Skip to main content

Artikel

Dicari Suami yang Setia!

Sebut saja mananya Lina. Wajahnya tegang dan suaranya menunjukkan bahwa ia sungguh-sungguh membutuhkan pertolongan. Usianya 40 tahun dan ia hidup bersama dengan dua putranya, usia 12 dan 14 tahun. Sudah 4 tahun terakhir ini, Lina berpisah dengan suaminya yang memutuskan untuk hidup dengan seorang wanita lain dan jarang sekali menjenguk Lina serta anak-anaknya. Lina sekarang harus bekerja mencari nafkah untuk keluarganya. Ia mengeluh betapa sepi hidupnya sekarang dan betapa ia membutuhkan seorang rekan yang dapat membantu dia mengasuh anak-anaknya yang sudah remaja ini. Makin hari ia merasa makin lemah, seakan-akan semua energinya sudah terkuras habis. Ia pernah berpikir -- hanya berpikir -- untuk mengakhiri hidupnya, tetapi ia merasa kasihan kepada putra-putranya yang masih membutuhkannya. Entah nanti, pada waktu mereka sudah akil balig. Mungkin ia akan berpikir lain...mungkin ia akan melakukannya jika pertolongan tidak kunjung datang. Mungkin!

Masa-Masa Kritis dalam Pernikahan

Oleh: Pdt.Yakub B.Susabda, Ph.D

Pernah dalam sebuah ceramah, penulis menekankan dengan sangat bahwa tujuan pernikahan Kristen bukanlah untuk meraih "kebahagiaan" tetapi untuk mengalami pertumbuhan/growth". Alasan utamanya ialah, bahwa kebahagiaan adalah anugerah umum yang Allah sediakan untuk siapa saja, dan tidak khusus untuk anak-anak Tuhan. Sebaliknya, pertumbuhan/growth" adalah salah satu bagian integral dari anugerah khusus yang disediakan Allah untuk anak-anak-Nya. Melalui "growth" mereka makin siap untuk menjadi partner-partner Allah yang akan mengerjakan tugas tanggung jawab panggilan Allah di muka bumi (Ef. 2:10).

Dipersatukan Oleh Tuhan

Persoalan :

Seseorang bertanya kepada saya, apakah arti : "dipersatukan oleh Tuhan" tidak boleh dipisahkan oleh manusia? Sebetulnya dia tahu sendiri jawabnya, tapi ingin jawaban yang lebih konkret, saya serahkan mbak Dina saja yang lebih pakar untuk menjawabnya dan tambahan apakah juga mbak Dina merasa dipersatukan oleh Tuhan?

Perkawinan yang Langgeng

Dari kesaksian berikut ini kita bisa belajar bahwa dalam sebuah perkawinan ada tiga hal yang harus diperhatikan agar dapat mewujudkan perkawinan yang langgeng, yaitu:

  1. Menjalin komunikasi yang baik dengan pasangan kita.

  2. Kesepakatan untuk mencocokan berbagai hal dengan pasangan kita sehingga menumbuhkan rasa saling mengerti.

  3. Gereja mempunyai peran penting dalam pernikahan terutama dalam memberikan konseling pernikahan.

Mengapa Tiada Maaf Bagimu?

Anda mungkin berpikir bahwa judul di atas diambil dari lagu lama yang dipopulerkan kembali oleh Yuni Shara pada tahun 1995. Ya, Anda betul. Entah apa nama judul lagu sekaligus album Yuni Shara itu, yang jelas bagian lirik lagu yang sangat gampang diingat adalah "Mengapa tiada maaf bagimu".

Hati Bapa

Setiap orang Kristen mempunyai kebutuhan yang berbeda sesuai dengan pertumbuhan rohaninya. Orang Kristen yang dewasa membutuhkan pengenalan akan Allah secara kepenuhan-Nya (Dia yang ada dari mulanya). Orang Kristen yang masih muda membutuhkan pengenalan akan kuasa Roh Kudus dan firman Allah. Tetapi, seorang Kristen anak-anak membutuhkan pengenalan akan Bapa.

Kejarlah Hadirat Tuhan

"Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Yesus di rumahnya. Perempuan itu memunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: 'Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri?