KONSELING
Pertanyaan Mengenai Pasangan Hidup
Jawaban Untuk Pertanyaan Imelda
Pertanyaan :
Sebagai orang kristen, apakah dibenarkan mempunyai pasangan hidup yang berbeda agamanya ?
Jawaban dari Yohanes Santosa
Saya akan menjawab dari segi iman Kristen dulu. Mungkin lebih tepat jika anda tanyakan : apakah boleh orang yang beriman pada Kristus kawin dengan orang yang berbeda imannya. Hemat saya, sebaiknya tidak.
Perjodohan
Dalam kehidupan sehari-hari banyak orang yang mengatakan bahwa jodoh itu di tangan Tuhan sehingga tak jarang pula kita jumpai orang yang hanya pasif dalam menantikan jodoh atau pasangan hidupnya. Sebenarnya bagaimana pandangan kita sebagai orang Kristen menyikapi pendapat yang seperti ini? Anda penasaran? Segera saja simak cuplikan perbincangan dengan Pdt. Dr. Paul Gunadi, Ph.D. mengenai perjodohan atau pasangan hidup. Selamat menyimak!
Jodoh (Perspektif Psikologis)
Perjodohan memang masalah yang pelik. Berapa banyak di antara kita yang begitu yakin akan jodoh kita sebelum menikah namun mengalami kebingungan setelah menikah? Sebelum menikah dengan pasti kita mengatakan bahwa dia adalah jodoh kita tetapi setelah menikah, dengan keyakinan yang sama kita berkata bahwa dia bukan jodoh kita.
Jodoh
Memilih jodoh yang tepat bagi orang beriman, betul-betul suatu upaya penuh pergumulan. Mengapa tidak, karena hal menurut pimpinan Tuhan dalam hal jodoh, ternyata mempunyai sisi-sisi yang begitu kompleks. Allah adalah Allah yang hidup, dan ternyata tidak menginginkan pergumulan yang sama pada setiap anak-anak-Nya.
Konseling untuk Orang yang Masih Lajang
"Melajang seringkali dipandang sebagai hal yang tidak biasa, kurang beruntung, tidak alami dan bahkan tidak diinginkan," ungkap seorang penulis artikel yang antusias. Lalu penulis itu melanjutkan bahwa pandangan itu sekarang telah berubah. Hidup melajang "bukan lagi merupakan cacat sosial". Pada kenyataannya, orang-orang yang masih lajang menikmati penerimaan sosial yang jauh lebih besar daripada sebelumnya .... Pernyataan hidup melajang telah dijunjung sejajar dengan pernyataan pernikahan, menjadikan status pernikahan murni sebagai masalah pilihan pribadi.
Karunia Hidup Lajang
Ada orang Kristen yang menikah, tapi ada juga yang tetap hidup membujang. Namun jelas bahwa ada lebih banyak orang yang menikah daripada yang membujang, sebab pernikahan merupakan rencana Tuhan untuk manusia. Banyak orang Kristen yang memilih hidup lajang (walaupun tidak semuanya) karena Tuhan telah memberikan kepada mereka karunia khusus untuk hidup lajang (the gift of celibacy). Allah telah menjadikan mereka sedemikian rupa sehingga dengan tetap hidup lajang mereka dapat melaksanakan kehendak-Nya dengan lebih baik.
Hidup Lajang, Kebahagiaan Khusus
Pada suatu tengah malam, saya bercakap-cakap dengan Tuhan begini:
Bapa, mereka minta saya berbicara mengenai hidup melajang. Mengenai kehidupan saya sendiri sebagai wanita yang melajang, sehubungan dengan iman Kristen saya.
Terancam Cerai karena Tidak Pandai Mengurus Rumah Tangga
PERTANYAAN:
Saya seorang ibu rumah tangga (36 th), menikah dan mempunyai 2 orang anak perempuan (9 th) dan (11 th). Entah mengapa belakangan ini saya merasa gagal dalam semua bidang. Bayangkan Bu, kalau teman-teman bisa berkarir dan sukses, saya tidak. Saya cuma kuliah sampai semester tiga saja, itupun saya tidak pernah serius. Terus terang saya memang kurang suka belajar. Orangtua sayapun tidak pernah mengeluh; setiap kali mereka menanyakan kenapa saya tidak kuliah, saya selalu mempunyai alasan, entah capai, sakit kepala atau tidak suka dengan mata kuliah hari itu.
Konseling dengan Kaum Lajang
Konseling -- sebuah trend yang baru-baru ini muncul dalam lingkungan Kristen -- meliputi segala sesuatu, mulai dari sebuah percakapan beberapa menit sampai pertemuan mingguan selama berbulan-bulan untuk menolong seorang pria atau wanita dalam mengatasi masalah pribadi yang sulit. Sayangnya, tujuan dan sasaran konseling pun telah menjadi lebih luas. Banyak konselor hanya sekadar menolong para konseli untuk menyesuaikan diri dalam masyarakat tanpa memberi pemecahan masalah-masalah yang lebih dalam.
Aborsi: Masalah Etis-Rohani 1
Masalah aborsi merupakan persoalan kontroversial yang mesti dicermati dengan lemah lembut dan penuh kehati-hatian. Penyajian informasi yang tidak berimbang juga sering mengundang reaksi keras, seakan-akan semua pelaku aborsi bayi dalam janin adalah para pembunuh berdarah dingin.