Skip to main content

NATAL

Mengalami Sukacita Natal

Lagu Natal lama menyatakan, It's the most wonderful time of the year. (Saat terindah di tahun ini - Red.) Dan, bagi orang Kristen, nyanyian itu harusnya bergema dengan benar. Namun, bagi banyak orang, Natal adalah waktu untuk bertahan. Depresi, kesedihan, dan kesepian yang kemudian sering kali diperburuk dengan keadaan keluarga yang hancur dan beban utang yang semakin menumpuk. Daftar acara Natal yang terlalu padat sehingga membuat kita berpikir untuk "mengakhiri hari raya". Kita menjadi bertanya-tanya apakah ucapan selamat Natal masih ada?

Wanita-Wanita Pada Hari Natal: Biarlah Setiap Hati Menyiapkan Ruang Bagi Dia

Bayangkan jika Yesus mengetuk pintu rumah Anda pada malam Natal tahun ini karena memerlukan tempat untuk tinggal. Maukah Anda memberikan tempat tidur tambahan untuk ditawarkan kepada-Nya, dengan seprai yang bersih dan handuk yang baru? Mungkin sebuah sofa dengan selimut yang hangat? Bagaimana dengan futon (kasur tradisional dari Jepang - Red.) dari IKEA (perusahaan furnitur - Red.) yang layak pakai? Atau, akankah Anda menutup pintu rumah Anda yang terbuka, dengan rasa malu, dan meminta maaf sedalam-dalamnya. "Maaf, Tuhan. Tempat saya berantakan. Dan, saya benar-benar tidak memiliki apa pun untuk mempersilakan Anda masuk ...?" Benar. Begitulah. Hari Natal adalah tentang menyiapkan ruang untuk Yesus. Menyambut-Nya di rumah, keluarga, dan hidup kita. Membuka lebar-lebar pintu hati kita.

Mengapa Yesus Lebih Baik dari Santa Klaus

Santa hidup di kutub utara
Yesus berada di mana saja

Santa mengendarai kereta kuda
Yesus mengendarai angin dan berjalan di atas air

Santa hanya datang sekali dalam setahun
Yesus adalah anugerah pertolongan yang selalu ada

Santa mengisi kaus kakimu dengan barang-barang
Yesus memenuhi segala kebutuhanmu

Santa datang tanpa diundang melalui cerobong asapmu
Yesus berdiri di depan pintumu dan mengetuk, dan kemudian memasuki hatimu jika diundang

Kesederhanaan Kini Kian Sirna

Kesederhanaan itu awal kedamaian. Kegemerlapan adalah awal perseteruan. Jauh dari hiruk-pikuk gemerlap kemewahan, kesederhanaan mengawali kedamaian dengan keheningan, kesempatan nan luas untuk merenung, dan doa yang penuh kesadaran dan akal budi secara optimal. Keheningan untuk merenung itu sedemikian penting untuk memperluas kedamaian dan perdamaian. Seperti digagas Johan Galtung, perdamaian akan terwujud jika manusia memadukan hati dan pikirannya untuk berdialog dengan sesamanya. Namun, pemaduan hati dan pikiran, bahkan dialog itu, memerlukan keheningan.

Lagu Natal dari Meja Tulis Redaksi

Siapa yang menduga, meja tulis redaksi surat kabar menjadi tempat lahirnya salah satu lagu Natal yang disukai di seluruh dunia?

Anak yang Ditinggalkan

Sesungguhnya, dunia surat kabar jauh dari pikiran James Montgomery semasa kecilnya. Ia lahir pada tahun 1771 di Skotlandia. Ayahnya satu-satunya pendeta di negeri itu dari aliran Moravian. Aliran ini cukup terkenal di negeri Jerman.