?
Banyak hal yang bisa kita pelajari dari kisah Marta. Tetapi pelajaran terpenting yang saya ambil dari kisahnya adalah bahwa sering kali kita menghabiskan waktu kita berfokus pada bagian yang salah dari perjalanan kita bersama Yesus.
Kita khawatir dengan bagaimana kita terlihat oleh orang lain, bagaimana kita terdengar, dan bagian ritual Kekristenan apa yang kita praktikkan. Dalam melakukan hal ini kita sering lupa bahwa menghabiskan waktu bersama Yesus dan mengenal lebih dalam tentang siapa Dia pada tingkat yang lebih dalam jauh lebih penting.
Marta menghabiskan begitu banyak waktunya untuk melihat dan membandingkan apa yang dia lakukan dengan apa yang sedang dilakukan saudarinya, Maria, sehingga dia hampir tidak bisa berkonsentrasi pada tugas-tugasnya. Akhirnya, rasa frustrasinya menyebabkan ledakan frustrasi.
Hal yang luar biasa adalah bahwa alih-alih menghukum Marta dan membuatnya merasa lebih buruk tentang situasinya, Yesus hanya mengingatkannya tentang pentingnya kehadiran. Dia mengingatkannya bahwa meskipun pekerjaan rumah dan tugasnya penting, menghabiskan waktu bersama-Nya bahkan lebih penting.
Mari kita gunakan kisah Marta sebagai pengingat bahwa di tengah kesibukan kita, kita juga perlu meluangkan waktu untuk Bapa Surgawi kita.
WANITA TIDAK SEMPURNA #4 ELISABET
Kisah Elisabet dalam Alkitab sedikit berbeda dari wanita lain yang telah saya sebutkan sejauh ini karena ketidaksempurnaannya tidak bersifat rohani. Ketidaksempurnaannya terletak pada kenyataan bahwa meskipun dia adalah seorang wanita beriman, dia tidak dapat melahirkan anak untuk suaminya Zakharia.
Alkitab memberitahu kita dalam Lukas pasal 1 bahwa Elisabet adalah seorang wanita beriman yang benar di hadapan Tuhan. Dia hidup dengan firman-Nya dan mematuhi perintah-perintah Tuhan.
Terlepas dari kenyataan bahwa dia menjalani kehidupan tanpa cela, dia tidak dapat melahirkan anak. Sebagai seorang wanita, saya sendiri dapat membayangkan bahwa ini pasti sulit baginya. Dia pasti merasa sendirian saat dia melihat teman-teman dan keluarganya hamil dan bersenang-senang dengan anak-anak mereka saat dia sendiri sedang bergumul.
Meskipun dia bisa saja menyerah dan mengutuk Allah karena ketidakmampuannya untuk melahirkan anak, dia tetap setia kepada-Nya. Dia memercayai firman Tuhan dan pada akhirnya, Allah memberkati dia dengan seorang putra, Yohanes Pembaptis, yang akan memainkan peran luar biasa dalam kehidupan Yesus Kristus. Dengan demikian, dia menjadi salah satu wanita tidak sempurna yang paling penting dalam Alkitab.
MENGAPA KITA HARUS BELAJAR DARI ELISABET?
Meskipun Elisabet berjuang untuk melahirkan seorang anak, meskipun dia menderita kekecewaan dan bahkan mungkin penolakan, dia tetap setia kepada Allah. Menurut saya, ini adalah contoh sejati tentang kekuatan yang sebenarnya.
Ada banyak waktu dalam hidup kita di mana kita menghadapi kekecewaan dan hal-hal tidak berjalan seperti yang kita inginkan. Itu dapat menyebabkan kita membangun kebencian terhadap Tuhan dan terhadap perjalanan kita bersama dengan Allah.
Tapi seperti Elisabet, kita bisa belajar untuk berpegang pada Allah. Kita dapat belajar untuk bersandar pada janji-janji-Nya dan mengetahui bahwa meskipun segala sesuatunya mungkin sulit saat ini, segalanya akan menjadi lebih baik. Elisabet adalah buktinya.
Dapatkah Anda bayangkan betapa senangnya dia ketika mengetahui bahwa dia akan melahirkan seorang putra? Bayangkan betapa senangnya Anda ketika hal yang selama ini Anda doakan membuahkan hasil atau musim hidup Anda yang terasa berat dan berkabut berakhir.
Sama seperti Elisabet, Allah membuat sesuatu terjadi untuk Anda. Bahkan ketika Anda tidak melihatnya, bahkan ketika Anda tidak dapat merasakannya dan bahkan ketika itu tidak terlihat, Allah sedang mengerjakan doa-doa Anda.
WANITA TIDAK SEMPURNA #5 WANITA BERDOSA
Dalam Lukas 7:36-50, kita diperkenalkan kepada wanita berdosa. Banyak versi Alkitab menyebutnya Maria tetapi untuk tulisan ini, saya akan menyebutnya wanita berdosa yang sangat mencintai Allah sehingga terlepas dari dosa-dosanya, dan terlepas dari rasa malunya, dia harus mempersembahkan dirinya kepada Allah.
Saat kita membaca cerita itu, kita melihat bahwa wanita ini begitu diliputi oleh hadirat Yesus sehingga dia menjatuhkan dirinya ke tanah. Dia membasuh kaki Yesus dengan air matanya dan karena dia sangat mengasihi Yesus, dia mengusap kaki Yesus dengan rambutnya. Setelah dia selesai membasuh kaki Yesus, dia mengurapinya dengan sebotol minyak wangi yang sangat mahal.
Meskipun murid-murid-Nya kemungkinan besar sangat terkejut dengan pemborosan minyak wangi dan terkejut dengan tindakannya, Yesus melihat melampaui itu semua dan Dia mengampuni dosa-dosanya dan membebaskannya.
MENGAPA KITA HARUS BELAJAR DARI WANITA BERDOSA?
Berapa kali Anda merasa bahwa Anda terlalu berdosa untuk menghadap Tuhan? Seberapa sering Anda ingin berbicara dengan Yesus, untuk menjatuhkan diri di hadapan-Nya tetapi kesombongan menahan Anda untuk melakukannya?
Kisah wanita berdosa ini mengingatkan kita masing-masing bahwa tidak ada sudut gelap yang tidak dapat disinari oleh terang Allah. Tidak ada dosa yang begitu memalukan sehingga ketika kita menghadap Allah dengan hati yang murni, Dia tidak dapat membebaskan kita dari dosa itu.
Entah itu dosa yang telah kita gumuli selama bertahun-tahun atau dosa yang bahkan tidak kita sadari sedang kita gumuli, kisah wanita berdosa ini mengingatkan kita bahwa di tengah ketidaksempurnaan kita, Yesus ada untuk kita. Di tengah rasa sakit dan penderitaan kita, Allah ada untuk menyelamatkan kita.
Tidak peduli seberapa jauh kita berpikir bahwa kita telah menyimpang dari Allah, Dia bersedia dan ingin menerima kita kembali ke dalam kerajaan-Nya, untuk memberi kita pengharapan dan masa depan.
Wanita tidak sempurna mana dalam Alkitab yang akan Anda tambahkan ke dalam daftar ini? (t/Jing-Jing)
Diterjemahkan dari: | ||
Nama situs | : | She Is a Message |
Alamat situs | : | https://sheisamessage.com/5-imperfect-women-in-the-bible |
Judul asli artikel | : | 5 Imperfect Women in the Bible Every Woman Should Know About |
Penulis artikel | : | Daeyna Jackson |
Komentar