Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

Anda Dirancang Untuk Suatu Tujuan

"Mengapa aku dilahirkan? Untuk apa aku ada? Apakah tujuan hidupku?" Terkadang, Anda mungkin menanyakan pertanyaan-pertanyaan itu. Yakinlah bahwa Tuhan memunyai tujuan khusus ketika membentuk Anda, menempatkan Anda di dunia, menebus Anda, dan menjadikan Anda milik-Nya. Anda dirancang dengan sangat unik untuk tujuan istimewa itu. Dalam Yesaya 43 Tuhan menyatakan tujuan utama-Nya untuk Anda.

"Semua orang ... Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!'... 'Kamu inilah saksi-saksi-Ku,' demikianlah firman TUHAN, 'dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia.... Aku, Akulah TUHAN.... umat yang telah Kubentuk bagi-Ku akan memberitakan kemasyhuran-Ku."
(Yesaya 43:7,10,11,21)

Anda adalah orang yang benar-benar telah dipilih Allah dan dimaksudkan untuk terus menunjukkan sifat-Nya dalam hidup Anda. Untuk bisa melakukan hal ini, Dia berkata, "Kamu perlu mengenal Aku, percaya kepada-Ku, dan mengerti bahwa Akulah satu-satunya Allah." Betapa indahnya hidup ini! Tuhan, Yehova, Allah sendiri menciptakan Anda untuk tujuan mengenal Dia dan menunjukkan kepada orang lain siapakah Dia dan seperti apakah Dia. Hasilnya adalah Anda akan mengalami sukacita, damai, dan kepuasan pribadi terbesar dan orang lain akan datang untuk memuliakan nama-Nya. Sungguh tujuan yang sangat indah! Apa tujuan atau panggilan yang lebih besar lagi bagi kita?

Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN." (Yeremia 9:23-24)

Yesus berkata, "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus." (Yohanes 17:3) Rasul Paulus mempersaksikan bahwa inilah tujuan hidupnya, "Yang kukehendaki ialah mengenal Dia...." (Filipi 3:10)

Mengenal Tuhan Secara Pribadi

Hidup itu memiliki tujuan. Hidup Anda memiliki tujuan. Tujuannya adalah datang untuk mengenal Tuhan secara pribadi dan melayani Dia dengan sukacita, memuliakan, dan memuji nama-Nya.

Seluruh umat manusia diciptakan untuk memuliakan Tuhan dan menikmati Dia selamanya. Dosa telah mengubah manusia ke jalan yang lain, tetapi hal ini tidak sedikit pun mengubah tujuan Allah; dan ketika kita dilahirbarukan, kita dituntun untuk mewujudkan tujuan besar Allah bagi manusia. Aku diciptakan oleh Tuhan, Dialah yang menciptakan Aku." [Oswald Chambers, "My Utmost for His Highest: The Golden Book of Oswald Chambers" (New York: Dodd, Mead and Company, 1935), hal. 265]

Hidup itu memiliki tujuan. Hidup Anda memiliki tujuan. Tujuannya adalah datang untuk mengenal Tuhan secara pribadi dan melayani Dia dengan sukacita, memuliakan dan memuji nama-Nya.

FacebookTwitterWhatsAppTelegram

Panggilan itu sungguh istimewa dan khusus -- untuk mengenal Tuhan, melayani Dia, dan memuliakan Dia! Kita akan melayani dan memuliakan Dia hanya ketika kita bisa menerima dan mengenal Dia. Tuhan menghendaki Anda mengenal Dia secara pribadi, dengan keintiman. Dia menghendaki Anda mengetahui betapa Ia mengasihi dan memedulikan Anda. Ia menghendaki Anda mengetahui bahwa Dia yang baik, penuh belas kasihan, murah hati, dan mulia itu tertarik pada pribadi Anda. Ia setia dan tidak akan berubah. Ia menghendaki Anda mengetahui bahwa Ia sangat merindukan dan peduli pada Anda, sama seperti seorang ibu yang baik memberikan kenyamanan dan perhatian kepada anaknya. Ia menghendaki Anda mengetahui bahwa Dia peduli pada Anda ketika Anda tergoda, takut, cemas, dan putus asa.

Jadi, kita harus menyimpulkan bahwa tujuan dan maksud utama hidup kita ialah untuk mengenal Tuhan. Kita telah diciptakan untuk Tuhan, kita hanya bisa mengalami sukacita sejati, damai, dan kepenuhan hidup ketika kita belajar mengenal Tuhan. Ketika kita semakin intim mengenal Dia, semakin bersungguh-sungguh, kita akan semakin memercayai Dia lebih dalam dan lebih bebas dari kekhawatiran, kegelisahan, frustrasi, dan kecemasan. "Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu...." (Mazmur 9:10) "Berlakulah ramah terhadap Dia, supaya engkau tenteram...." (Ayub 22:21)

Pikirkanlah! Pencipta yang Mahakuasa, Tuhan segala tuan, Allah itu sendiri menghendaki Anda menjadi sahabat pribadi dan teman intim-Nya. Anda memerlukan pertolongan anugerah untuk memperoleh dorongan terbesar, sukacita terbesar, dan kekuatan terbesar ketika Anda menyadari bahwa Ia ada, mengasihi, dan memedulikan Anda.

Pengenalan akan Tuhan membutuhkan keikutsertaan Anda. Anda perlu melakukan langkah-langkah berikut ini.

1. Setuju kepada-Nya.

Percayalah kepada-Nya ketika Ia mengatakan siapa Anda sesungguhnya pada saat Anda berhubungan dengan-Nya. "Ketahuilah dan percayalah kepada-Ku," kata-Nya. Sadarilah bahwa Anda berharga bagi Dia. Bersyukurlah senantiasa kepada-Nya atas kebenaran yang berharga ini. "Bapa, terima kasih bahwa aku adalah milik-Mu yang istimewa, karena Engkau mengasihi dan berkenan kepadaku."

2. Buatlah komitmen tegas bahwa Anda akan hidup sepenuhnya untuk Dia.

Buatlah komitmen yang sungguh-sungguh kepada-Nya -- kepada keinginan-Nya, kehendak-Nya. "Aku bersuka melakukan kehendakmu, o Allahku." "Kehendak-Mulah, bukan kehendakku, terjadi." Satukan hidup Anda sungguh-sungguh bersama dengan-Nya -- terimalah kehendak-Nya, rencana-Nya, tujuan-Nya, dan cara-Nya, hingga sukacita Anda menjadi penuh. Tuhan bertanggung jawab penuh atas orang-orang yang menjadi milik-Nya.

3. Jangan ada dosa yang tidak diketahui atau tidak diakui.

"Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar." (Mazmur 66:18) Bahkan, menyangkut hubungan dengan sesama, kita tidak bisa mengalami kedekatan dengan orang-orang yang kita sakiti. Kita perlu senantiasa melatih diri untuk selalu memiliki hati nurani yang bersih dari rasa bersalah kepada Tuhan dan sesama. "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1 Yohanes 1:9) Kemudian, kita bisa mengalami kembali kedekatan dengan-Nya dan terus bertumbuh dalam hubungan dan dalam pengenalan akan Dia. Orang yang suci hatinya akan melihat Allah (lihat Matius 5:8).

4. Terimalah pencobaan dan penderitaan yang diizinkan-Nya terjadi pada diri Anda sebagai kesempatan untuk mengenal Dia dengan lebih dekat.

Melalui kesulitan, pencobaan, ujian, dan penderitaan inilah kita cenderung mendekat kepada-Nya. Hal ini memberi kita kesempatan agar kasih, perhatian, dan anugerah Allah dicurahkan kepada kita.

5. Pikirkan siapakah Dia dan apa yang Ia janjikan untuk Anda.

Buatlah daftar:

  • Kualitas yang menggambarkan seperti apa Allah itu,
  • Apa yang Allah janjikan Ia akan "menjadi" kepada Anda,
  • Apa yang Allah janjikan Ia akan lakukan bagi Anda, dan
  • Siapakah Anda bagi-Nya.

Amati lagi daftar tersebut secara sistematis. Sembahlah Allah seperti Pribadi ada-Nya. Nikmatilah waktu-waktu ketika Ia menjadi atau Ia melakukan apa yang Ia katakan kepada Anda. Bersyukurlah atas waktu-waktu itu. Bersyukurlah untuk bagaimana Allah memperhatikan Anda.

6. Luangkan waktu dengan-Nya di dalam firman-Nya setiap hari.

Dengarkan Dia ketika Ia berbicara kepada Anda melalui firman-Nya. Mintalah pertolongan Roh Kudus untuk melakukan apa yang Ia katakan dalam firman-Nya, sehingga dengan pengalaman hidup, Anda mengetahui bahwa firman itu benar. Lebih baik, bacalah beberapa ayat, baca berulang-ulang, dan pahamilah pesan itu alih-alih membaca bagian yang lebih besar tetapi tidak mendapatkan apa-apa.

Gambar: bersekutu

7. Bersekutu dengan-Nya melalui doa.

Perkenankan waktu doa Anda menjadi pujian, pengakuan, ucapan syukur, dan doa syafaat. Nyatakanlah kebutuhan-kebutuhan Anda kepada-Nya, serahkanlah keluarga dan teman-teman, pekerjaan, tanggung jawab, serta pelayanan Anda kepada-Nya. Persekutuan dapat menjadi menyenangkan jika Anda menggunakan buku catatan doa/pujian. Dengan buku tersebut Anda bisa mencatat kualitas Tuhan dan janji-janji-Nya kepada Anda. Catatlah permohonan Anda. Berilah tempat untuk mencatat tanggal dan cara Tuhan menjawabnya. Buatlah permohonan yang jelas. Sebagaimana yang disarankan Andrew Murray, di bagian atas kertas permohonan doa saya menuliskan, "Bapa, saya mengetahui apa yang saya minta dan saya menantikan jawabannya."

Jadi untuk mengenal Dia diperlukan:

  • Sebuah komitmen untuk kesediaan -- mengenal dan melakukan kehendak Allah,
  • Sebuah komitmen untuk pikiran -- memikirkan, mengamati pribadi-Nya dan pekerjaan-Nya yang luar biasa, semua keberadaan-Nya, semua yang Ia telah lakukan, dan apa yang Ia janjikan akan dilakukan-Nya,
  • Sebuah komitmen untuk waktu -- bersekutu di dalam firman Tuhan dan berdoa, dan
  • Sebuah komitmen untuk kehidupan -- hidup untuk dan bagi Dia, bukan untuk diri sendiri, serta tidak membiarkan dosa merusak persekutuan.

Kenalilah Dia, Bapa surgawi yang baik, melebihi gambaran Anda tentang seorang ayah ideal yang bisa terbayangkan. Ketika Anda semakin mengenal Dia, akan bertambahlah sukacita, kedamaian, dan kepuasan Anda.

Bapa di surga, aku bersyukur atas kemurahan-Mu, kebaikan-Mu, kesetiaan-Mu, kemuliaan-Mu, dan kasih-Mu. Terima kasih, aku dijadikan milik-Mu dan Engkau menghendaki hidupku dipenuhi dengan sukacita dan kedamaian. Tolonglah aku hidup untuk sungguh-sungguh mengenal Engkau, memercayai Engkau, dan memuliakan nama-Mu di dunia. Dengan Roh Kudus-Mu yang setia, bekerjalah dan tinggallah di dalam aku untuk kemuliaan-Mu. Dalam nama Yesus, amin. (t/Ratri)

Diterjemahkan dari:
Judul asli artikel : You Are Designed for a Purpose
Judul buku : You Are Very Special
Penulis : Verna Nirkey
Penerbit : Power Books, New Jersey 1977
Halaman : 96 -- 101

Download Audio

Tipe Bahan: 
Kolom e-Wanita: 
kategori: 

Komentar