Dalam 1 Korintus 13, ditekankan bahwa meskipun seseorang memiliki kecakapan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang hebat, tanpa kasih, semua pencapaian tersebut menjadi tidak berarti. Kasih dianggap sebagai obat alami yang memperkuat hubungan antarpasien dan memberikan kelegaan yang tiada tara. Akhirnya, iman, pengharapan, dan kasih dipandang sebagai tiga pengobatan dasar, dimana kasih memiliki kedudukan yang paling tinggi.
- Kasih
- Obat alami
- Hubungan antarpasien
- Iman
- Pengharapan
- Roh Kudus
- Terapi
- Ilmu dan pencapaian tanpa kasih tidak berarti; kasih adalah esensi dari segala tindakan.
- Kasih berfungsi sebagai obat alami yang meningkatkan kesehatan, sementara tindakan tanpa kasih menjadi sia-sia.
- Kasih memiliki kemampuan menyembuhkan dan memberikan kehidupan yang lebih baik tanpa efek samping.
- Kasih telah terbukti bermanfaat sepanjang waktu, berbeda dengan obat-obatan yang kadang kala tidak efektif.
- Hubungan yang kuat antar individu dibentuk melalui kasih, mengarah ke kedewasaan dalam perilaku.
- Walaupun banyak kebenaran yang belum dimengerti, iman, pengharapan, dan kasih tetap menjadi dasar pengobatan, dengan kasih sebagai yang terpenting.
1 Korintus 13
Boleh jadi saya seorang ilmuwan terkenal atau dokter ahli dan ruangan kantor saya penuh dengan ijazah-ijazah dan diploma, mungkin saya dikenal sebagai guru yang andal dan pembicara yang menakjubkan, tetapi apabila saya tidak memunyai kasih, maka semuanya itu hanya bagaikan gong atau bel yang nyaring bunyinya.
Mungkin saya diberi kemampuan sebagai dokter ahli riset, membuat diagnosa yang sulit dan mengerti semua misteri tubuh manusia, dan saya bisa berkomunikasi dengan para pasien, memberitahukan agar mereka memilih cara hidup yang lebih baik, tetapi apabila saya tidak memunyai kasih, saya adalah seorang yang tidak berarti.
Saya bisa menginventasikan semua uang saya untuk membangun fasilitas-fasilitas yang terbaik dan membeli peralatan canggih, saya bisa menyediakan staf yang terbaik untuk melayani pasien, saya bisa mengorbankan semua waktu saya untuk mereka bahkan mengabaikan diri dan keluarga, tetapi bila saya tidak memunyai kasih, itu tidak berguna sama sekali. Kasih adalah obat alami. Kasih itu alami dan tidak menurunkan sistem kekebalan tubuh, tetapi menaikkannya.
Kasih bisa dicampur dengan obat-obat lain; kasih adalah katalisator terkenal. Kasih menyembuhkan rasa sakit dan memberikan hidup yang terbaik. Kasih bisa diterima oleh siapa saja, ia tidak menimbulkan reaksi alergi. Obat-obat baru bermunculan dan lenyap. Apa yang kemarin dianggap baik, mungkin hari ini tidak ada gunanya. Apa yang hari ini manjur, mungkin besok tidak ada manfaatnya. Tetapi kasih telah melewati tes waktu; kasih selalu bermanfaat.
Kita sekarang mengerti sesuatu hanya sebagian-sebagian saja, dan terapi sering hanya merupakan bahan percobaan, karena bakat pengetahuan dan penemuan-penemuan hanya sebagian-sebagian. Apabila segala sesuatu bisa dimengerti, maka kita akan menyadari nilai kasih yang sebenarnya. Kasih adalah sumber yang terbaik yang bisa membentuk hubungan antarpasien, kerabat, dan sahabat-sahabat. Kasih akan menolong kita berperilaku tidak seperti anak-anak, tetapi sebagai orang dewasa yang matang.
Sekarang ini banyak kebenaran yang tampak samar-samar bagi para profesional kesehatan. Kita masih belum mengerti bagaimana Roh Kudus bekerja dalam kehidupan kita. Tetapi pada suatu hari nanti, kita akan melihat segala sesuatunya dengan jelas.
Tetapi di dalamnya tetap ada tiga pengobatan dasar, yaitu iman, pengharapan, dan kasih, dan yang paling besar di antaranya adalah kasih.
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Nama situs | : | Rumah Renungan |
Penulis | : | Hans Diehl |
Alamat URL | : | http://www.rumahrenungan.com/2009/04/kesehatan.html |