Skip to main content

Kasih ... "Sampai Maut Memisahkan Kita"

Kekayaan hubungan terletak pada sabar dan murah hati, di mana kita saling mendengarkan dan memenuhi kebutuhan satu sama lain. Melalui pengertian dan pengampunan, kita berkomitmen untuk bertumbuh dalam kasih, yang mencakup kesabaran dan harapan, serta menuntun kita pada hubungan yang kuat dan berkelanjutan dalam Kristus.

  • Kasih Itu Sabar
  • Kasih Itu Murah Hati
  • Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri
  • Ia Tidak Cemburu
  • Ia Tidak Memegahkan Diri
  • Kasih Tidak Berkesudahan
  • Kasih membutuhkan kesabaran dan pertumbuhan dalam hubungan, tidak mengharapkan pemenuhan keinginan secara instan.
  • Penting untuk saling mendengarkan dan memahami kebutuhan masing-masing dalam hubungan.
  • Menegaskan pentingnya keharmonisan tanpa cemburu dan menjaga perasaan aman dalam cinta pasangan.
  • Kesadaran bahwa semua pencapaian berasal dari Tuhan, tidak ada yang perlu merasakan superioritas.
  • Berlaku sopan dan penuh perhatian terhadap satu sama lain, seolah-olah memperlakukan tamu terhormat.
  • Memprioritaskan kepentingan pasangan sama pentingnya dengan kepentingan diri sendiri.
  • Berusaha membuka komunikasi tentang perasaan, khususnya dalam menghadapi kemarahan.
  • Kemampuan untuk memaafkan atas kesalahan, tanpa menyimpan dendam.
  • Mendukung satu sama lain dalam nilai kebenaran dan kehidupan berdasarkan firman Tuhan.
  • Komitmen untuk saling mencintai dan bertahan dalam masa sulit, memastikan hubungan terus tumbuh.
  • Kasih bersifat abadi, mengikat satu sama lain dalam Kristus selamanya.

Kasih Itu Sabar

Sekalipun kita menginginkan supaya kebutuhan-kebutuhan kita terpenuhi dan mimpi-mimpi kita menjadi kenyataan, kita tidak menuntut pemenuhan semua keinginan kita itu terjadi dengan segera. Kita ingatkan diri kita bahwa hubungan yang tidak terus bertumbuh akan mati. Hubungan kita bertumbuh -- karena pernikahan kita itulah kekuatan dan perhatian kita.

Kasih Itu Murah Hati

Gambar: keluarga

Kita akan selalu saling mendengarkan satu sama lain. Kita akan memohon kekuatan dari Allah untuk bekerja di dalam kita sementara kita berusaha untuk mengerti dan memenuhi kebutuhan pihak lain.

Ia Tidak Cemburu

Setiap hari kita akan berkata dan mengungkapkan, "Engkau adalah orang yang paling penting dalam hidupku." Dengan merasa aman karena memiliki cinta pasangan kita, kita tidak akan membiarkan hubungan yang renggang mengancam kita.

Ia Tidak Memegahkan Diri dan Tidak Sombong

Karena kita mengetahui bahwa semua talenta dan keberhasilan kita adalah pemberian Allah, tidak ada di antara kita yang harus "menang", atau menjadi "yang paling penting di mata dunia."

Ia Tidak Melakukan yang Tidak Sopan

Kita akan berlaku sopan satu sama lain, penuh pengertian dan perhatian seperti kita memperlakukan tamu yang paling terhormat.

Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri

Bagi setiap kita, kepentingan pihak lain itu sama pentingnya dengan kepentingan kita.

Ia Tidak Pemarah

Dengan mengenali bahwa kemarahan sering kali disebabkan oleh keberagaman atau kecemasan yang ditekan, kita akan berusaha untuk saling terbuka satu sama lain tentang perasaan kita yang sebenarnya. Karena kita saling melindungi, kita akan mengendalikan kata-kata dan tindakan kita yang mungkin melukai pihak lain.

Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain

Kadang-kadang kita bisa gagal; kita bisa saling melukai. Namun sebagai orang-orang berdosa yang sudah diampuni, kita pun bisa mengampuni orang yang bersalah kepada kita tanpa melakukan pembalasan dan tanpa menyimpan kesalahan orang lain.

Kadang-kadang kita bisa gagal; kita bisa saling melukai. Namun sebagai orang-orang berdosa yang sudah diampuni, kita pun bisa mengampuni orang yang bersalah kepada kita tanpa melakukan pembalasan dan tanpa menyimpan kesalahan orang lain.

FacebookTwitterWhatsAppTelegram

Ia Tidak Bersukacita Karena Ketidakadilan, Tetapi Karena Kebenaran

Karena Kristus hidup di dalam kita, kita dapat saling mendukung dalam mempelajari firman-Nya dan untuk hidup dalam terang-Nya.

Ia Menutupi Segala Sesuatu, Percaya Segala Sesuatu, Mengharapkan Segala Sesuatu, Sabar Menanggung Segala Sesuatu

Kita memberikan komitmen sepenuhnya dan selamanya dalam pernikahan ini dan terhadap satu sama lain. Bahkan ketika saat-saat sulit melanda, kita takkan menyerah; kita akan berjuang, berdoa, mengasihi, dan bertumbuh.

Kasih Tidak Berkesudahan

Kita menjadi satu di dalam Kristus selamanya. (1 Korintus 13:4-8)

Diambil dari:
Judul buku : Cinta, Seks & Allah
Judul buku asli : Love, Sex & God
Judul artikel : Kasih ..."Sampai Maut Memisahkan Kita"
Penulis : Bill Ameiss & Jane Graver
Penerjemah : Okdriati S. Handoyo
Penerbit : Yayasan ANDI Yogyakarta, 1998
Halaman : 105 -- 107

Download Audio

Tipe Bahan
Kolom e-Wanita
kategori