KELUARGA
Bersama Keluarga Melayani Kota
Untuk apa menikah?
Kasih
Diringkas oleh: S. Setyawati
Naomi
Disadur oleh: S. Setyawati
Tokoh wanita dalam Perjanjian Lama ada banyak, salah satunya adalah Naomi. Siapakah Naomi? Naomi adalah istri Elimelekh. Nama Naomi memiliki arti "kesukaanku, manis, dan menyelenggarakan". Ia memiliki dua anak laki-laki yang bernama Mahlon dan Kilyon (Rut 1:2). Dari kedua putranya itu, ia mendapatkan menantu Orpa dan Rut (Rut 1:4-5).
Pengaruh TV bagi Remaja
Remaja, Tolaklah Segala Dampak Buruk bagi Dirimu!
Mencari Alasan untuk Bercerai
Masalah perceraian bukanlah masalah baru dalam sejarah umat manusia. Setelah kejatuhan manusia ke dalam dosa, manusia cenderung mengabaikan ketetapan Allah tentang arti sebuah pernikahan. Terdapat kecenderungan pada masyarakat modern dewasa ini yang memandang masalah perceraian bukanlah suatu tindakan yang dapat mendatangkan aib atau perlu ditutup-tutupi.
Membina Pernikahan yang Bahagia
Diringkas oleh: S. Setyawati
Pentingnya Cinta bagi Anak-Anak
Diringkas oleh: S. Setyawati
Dalam masyarakat yang modern, membesarkan anak yang sehat secara jasmani, rohani, dan emosi menjadi tugas yang semakin sulit. Banyaknya tantangan yang ada di dunia luar, seperti penggunaan obat-obatan terlarang dan tindak kekerasan di kota-kota besar, membuat orang tua kian resah dan was-was. Banyak orang tua akhirnya memilih untuk memberikan pendidikan kepada anak di rumah (home schooling).
Yokhebed
Ditulis oleh: S. Setyawati
Yokhebed adalah salah satu tokoh wanita yang ada dalam Alkitab. Ia adalah putri Lewi, yang menikah dengan keponakannya, Amram. Dialah yang melahirkan Miryam, Harun, dan Musa (Keluaran 6:19; Bilangan 26:59). Ketika Yokhebed melahirkan Musa, keadaan di negerinya sedang tidak aman. Firaun, Raja Mesir, khawatir bahwa jumlah Bangsa Ibrani akan lebih banyak daripada jumlah penduduknya sendiri. Karena itu, Firaun mengeluarkan perintah agar semua anak laki-laki yang dilahirkan oleh Bangsa Ibrani harus dibunuh. Hal ini tentu membuat Yokhebed gusar dan sedih. Ia tidak ingin anak yang dilahirkannya mati. Ketika Musa lahir, Yokhebed melihat paras Musa begitu elok dan tubuhnya sehat. Ia merasa bahwa anaknya memiliki peran istimewa dalam rencana Allah. Musa begitu elok di mata Tuhan (Kisah Para Rasul 7:20). Dengan keyakinannya itu, Yokhebed mengambil keputusan untuk memperjuangkan nyawa Musa. Yokhebed dan suaminya adalah keturunan Lewi, keturunan yang diberi tugas istimewa untuk melayani Tuhan di Bait Allah. Karena itu, Yokhebed mengarahkan imannya kepada Allah. Dan, karena kesetiaannya itu, Yokhebed menerima pesan-pesan Allah dan meraih keyakinan yang mendalam tentang sesuatu yang akan dinyatakan kemudian.
Anak-Anak yang Dibuang
Diringkas oleh: S. Setyawati
Hati yang Melayani
Diringkas oleh: S. Setyawati