Skip to main content

Izebel - Wanita Dalam Alkitab

Izebel adalah sosok jahat dalam Alkitab yang mempengaruhi suaminya, Ahab, untuk menyembah berhala dan membunuh nabi-nabi Allah, yang mengarah pada kejatuhan bangsa Israel dalam dosa. Dominasi dan praktik sihirnya menunjukkan kekuatan gelap, dan meskipun hidup lama, tidak ada catatan tentang pertobatannya. Hidupnya menjadi pelajaran bagi orang-orang untuk tidak iri pada pelaku kejahatan, yang pada akhirnya akan menghadapi penghakiman Allah jika tidak bertobat.

  • Izebel
  • tindakan jahat
  • penyembahan berhala
  • praktik sihir
  • dampak terhadap Ahab
  • penghakiman Allah
  • pelajaran moral
  • Izebel adalah wanita yang berperan jahat dan menentang segala hal yang mewakili Allah.
  • Dia mempengaruhi suami, Ahab, untuk melakukan tindakan jahat dan menyembah berhala.
  • Izebel membunuh nabi-nabi Allah dan mendukung penyembahan Baal di Israel.
  • Dominasi Izebel berkontribusi pada dosa penyembahan berhala di Israel, menyebabkan kelaparan sebagai penghakiman Allah.
  • Dia mengancam Elia setelah kematian nabi-nabi Baal dan menimbulkan ketakutan pada Elia.
  • Izebel terlibat dalam praktik sihir dan kekuatan kegelapan.
  • Dia memerintahkan pembunuhan Nabot untuk memenuhi keinginan Ahab, menunjukkan kekuasaan dan dominasi.
  • Allah mengirim Elia untuk memberikan hukuman kepada Ahab dan Izebel, yang akan menerima penghakiman berat.
  • Tidak ada catatan penyesalan atau pertobatan dari Izebel, yang terus berbuat jahat.
  • Pelajaran utama: orang jahat dapat hidup lama, namun kehancuran akan menanti jika mereka tidak bertobat.

1 Raja-raja 16-22, 2 Raja-raja 9-10, dan Wahyu 2:20

Izebel adalah wanita jahat yang menentang segala sesuatu yang mewakili Allah.

Tindakan-tindakan Jahat Izebel.

Tokoh-tokoh utama dalam kehidupan Izebel terpengaruh oleh tindakan-tindakan jahatnya. Ahab, raja dan juga suaminya, adalah orang berkemauan lemah yang didominasi oleh istrinya untuk melakukan banyak hal yang jahat (1 Raja-Raja 21:25). Izebel mendorong Ahab untuk menyembah berhala-berhala, sedangkan dia sendiri memastikan semua nabi Allah (yang dapat ditangkapnya) dibunuh (1 Raja-Raja 18:4). Dia memerhatikan nabi-nabi Baal dengan memberikan mereka akses langsung ke takhta kekuasaan (1 Raja-Raja 18:19).

Dominasi Izebel terhadap suaminya adalah penyebab langsung kejatuhan seluruh bangsa Israel ke dalam dosa penyembahan berhala. Alhasil, seluruh bangsa itu menderita kelaparan karena kurangnya hujan. Ini adalah penghakiman Allah kepada mereka (1 Raja-Raja 17).

Ketika Elia membunuh semua nabi Baal di Gunung Karmel, Izebel langsung bereaksi mengenai kasus ini. Dia mengancam untuk mengambil nyawa Elia. Elia tahu bahwa ancaman ini bukanlah ancaman belaka dan dia lari untuk menyelamatkan nyawanya. Nabi perkasa Allah yang membangkitkan orang mati dan meminta api Tuhan turun itu ketakutan dan bahkan tertekan karena tindakan Izebel. (1 Raja-Raja 18).

Izebel tidak hanya menyembah berhala, tetapi dia juga terlibat dalam praktik sihir. Dia menggambarkan kekuatan kegelapan.

Nabot memiliki sebuah kebun Anggur. Ahab menginginkannya, tetapi Nabot menolak menjual lahan milik keluarganya itu kepada raja. Izebel segera ikut campur dan menyuruh orang membunuh Nabot untuk memenuhi keinginan Ahab yang egois. Pada titik ini, Izebel sendirilah yang berkuasa atas bangsa Israel. Ahab, sang raja, hanyalah bonekanya saja (1 Raja-Raja 21).

Pada akhirnya, Allah mengirimkan Elia untuk mengatakan hukuman atas Ahab dan Izebel. Ahab akan meninggal dan darahnya akan dijilati oleh anjing-anjing; keturunannya pun dilenyapkan (1 Raja-Raja 21:17-22, 1 Raja-Raja 22:29-40, 2 Raja-Raja 10).

Izebel sendiri akan dimakan oleh anjing-anjing (1 Raja-Raja 21:23-28, 2 Raja-Raja 9:30-37). Setelah kematian Ahab, Izebel hidup cukup lama sebelum penghakiman Allah menjeratnya.

Selain penyembahan berhala, praktik sihir, dan kejahatannya yang nyata, dia juga memiliki roh dominasi dan rayuan untuk mendapatkan apa yang diinginkannya (2 Raja-Raja 9:30).

Tidak ada catatan yang menyatakan Izebel bertobat. Dia melakukan banyak kejahatan.

Pelajaran utama dari kehidupannya adalah jangan pernah iri kepada para pelaku kejahatan, walaupun mereka terlihat begitu nyaman melakukannya. Orang-orang jahat biasanya hidup lama. Allah memberikan mereka kesempatan untuk bertobat. Jika mereka tidak bertobat, maka kehancuran menunggu mereka.

Diambil dari:

Nama situs : The Living Word Library
Alamat URL : http://www.wordlibrary.co.uk/article.php?id=162&type=bible
Penulis : Tidak dicantumkan
Tanggal akses : 7 April 2011
Tipe Bahan
Kolom e-Wanita