Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

Empat Hukum Transformasi Dalam Kehidupan Finansial

Banyak orang bertanya mengenai kunci agar mengalami transformasi dalam kehidupan finansial. Jawabannya, "Ikutilah hukum yang telah ditetapkan Tuhan." Hanya dengan itulah, umat-Nya bisa mengalami kehidupan finansial seperti yang telah Tuhan rencanakan.

Umat Tuhan memiliki dua jenis hukum yang harus ditaati, agar mengalami transformasi dalam kehidupan finansial, yaitu hukum jasmani dan hukum rohani. Sayangnya, banyak umat-Nya yang tidak melakukan kedua hukum ini. Ada kelompok umat Tuhan yang menggantungkan pada hukum jasmani, sehingga mereka tidak bisa merasakan penyertaan Tuhan yang luar biasa dalam kehidupan finansial mereka. Sebaliknya, sekelompok lainnya hanya mengandalkan hukum rohani, sehingga mereka terkesan tidak bertanggung jawab dalam mengusahakan kehidupan finansialnya.

Hukum manakah yang harus dilakukan terlebih dulu? Untuk menjawabnya, kita lihat surat Paulus kepada jemaat di Korintus. "Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah." (1 Korintus 15:46) Jadi, hukum jasmani harus kita lakukan terlebih dulu baru hukum rohani.

Ada 3 hukum jasmani dan 1 hukum rohani, agar umat-Nya mengalami transformasi keuangan.

1. Bekerja Keras

"Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya." (2 Timotius 2:6) Seseorang tidak mungkin bisa mengalami transformasi dalam kehidupan finansialnya, jika ia tidak memiliki etos kerja. Ia harus menyadari bahwa untuk mendapatkan apa pun, ada harga yang harus dibayar. Demikian juga dengan kehidupan finansial yang lebih baik. Banyak umat Tuhan yang beranggapan akan dibebaskan dari kerja keras ketika mereka mengenal Tuhan. Ini pendapat yang sangat konyol. Banyak contoh dalam Alkitab seperti Paulus, Timotius, Petrus -- tipe pekerja keras. Oleh karena itu, kita jangan mengabaikan hukum ini, jika ingin mendapatkan kehidupan finansial yang lebih baik.

2. Memiliki Pengetahuan

"Tanpa pengetahuan kerajinan pun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah." (Amsal 19:2) Hukum ini menegaskan bahwa bekerja keras saja ternyata tidak cukup. Semangat bekerja keras harus diimbangi dengan pengetahuan yang cukup untuk bisa mengerjakan suatu pekerjaan secara benar. Ada banyak orang kurang memahami pekerjaannya, sehingga mereka bekerja keras untuk hasil yang tidak optimal. Seandainya kerja keras tersebut untuk mengerjakan pekerjaan dengan cara yang benar, mereka akan mendapatkan hasil yang luar biasa.

3. Memiliki Keterampilan

"Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina." (Amsal 22:29) Kerja keras dan pengetahuan kita harus dilengkapi dengan keterampilan. Tanpa keterampilan untuk mewujudkannya, kita tidak akan mendapatkan hasil yang optimal. Pada waktu Amsal tersebut ditulis, orang yang paling ahli pasti akan bekerja untuk raja. Jadi, tingkatan karier paling tinggi yang bisa dicapai oleh seseorang adalah menggunakan keterampilannya untuk bekerja bagi raja. Kita harus memiliki keterampilan yang tinggi, sehingga bisa mengerjakan dengan baik semua pekerjaan yang menjadi tanggung jawab kita. Hal ini pasti berdampak terhadap hidup finansial kita.

4. Mengandalkan Tuhan

Setelah mengerjakan hukum jasmani sebagai tanggung jawab kita, kita bisa berharap Tuhan bekerja dengan dahsyat dalam kehidupan finansial kita. Ada dua hal yang perlu diperhatikan pada bagian ini.

a. Kita harus mengaktifkan kekuatan untuk mendapatkan kekayaan yang ada dalam diri kita. Perhatikan Ulangan 8:18, "Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini." Tuhan memberikan kepada setiap umat-Nya kemampuan untuk mendapatkan kekayaan. Kita harus menyadari kebenaran ini, sehingga bisa mendapatkan kekayaan sesuai dengan kekuatan dari Tuhan. Banyak umat Tuhan yang tidak menyadari adanya kuasa ini dalam hidup mereka, sehingga tidak pernah menggunakan kuasa ini.

b. Umat Tuhan berhak mengharapkan Tuhan bekerja dalam kehidupan finansial mereka. Kitab Ulangan 28:8 menyebutkan, "TUHAN akan memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu." Ayat ini menyatakan bahwa Tuhan sendiri yang akan memerintahkan berkat ke dalam hidup umat-Nya. Kita memiliki hak untuk mendapatkan berkat kekayaan secara supranatural, karena Tuhan sendiri yang akan mengadakan mukjizat. Kebenaran ini adalah janji Tuhan yang dahsyat dalam hidup umat-Nya.

Namun demikian, kita tidak akan bisa mengharapkan hukum rohani ini terjadi, jika tidak mengerjakan bagian kita dengan benar. Dengan melakukan empat hukum ini, kita bisa mengalami transformasi dalam kehidupan finansial.

Diambil dari:

Judul majalah : Bahana, Edisi Mei 2005, Volume 169
Penulis : Benny Santoso, S.T., M. Com
Penerbit : Yayasan ANDI, Yogyakarta 2005
Halaman : 28
Tipe Bahan: 
Kolom e-Wanita: 
kategori: 

Komentar