Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

SAAT AKU MENERIMA-NYA

Dua tahun yang lalu, saat aku belum menerima Kristus sebagai Juru Selamatku secara pribadi, aku pernah menjalin hubungan dengan seorang yang tidak mengenal-Nya. Sahabat-sahabatku berulang kali memperingatkan aku bahwa terang dan gelap tidak bisa bersatu, namun aku terlalu mencintai pria itu dan tetap menjalin hubungan dengannya.

Sampai suatu saat aku menghadiri pemberkatan nikah salah seorang temanku di gereja, saat kulihat kedua mempelai diberkati oleh pendeta, air mataku tiba-tiba menetes membayangkan bagaimana jika nanti aku menikah, apakah harus menikah di luar negeri karena kami tidak seiman.

Malam harinya, aku beranikan diri untuk memutuskan hubungan kami lewat telepon. Aku sedih sekali. Aku juga tidak melibatkan Tuhan untuk mengambil keputusan itu, hanya mengandalkan kekuatanku sendiri, berhari-hari aku larut dalam kesedihan karena keputusanku sendiri.

Lalu entah bagaimana awalnya, kami mulai berhubungan lagi, saling sayang meskipun belum ada keputusan untuk pacaran lagi seperti dulu, namun ada rasa tidak damai sejahtera yang aku rasakan saat itu.

Sampai suatu saat, salah seorang sahabatku mengajak aku ke sebuah acara KKR yang menghadirkan Jeffry S. Tjandra. Aku menangis saat menyanyikan lagu "Allah Peduli". Saat itu aku merasa bahwa Yesus sedang berbicara kepadaku lewat pujian ini. Selama ini mataku dibutakan oleh keinginanku sendiri, aku tidak menyadari bahwa ada satu Pribadi yang sangat mengasihi dan mengerti akan pergumulanku.

Sepulang dari KKR, aku berdoa agar diberikan kekuatan untuk benar-benar mengakhiri hubungan dengan kekasihku itu. Aku menyerahkan semuanya kepada-Nya. Lalu aku berkata, "Bapa, aku sedih harus kehilangan orang yang aku cintai, namun aku mau rencana-Mu terjadi 100% dalam kehidupanku, bukan setengah-setengah. Aku percaya Engkau yang paling tahu rancangan yang terbaik untuk aku. Aku percaya kepada-Mu."

Ajaib! Saat itu aku merasakan damai sejahtera yang luar biasa. Memang masih ada rasa sedih, namun semuanya dikalahkan oleh damai yang Yesus berikan saat aku benar-benar berserah kepada-Nya. Malam itu aku memutuskan untuk menerima Yesus sebagai Juru Selamatku secara pribadi.

Saat ini tanpa terasa sudah hampir dua tahun aku berpisah dengan pria itu, namun Dia terbukti tidak pernah mengambil sesuatu tanpa menggantikannya dengan yang lebih baik karena saat ini Dia memberikan aku seorang calon pasangan hidup yang benar-benar mencintai-Nya. Thanks God.

Semoga setiap orang yang membaca kesaksian ini mendapat berkat dalam memahami maksud Allah di balik semua pergumulan yang kadang-kadang tidak kita mengerti dengan pikiran kita sendiri. Amin.

Diambil dan diedit seperlunya dari:

Nama situs : Glorianet
Penulis : Ike
Alamat URL : http://www.glorianet.org/kesaksian/ksak_183.html

Dipublikasikan di: http://kesaksian.sabda.org/saat_aku_menerima_nya

Komentar