Naomi, istri Elimelekh dan ibu dari dua anak laki-laki, mengalami kehilangan besar saat suaminya dan kedua putranya meninggal di Moab. Setelah kembali ke Betlehem, Naomi memperkenalkan menantunya, Rut, kepada Boas, yang akhirnya menikah dengannya dan melahirkan Obed, nenek moyang Raja Daud. Kisah Naomi mencerminkan ketegaran dan iman kepada Allah meskipun menghadapi kesedihan mendalam.
- Naomi
 - Elimelekh
 - Mahlon
 - Kilyon
 - kelaparan
 - Moab
 - Boas
 
- Naomi adalah tokoh wanita dalam Perjanjian Lama, istri dari Elimelekh dan ibu dari Mahlon dan Kilyon.
 - Nama Naomi berarti "kesukaanku, manis, dan menyelenggarakan".
 - Naomi pindah ke Moab bersama keluarganya karena kelaparan di Betlehem-Yehuda.
 - Setelah suami dan kedua anaknya meninggal, Naomi tinggal hanya dengan dua menantunya, Orpa dan Rut.
 - Naomi mengganti namanya menjadi Mara, yang berarti 'pahit', akibat kehilangan yang dialaminya.
 - Ia mendorong menantunya untuk kembali ke negeri asal mereka; Orpa mengikuti, sedangkan Rut memilih untuk tetap bersamanya.
 - Naomi memperkenalkan Rut kepada Boas, dan mereka kemudian menikah.
 - Dari pernikahan Naomi dan Boas lahir Obed, yang menjadi keturunan Daud.
 - Naomi digambarkan sebagai wanita tegar yang menghormati Allah, meskipun mengalami kehilangan besar.
 - Nama Naomi tercatat dalam Alkitab dan ia memiliki keturunan yang berpengaruh di dunia.
 
Disadur oleh: S. Setyawati
Tokoh wanita dalam Perjanjian Lama ada banyak, salah satunya adalah Naomi. Siapakah Naomi? Naomi adalah istri Elimelekh. Nama Naomi memiliki arti "kesukaanku, manis, dan menyelenggarakan". Ia memiliki dua anak laki-laki yang bernama Mahlon dan Kilyon (Rut 1:2). Dari kedua putranya itu, ia mendapatkan menantu Orpa dan Rut (Rut 1:4-5).
Suatu saat, karena ada kelaparan di negerinya, Betlehem-Yehuda, Naomi bersama suami dan kedua anak dan menantunya pergi mengungsi ke Moab (Rut 1:2). Akan tetapi, belum lama ia tinggal di Moab, suaminya meninggal dunia. Lalu, disusul juga oleh kedua anak laki-lakinya. Dengan begitu, Naomi hanya tinggal bersama dua menantu perempuannya. Karena peristiwa yang dialaminya, Naomi menyebut dirinya sendiri Mara (yang dalam Bahasa Ibrani berarti 'pahit', Rut 1:20-21). Setelah peristiwa yang menyedihkan itu, Naomi memutuskan untuk kembali kepada bangsanya dan menganjurkan kedua menantunya untuk kembali ke negeri asal mereka masing-masing agar dapat menikah lagi. Salah satu menantunya, Orpa, menuruti apa yang disarankan oleh Naomi. Sedangkan Rut, menantunya yang lain, memutuskan untuk tetap menemaninya.
Naomi inilah yang memperkenalkan Rut dengan Boas, sanaknya. Setelah itu, mereka menikah. Dari pernikahan mereka, lahirlah Obed, yang kemudian dianggap sebagai anak Naomi. Dan, dari Obed inilah lahir keturunan Daud. Demikianlah, Naomi, seorang wanita yang tegar dan menaruh hormat kepada Allah. Sekalipun kehilangan orang-orang terkasih, ia mendapatkan pemulihan dan namanya pun tercatat dalam Alkitab. Bahkan, dari padanya lahirlah orang-orang yang berpengaruh di dunia.
Disadur dari:
| Nama situs | : | Alkitab SABDA | 
| Alamat URL | : | http://alkitab.sabda.org | 
| Penulis | : | Tidak dicantumkan | 
| Tanggal akses | : | 22 Agustus 2013 |