NATAL
Yesus Menurut Kitab Mikha
Dia Hadir dalam Berita Kelahiran-Nya
"Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala." (Mikha 5:2)
Nama-Nya Ajaib
Konon, ada sepasang suami istri yang menamai anak perempuan mereka dengan nama Sri Rezeki. Mereka berharap anaknya kelak memiliki banyak rezeki. Namun, saat usianya baru memasuki delapan belas tahun, Sri Rezeki terpaksa menikah karena sudah hamil di luar nikah. Mau tidak mau orang tuanya merestui perkawinan tersebut. Nasib putri mereka bertentangan dengan harapan ketika mereka menamai putrinya. Menantu mereka ternyata seorang yang gagal.
Bagaimana Menyambut Kedatangan Bayi Yesus
" ... Jangan takut, aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud." (Lukas 2:10-11)
Tidak pernah ada berita lain yang menimbulkan kegembiraan yang begitu membahagiakan sama seperti pernyataan lahirnya Kristus. Kitab Suci menuliskan bahwa nama-Nya akan disebut Imanuel (Matius 1:23), yang artinya Allah menyertai kita. Ini adalah inti dari pesan Natal bahwa Allah Yang Mahakuasa tinggal bersama kita.
Misteri Palungan
Salah satu fakta Natal yang paling membingungkan adalah bahwa Allah datang ke bumi dalam rupa manusia dan lahir di sebuah kandang. Mengapa? Sebagai Raja Damai Ia dapat memiliki sebuah istana, tetapi Ia tidak melakukannya. Tidak ada satu hal pun dalam Alkitab terjadi secara kebetulan. Setiap peristiwa yang dicatat mempunyai tujuan tertentu. Allah mau mengajarkan kepada kita beberapa pelajaran penting melalui kelahiran Kristus dengan cara yang hina itu.
Dua Malaikat Kecil
Pada malam Natal, setelah menyelesaikan ketikan, saya berdiri dengan hati sedih di tengah kerumunan orang banyak, sambil menunggu datangnya kereta api bawah tanah. Sepanjang pagi saya bekerja sendiri karena semua teman kerja saya sudah mulai berlibur hari itu. Orang-orang di sekeliling saya begitu bersemangat menceritakan perjalanan mereka pulang ke rumah untuk berkumpul dengan keluarganya. Beberapa orang membawa anak-anak mereka yang masih kecil. Sedangkan saya tidak memunyai rumah -- hanya tinggal di kamar sewaan -- saya tidak memunyai rencana apa-apa, tidak memunyai suami dan anak-anak, meskipun keadaan ekonomi saya semakin membaik pada usia mendekati tiga puluh tahun.
Natal Bukan Sekadar Perayaan
Pada masa Natal ini, kita diajak untuk merenungkan beberapa pertanyaan. Natal tahun ini (2009) merupakan Natal yang keberapa dalam kehidupan Anda? Kalau Anda sudah menjawabnya, maka pertanyaan berikutnya, apa arti Natal dalam kehidupan Anda? Apakah Natal itu hanya sebagai sebuah sejarah Kristen yang harus dirayakan dengan perayaan yang megah, pohon Natal yang tinggi bertabur gemerlapan lampu yang indah, serta lagu-lagu Natal yang merdu?
Bersinar
Saat kami menyantap makan malam sembari membaca kalender adven, tokoh orang Majus hampir tiba di kota Bethlehem. Kini giliran Sanna yang berusia 15 tahun untuk membaca dengan suara nyaring, namun pikirannya melayang-layang sehingga ketiga orang Majus tersebut sepertinya tidak bisa sampai ke palungan di kandang domba secepatnya. Gigi saya bergemeretak saat adik laki-lakinya, Jonathan, menatap Sanna dengan wajah lucu, penuh rasa kemenangan melihat Sanna kehilangan konsentrasi dan tertawa terkekeh-kekeh. Laura, anak kami yang berusia 17 tahun, terlihat acuh tak acuh, mengunyah makanannya dengan santai.
Firman Itu Telah Menjadi Manusia
"Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita." (Yohanes 1:14)
Yesus adalah Allah dalam wujud manusia. Dengan datang ke dalam dunia, Dia menyatakan Bapa Surgawi kepada kita. Itulah yang dimaksud oleh Yohanes ketika dia mengatakan bahwa "Firman itu telah menjadi manusia".
Lagu Kesukaan Bagi Dunia
Dari tahun 1712 sampai dengan tahun 1748, kota London adalah tempat kediaman dua orang pria yang terkenal semasa hidupnya, dan yang masih tetap terkenal sampai sekarang. Mereka adalah Isaac Watts dan George F. Handel. Kedua orang itu hidup melajang. Dalam Westminster Abbey, yaitu gereja kenegaraan di Britania Raya, terdapat ukiran yang mengingatkan orang-orang akan mereka.
Semangat Natal: Merayakan Pemberian Kasih Allah
Suasana Natal sudah terasa di mana-mana. Baik di gereja, juga di mal. Lampu-lampu Natal dan hiasan-hiasannya mulai terpasang dan terpajang. Kumandang lagu-lagu Natal pun semakin bisa terdengar kalau kita berjalan di sepanjang koridor toko-toko di pusat perbelanjaan modern. Itukah semangat Natal?