Maria Magdalena: Saksi Kebangkitan Kristus
Orang yang pertama kali diberi pesan adalah seorang wanita. Ia diberi pesan supaya pergi kepada para pria untuk menceritakan kesaksiannya dan juga untuk menyampaikan firman-Nya.
Orang yang pertama kali diberi pesan adalah seorang wanita. Ia diberi pesan supaya pergi kepada para pria untuk menceritakan kesaksiannya dan juga untuk menyampaikan firman-Nya.
Di dalam Kitab Injil kita membaca bagaimana Maria Magdalena pergi hendak mengurapi tubuh Yesus dengan rempah-rempah. Saat itu masih dini hari sebelum fajar. Maria sudah pergi ke tempat kubur lebih dini, dimana Yusuf dan Nikodemus membaringkan mayat Yesus di dalamnya. Ia heran, karena batu sudah terguling dari pintu, dan Yesus hilang.
Mana mungkin ada lembaga pengabar Injil luar negeri yang saat ini tidak melibatkan usaha-usaha kaum wanita yang tidak kenal lelah -- wanita-wanita yang didorong dan yang pekerjaannya dikoordinasi oleh pekerja-pekerja energik seperti Lucy Peabody, Hellen Barrett Montgomery, dan banyak lagi lainnya, yang kisahnya diceritakan dalam artikel ini.
Kisah Maria ditemukan pada Perjanjian Baru dan berbagai catatan Apokrif (kitab Yahudi dan Kristen purba yang tidak termasuk dalam daftar kanon -- Red), tetapi masih banyak rincian hidupnya yang masih samar-samar.
Diringkas oleh: S. Setyawati
Disadur oleh: S. Setyawati
Tokoh wanita dalam Perjanjian Lama ada banyak, salah satunya adalah Naomi. Siapakah Naomi? Naomi adalah istri Elimelekh. Nama Naomi memiliki arti "kesukaanku, manis, dan menyelenggarakan". Ia memiliki dua anak laki-laki yang bernama Mahlon dan Kilyon (Rut 1:2). Dari kedua putranya itu, ia mendapatkan menantu Orpa dan Rut (Rut 1:4-5).
Ditulis oleh: S. Setyawati
Yokhebed adalah salah satu tokoh wanita yang ada dalam Alkitab. Ia adalah putri Lewi, yang menikah dengan keponakannya, Amram. Dialah yang melahirkan Miryam, Harun, dan Musa (Keluaran 6:19; Bilangan 26:59). Ketika Yokhebed melahirkan Musa, keadaan di negerinya sedang tidak aman. Firaun, Raja Mesir, khawatir bahwa jumlah Bangsa Ibrani akan lebih banyak daripada jumlah penduduknya sendiri. Karena itu, Firaun mengeluarkan perintah agar semua anak laki-laki yang dilahirkan oleh Bangsa Ibrani harus dibunuh. Hal ini tentu membuat Yokhebed gusar dan sedih. Ia tidak ingin anak yang dilahirkannya mati. Ketika Musa lahir, Yokhebed melihat paras Musa begitu elok dan tubuhnya sehat. Ia merasa bahwa anaknya memiliki peran istimewa dalam rencana Allah. Musa begitu elok di mata Tuhan (Kisah Para Rasul 7:20). Dengan keyakinannya itu, Yokhebed mengambil keputusan untuk memperjuangkan nyawa Musa. Yokhebed dan suaminya adalah keturunan Lewi, keturunan yang diberi tugas istimewa untuk melayani Tuhan di Bait Allah. Karena itu, Yokhebed mengarahkan imannya kepada Allah. Dan, karena kesetiaannya itu, Yokhebed menerima pesan-pesan Allah dan meraih keyakinan yang mendalam tentang sesuatu yang akan dinyatakan kemudian.
Corrie Ten Boom lahir pada tahun 1892, sebuah keluarga Reformasi iman Belanda di Belanda. Bahkan sebelum pendudukan Jerman di Belanda selama Perang Dunia II, keluarga Ten Boom sudah dikenal memiliki kepedulian terhadap orang Yahudi. Ayahnya memiliki sebuah toko perhiasan kecil di wilayah tempat tinggal orang-orang Yahudi di kota mereka.
Pernahkah Anda mendengar perkataan "laki-laki atau perempuan sama saja"? Apakah perkataan itu dapat dipercaya seratus persen, ataukah hanya basa-basi?
"Secara khusus, ketegasan dalam perempuan baik untuk laki-laki. Kami, para lelaki akan menjadi lebih baik jika perempuan pemberian Allah dengan giat mengasah talenta-talenta mereka demi kami dan memberitahu kami untuk mempertimbangkan di mana kami telah bertindak dengan egois atau tidak adil terhadap mereka atau orang lain." (John Scanzoni -- Diambil dari "Assertiveness for Christian Women" karangan John Scanzoni, Christianity Today, 4 Juni 1976, halaman 17. Hak cipta 1976 oleh Christianity Today. Digunakan dengan izin).