Skip to main content

Peperangan Seorang Wanita

Teks ini menekankan bagaimana Allah menggunakan kelemahan untuk memuliakan nama-Nya, melalui sosok Debora yang mendampingi Barak dalam peperangan melawan Sisera. Hal ini menunjukkan bahwa bahkan orang yang dianggap biasa atau lemah dapat dipakai untuk menggenapi rencana Tuhan. Selain itu, penulis mengajak pembaca untuk menyambut tamu dengan ramah dan menyampaikan pesan keselamatan kepada mereka.

  • perang
  • wanita
  • kelemahan laki-laki
  • anugerah keselamatan
  • Tuhan Yesus
  • Injil
  • Dalam Hakim-hakim 4:9, Tuhan menyatakan bahwa Sisera akan diserahkan ke tangan seorang wanita.
  • Barak tidak berani bertempur tanpa kehadiran Debora, menunjukkan kelemahan laki-laki dan kuasa Allah dalam menggunakan seorang wanita.
  • Allah dapat menggunakan orang-orang yang dianggap lemah dan tidak terlibat dalam peristiwa besar untuk menjalankan rencana-Nya.
  • Yael, seorang wanita biasa, menjadi instrumen di tangan Tuhan untuk mengalahkan musuh Israel.
  • Pentingnya menyambut orang lain dengan ramah dan membagikan injil untuk menyelamatkan jiwa yang terhilang.

"TUHAN akan menyerahkan Sisera ke dalam tangan seorang perempuan." (Hakim-hakim 4:9)

Sebuah teks yang agak tak umum, tapi mungkin ada beberapa orang di dunia ini yang cukup beriman untuk memahaminya. Barak, seorang pria, meski dipanggil untuk berperang, tidak memiliki cukup nyali untuk maju perang kecuali Debora turut bersamanya, demikianlah Allah menetapkan perang itu sebagai peperangan seorang wanita. Dengan cara ini, Dia menegur kelemahan laki-laki, membuat nama-Nya semakin mahsyur, dan mempermalukan musuh umat-Nya.

Allah bisa memakai orang-orang yang lemah. Dia bisa memakai saya. Dia mungkin memakai orang-orang yang biasanya tidak terlibat dalam acara-acara akbar. Dia bisa memakai Anda. Wanita yang membunuh musuh Israel bukanlah wanita Amazon, melainkan seorang istri yang tinggal di dalam tendanya. Dia bukan seorang orator, melainkan seorang wanita yang biasa memerah susu dan membuat mentega. Mungkinkah Allah memakai kita untuk menggenapi rencana-Nya?

Hari ini seseorang mungkin akan berkunjung ke rumah kita, sama seperti Sisera yang singgah ke tendanya Yael. Jangan gunakan kesempatan itu untuk membunuhnya, melainkan untuk menyelamatkannya. Mari kita menyambutnya dengan ramah dan kemudian menceritakan anugerah keselamatan yang sejati dari Tuhan Yesus, Penebus Agung kita, dan mengatakan, "Percayalah dan hiduplah." Siapa tahu pendosa yang keras hati bisa diselamatkan oleh Injil. (t/Setya)

Diterjemahkan dan disesuaikan dari:

Judul buku : Faith`s Check Book
Penulis : C. H. Spurgeon
Penerbit : Whitaker House, Springdale 1992
Halaman : 181
Tipe Bahan
Kolom e-Wanita