Skip to main content

Artikel

Lillian Dickson

Kita pergi ke tempat yang paling membutuhkan kita. Kita hidup hanya sekali saja." Lillian LeVesconte menulis kata-kata mengagumkan itu untuk calon suaminya, Jim Dickson, setelah ia menerima surat dari tunangannya tentang pilihan-pilihan mereka setelah menikah. Oleh karena itu, mereka pergi ke Taiwan, dan menikmati perjalanan mereka dari Pasifik ke Shanghai pada pertengahan tahun 1927. Dari sana mereka melanjutkan perjalanan menuju Selat Taiwan, lalu mendarat di Taiwan.

Misi Kesehatan: Malaikat-Malaikat Penuh Belas Kasih

Sejak zaman Kristus, pengaruh dunia kesehatan terhadap penginjilan sudah sangat besar. Pelayanan Kristus dan murid-murid-Nya sebagai penginjil disertai dengan pelayanan penyembuhan. Bahkan pada abad-abad berikutnya, orang Kristen terus dikenal karena kepeduliannya yang sungguh-sungguh terhadap orang sakit dan yang membutuhkan. Pada saat serangkaian penyakit mewabah di Alexandria, orang Kristenlah yang tetap tinggal untuk merawat orang-orang sakit dan menguburkan yang mati, sementara yang lain sudah pergi untuk menyelamatkan diri. Itulah yang menyebabkan reputasi Kristen sebagai agama penuh kasih dan kesetiaan meningkat.

Pelayanan dan Pertumbuhan Rohani

Suatu malam yang bersalju pada musim dingin, saya mengumpulkan kayu bakar untuk tempat perapian kami. Malam itu amat dingin, tetapi segera setelah saya menaruh kayu itu dalam api, ruangan menjadi hangat. Kayu itu sendiri berwarna kelabu karena dibiarkan di luar dan termakan cuaca selama beberapa musim. Tidak ada keindahan atau kehangatan dari kayu itu. Tetapi ketika dibakar, kayu-kayu itu menghangatkan rumah dan keluarga kami, dan kami senang akan nyala apinya yang bertahan cukup lama.

Dalam Dia Ada Hidup

Saya selalu menyukai cerita kelahiran Kristus yang ditulis Lukas dan Matius. Akan tetapi, cara Yohanes menuliskan tentang kedatangan-Nya selalu membangkitkan semangat saya. "Pada mulanya adalah Firman ... Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita ...", "Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia" (Yohanes 1:1, 14; 1:4).

Pengabaran Injil Pertama

Malam itu menjelang Natal. Sepanjang hari hujan turun rintik-rintik. Angin bertiup agak kencang. Brrrr ..., dingin! Kebaktian di gereja sudah selesai. Dan orang-orang cepat pulang ke rumahnya masing-masing.

Rumah keluarga Hasibuan dihiasi indah. Halomoan dan Ida senang sekali. Mereka duduk di atas tikar dekat pohon terang, menikmati hiasan-hiasan. Dan terutama... bungkusan-bungkusan di bawah pohon terang. Mereka tahu, itu hadiah-hadiah yang sebentar akan dibagi.