Apa Yang Orang Lain Pikirkan Tentang Anda

Saya berharap saya bisa sebebas anak kecil dan tidak peduli apa yang orang lain pikirkan. Saya telah menikmati banyak waktu mengamati anak-anak saya. Saya suka melihat mereka menjadi diri mereka sendiri dan berlari begitu bebas. Hari ini terutama sangat indah untuk menonton anak-anak bermain di luar. Itu adalah hari pertama yang terasa seperti musim semi sebelum musim semi telah tiba. Saya yakin banyak yang bisa memahami saya ketika saya mengatakan Anda sampai pada titik di mana Anda sudah cukup dengan suhu musim dingin dan Anda mulai mendambakan musim semi. Nah. itu adalah salah satu dari hari-hari yang demikian. Saya pikir anak-anak merasakannya juga, mereka hanya berlari, tertawa, dan bermain begitu bebas seperti tidak ada yang lebih baik di dunia. Mereka tidak peduli tentang apa yang dipikirkan orang lain, atau khawatir tentang kesalahan di masa lalu atau apa yang akan terjadi di masa depan, mereka hidup di saat ini. Anak-anak laki-laki saya pun berlarian dengan anjing.

“Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
Matius 6:33

Apa yang juga saya sukai dari anak-anak adalah mereka tidak khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan tentang penampilan mereka. Mereka tidak peduli jika dunia tidak suka pakaian yang mereka pilih atau sepatu yang mereka kenakan atau jika rambut mereka tampak sempurna. Saya harus jujur dengan Anda bahwa saya mendorong kemandirian dan saya begitu bangga bahwa anak laki-laki saya berpakaian sendiri, termasuk memilih apa yang akan mereka pakai. Ada beberapa kombinasinya yang cukup menarik dari warna dan pola pakaian. Pakaian favorit putra saya yang berusia lima tahun adalah yang saya sebut sebagai hiasan pohon Natal. Dia terlihat sangat meriah mengenakan celana atletik hijau dengan kemeja merah, dan kaos kaki Star Wars berwarna cerah. Sekarang bayangkan berjalan ke tempat kerja berpakaian seperti itu, saya yakin Anda hanya bisa mendengar komentar dan melihat ekspresi rekan kerja. Mengetahui apa yang orang lain mungkin pikirkan, Anda kemungkinan besar tidak akan meninggalkan rumah berpakaian seperti itu, bahkan jika itu diam-diam adalah pakaian favorit Anda. Kebanyakan wanita bergumul dengan ingin merasa diterima dan salah satu caranya adalah "melihat" dengan cara tertentu. Bahkan seorang wanita yang berpikiran sehat yang berusaha keras untuk tidak peduli apa yang orang lain pikirkan, tanpa disadari, yang saya percaya dilakukan oleh kebanyakan wanita, mungkin melakukan satu hal terakhir di cermin sebelum keluar pintu atau mengambil majalah fashion terbaru untuk melihat apa yang semua orang pakai untuk tahun baru.

“Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal, tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah.”
1 Timotius 2:9-10

Seiring dengan bertambahnya usia, penampilan kita mulai berubah. Kecantikan lahiriah kita mulai berkurang sementara kecantikan batin kita harus menjadi lebih indah. Allah melihat kecantikan batin kita, hati dan jiwa kita. Ketika kita menjadi lebih seperti Dia yaitu dengan setia mengikut Dia, kecantikan batin kita mulai merekah dan bersinar cerah. Apakah Anda pernah berada di dekat wanita yang lebih tua dan hanya berpikir dia adalah wanita paling cantik di ruangan itu karena ada sesuatu yang sangat unik, murni, dan indah tentang dia dari cara dia melihat kehidupan? Itulah kecantikan batinnya, perspektif mudanya tentang kehidupan dan kata-kata bijak yang digunakannya adalah hal-hal yang memberikan kontribusi untuk kecantikannya.

“Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.”
Mazmur 139:14

Budaya kita hari ini telah membuatnya menjadi sulit untuk menjadi diri kita sendiri dan merasa baik tentang hal itu. Sama seperti anak kecil kita seharusnya tidak perlu khawatir tentang apa yang dipikirkan orang lain serta membandingkan diri kita dengan apa yang dianggap sebagai wanita cantik, sehingga selalu menekankan tentang penampilan fisik kita. Kecantikan sejati terletak pada roh kita, bagian dari kita yang Allah lihat dan pelihara. Semakin cepat kita mengambil sikap dan menerima siapa diri kita, dan senang dengan bagaimana Allah menciptakan kita, semakin cepat kita melewatkan apa dipikirkan orang lain dan benar-benar memahami apa sesungguhnya arti menjadi wanita cantik. (t/Jing-Jing)

Diterjemahkan dari: