Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

Bagaimana Aku Tahu Bahwa Aku Telah Menemukan Orang yang Tepat?

... ketika penampilan bukanlah segalanya ...

Anda mengagumi lesung pipitnya dan mengingat lengkung bibirnya saat tersenyum. Anda menyukai seluruh penampilannya. Akan tetapi, bagaimana Anda tahu apakah orang yang Anda sukai ini benar-benar tepat untuk kita?

Kita akui saja: kita semua tertarik pada wajah yang tampan, khususnya seseorang yang badannya harum. Akan tetapi, di luar penampilannya yang menarik, apa lagi yang seharusnya kita pertimbangkan saat mencari orang yang tepat untuk menjalin kasih?

Kita tahu ada gadis-gadis yang berpacaran dengan orang-orang yang benar-benar mereka cintai ... pada akhirnya kecewa. Jelas, bahwa ada hal-hal yang lebih penting dari sekadar wajah dan tubuh.

Saat Anda jatuh cinta kepada seorang pria, bagaimana Anda bisa tahu apakah pria itu adalah orang yang tepat? Berikut lima pertanyaan yang perlu Anda tanyakan pada diri Anda sendiri sebelum Anda berbunga-bunga pada orang yang salah.

1. Nilai-nilai apa yang dia miliki?

Gambar: jodoh

Tak seorang pun ingin berpacaran dengan orang yang sama, dan sering kali, yang saling tertarik adalah yang berlawanan. Namun, perbedaan-perbedaan yang menyenangkan dalam kepribadian tidak sama dengan perbedaan kepercayaan dan nilai.

Saat perbedaan itu sampai pada nilai-nilai dasar, apa yang pria ini percayai? Apakah Anda mengecam aborsi, sedangkan dia tidak? Ini adalah perbedaan yang sangat besar. Apakah Anda banyak terlibat dalam gereja, tetapi dia ke gereja saja malu? Sekali lagi, ini adalah perbedaan yang besar.

Seberapa dalam dia menghargai kemurnian seksual? Bagaimana dengan film dan musik? Apakah Anda memiliki kepercayaan yang sama tentang pengaruh media terhadap kita?

Memiliki nilai-nilai yang sama adalah salah satu cara terkuat untuk menjaga ikatan dengan seseorang yang Anda sayangi. Bila nilai-nilai yang dianut oleh pria yang Anda sayangi bertentangan dengan nilai-nilai yang Anda anut, itu berarti masalah, baik sekarang maupun yang akan datang.

2. Bagaimana dia memperlakukan ibunya?

Semua pria bisa membuat kesan yang baik bila dia mau mencobanya, tetapi bagaimana bila tidak harus melakukannya? Sering kali, pribadi yang sebenarnya akan muncul saat dia bersama keluarganya. Dan bila seorang pria memperlakukan ibunya dengan hormat, kemungkinan dia juga akan melakukan hal yang sama kepada kekasihnya.

Kisah berikut menggambarkan situasinya.

Bapak dan Ibu Brown meminta Jarrod untuk mengundang Jennifer makan malam bersama mereka. "Daripada selalu pergi keluar, sekali-kali ajaklah dia ke rumah. Kami akan senang jika bisa lebih mengenalnya," kata ibunya.

Jennifer tiba tepat waktu, dan Jarrod menyambutnya di pintu masuk. Ny. Brown muncul dari dapur untuk menyapanya, kemudian kembali menyiapkan makan malam.

Jarrod duduk-duduk di sofa dan menyalakan televisi. Ny. Brown, dengan tangan yang dipenuhi dengan makanan, harus berjalan dari dan ke ruang makan untuk menyiapkan segala sesuatunya.

Beberapa menit kemudian, telepon berdering, dan setelah berdering untuk yang keempat kalinya, Jarrod berteriak, "Bu, bisa tidak mengangkat teleponnya? Aku sedang menonton TV!"

Apakah Anda melihat ada yang salah dengan kisah itu? Bila Anda adalah Jennifer, apa yang tersirat dalam sikap Jarrod? Apakah dia seorang pria yang sopan? Apakah dia menawarkan untuk membantu mengerjakan pekerjaan rumah? Apakah dia membukakan pintu untuk ibunya dan memerlakukannya sebagai seorang wanita? Saat dia berbicara dengan ibunya, apakah ada kelembutan? Ataukah dia mengasarinya, malu karena ibunya, atau bahkan tampak mengacuhkannya?

Bagaimana seorang pria memperlakukan orang lain secara umum adalah hal yang penting, tetapi bagaimana dia memperlakukan ibunya bisa memberi Anda petunjuk tentang apa yang akan Anda alami bila Anda menjalin hubungan yang serius dengannya.

3. Bagaimana dia memegang tanggung jawab?

Tidak seorang pun mau menjalin hubungan dengan orang yang tidak bertanggung jawab, dan Anda seharusnya memastikan bahwa orang yang berpacaran dengan Anda menunjukkan rasa tanggung jawab yang besar sebelum Anda berkomitmen untuk melangkah ke tingkat yang lebih serius.

Mari kita lihat kisah seorang wanita yang pacarnya tidak bertanggung jawab.

Joel sering berkata kepada Stacie bahwa dia akan mampir pada pukul 7 malam sehingga mereka bisa belajar bersama. Tetapi biasanya dia muncul pukul 7.30. Bahkan, Joel selalu terlambat setiap kali mereka janji bertemu.

Bila Anda berjuang untuk bisa menjadi seperti yang Allah inginkan, Anda akan menghadapi pertempuran yang sulit dengan mengencani orang yang belum percaya Yesus atau seseorang yang imannya tidak seserius Anda. Jangan berkompromi. Tunggulah seorang pria yang memiliki relasi yang sejati dengan Yesus.

FacebookTwitterWhatsAppTelegram

Semua orang tahu bahwa Joel sangat terampil dalam kerajinan kayu, dan kira-kira 3 minggu yang lalu, guru drama bertanya kepadanya apakah dia bersedia membuat salah satu peralatan untuk semua kegiatan drama di sekolah. Joel menyetujuinya, tetapi dia tidak pernah datang dalam pertemuan perlengkapan drama. Saat Stacie menanyakan hal ini kepadanya, dia mengakui bahwa dia belum mengerjakannya dan mungkin akan memberitahu guru drama bahwa dia benar-benar tidak punya waktu untuk mengerjakannya.

Apakah Anda melihat beberapa tanda peringatan untuk Stacie? Yang lebih penting lagi, apakah Anda melihat Joel adalah pria yang Anda sukai? Bila Anda menginginkan seseorang yang akan terus dapat dipercaya, lihatlah baik-baik beberapa pertanyaan berikut ini.

Apakah dia sering datang terlambat? Tepat waktu adalah bagian dari tanggung jawab. Saya tidak berbicara tentang sekali-kali terlambat -- hal itu terjadi pada setiap orang. Tetapi apakah dia terus mengacaukan jadwalnya sendiri dan datang terlambat?

Apakah dia melakukan apa yang dia katakan? Apakah dia menyelesaikan proyek-proyek yang dikerjakannya? Apakah dia selalu mencari cara yang mudah untuk keluar dari situasi yang sulit? Apakah dia mudah bosan dan beralih ke hal-hal lain?

Hal-hal ini akhirnya akan memengaruhi hubungannya dengan Anda.

4. Apa yang orang lain katakan tentang dia?

Pendapat orang lain tentang orang yang Anda sukai adalah penting, dan Anda seharusnya memerhatikan apa yang Anda dengar. Saya tidak meminta Anda untuk menyelidiki pendapat umum tentang dia, dan kabar angin selalu salah. Akan tetapi, bila orang dewasa yang dapat dipercaya pun mengatakan hal-hal negatif tentang dia -- atau bahkan menanyakan beberapa pertanyaan penting -- itu artinya Anda harus berhati-hati.

Pikirkan hal ini: para guru, pemimpin pemuda Anda, dan pelatih biasanya sangat dapat diandalkan. Apakah mereka memiliki perhatian yang besar tentang sifat-sifat dari orang yang Anda sukai? Bila ya, daripada membela diri, tanyakan apakah Anda bisa membuat perjanjian untuk duduk bersama mereka dan mendengarkan apa yang harus mereka katakan.

5. Bagaimana hubungannya dengan Yesus Kristus?

Saya berikan pertanyaan yang paling penting ini di bagian paling akhir. Pertanyaannya adalah: Apakah teman Anda ini punya hubungan dengan Yesus Kristus? Dalam hal ini, apakah dia pernah mengakui diri sebagai orang Kristen? Dan bila ya, apakah tindakannya sesuai dengan ucapan-ucapannya? Apakah Anda bisa melihat bukti dari hubungannya dengan Yesus dalam hidupnya?

Bila seseorang ingin berpacaran dengan Anda, Anda perlu memastikan bahwa dia juga memiliki hubungan yang sama dengan Tuhan seperti Anda. Bila dia tidak memiliki iman yang sama, Anda tidak seharusnya berpikir untuk berkencan dengan dia, biarkan dia merasa sepi secara emosional.

Berikut kisah seorang wanita muda yang harus membuat keputusan.

Selama hampir 4 bulan, Ashley membual tentang keinginannya untuk bisa bersama dengan Brent. Jadi dia sangat gembira saat akhirnya Brent mulai memberikan perhatian kepadanya.

"Apa kamu mau piknik hari Minggu pagi besok?" akhirnya Brent bertanya kepadanya. "Aku tahu tempat yang menyenangkan."

"Hari minggu aku biasanya ke gereja, Brent" kata Ashley.

"Apakah kamu tidak bisa sekali-kali melewatkannya?"

Ashley bisa saja melewatkan kebaktian di gereja dan pergi bersama Brent, atau dia tetap pada pendiriannya dan pergi ke gereja seperti biasanya. Atau dia bisa saja menyarankan kepada Brent supaya datang ke gereja bersamanya kemudian piknik bersamanya.

Akan tetapi, masalah yang sebenarnya adalah bukan tentang apakah Brent akan ke gereja dengan Ashley. Banyak pria yang mau pergi ke gereja saat ia suka dengan seseorang. Hal yang paling penting adalah di mana posisinya terhadap Yesus Kristus. Bila orang yang Anda sukai tidak mengenal Tuhan, maka apa yang seharusnya Anda diskusikan sebagai bentuk yang terdalam dari kesamaan bahkan bukanlah bagian dari perkataannya.

Bila Anda berjuang untuk bisa menjadi seperti yang Allah inginkan, Anda akan menghadapi pertempuran yang sulit dengan mengencani orang yang belum percaya Yesus atau seseorang yang imannya tidak seserius Anda. Jangan berkompromi. Tunggulah seorang pria yang memiliki relasi yang sejati dengan Yesus.

Kesimpulan

Jadi, apakah Anda merasa sudah menemukan orang yang tepat bagi Anda? Anda menyukai segala hal tentang dia -- bahkan tawanya yang bodoh! Sekarang, Anda sedang bersenang-senang untuk mengenal dia. Mungkin tampaknya tidak ada yang salah dengan hubungan Anda ini.

Akan tetapi, sebelum Anda membiarkan diri Anda sendiri menjadi terikat sangat emosional, mundurlah, lihatlah baik-baik pria itu, dan secara jujur tanyakan pada diri Anda sendiri pertanyaan-pertanyaan di atas. Mintalah hikmat dari Tuhan untuk bisa melihat hal-hal yang ada dalam diri teman Anda yang tidak ingin Anda lihat.

Jangan berkompromi dengan hal-hal tersebut juga. Pastikan bahwa pria ini memiliki tujuan yang benar dalam berkencan. Jangan membuat komitmen sampai Anda tahu pasti apakah dia benar-benar pria yang Anda inginkan.

Allah mengasihi Anda, dan dia ingin Anda mendapatkan yang terbaik. (t/Ratri)

Diterjemahkan dari:
Judul buku : Anybody Got a Clue about Guys
Judul asli artikel : How Do I Know If I`ve Found the Right One?
Penulis : Susie Shellenberger
Penerbit : Servant Publications, Michigan 1995
Halaman : 175 -- 179

Download Audio

Tipe Bahan: 
Kolom e-Wanita: 
kategori: 

Komentar