Skip to main content

Natal Menembus Perbatasan Korea Utara yang Dijaga Ketat

Di Korea Utara, perayaan Natal tidak ada karena pemerintah melarangnya, namun orang Kristen di Korea Selatan berupaya menyebarkan Firman Tuhan kepada keluarga mereka di utara dengan cara-cara kreatif dan rahasia. Di tengah penindasan, umat Kristen di Korea Utara terus mencari penghiburan dan penguatan iman, meskipun harus melakukannya dengan hati-hati untuk menghindari hukuman berat. Kerinduan akan Alkitab sangat besar di antara mereka, dan tindakan-tindakan seperti menyelundupkan Alkitab menjadi harapan bagi banyak orang yang menantikan firman Tuhan.

  • Korea Utara
  • Natal
  • Kristen
  • perbatasan
  • Alkitab
  • iman
  • tertindas
  • Natal tidak dirayakan di Korea Utara dan tidak tercantum dalam kalender pemerintah.
  • Orang Kristen di Korea Selatan berdoa untuk menyebarkan Firman Tuhan kepada keluarga di Korea Utara.
  • Mereka menggunakan cara kreatif, seperti melepaskan balon bertuliskan ayat Alkitab dan membuang kantong plastik berisi buku Kristen di dekat perbatasan.
  • Para relawan menyeberangkan Alkitab secara diam-diam ke Korea Utara dan harus sangat berhati-hati untuk menghindari hukuman berat jika tertangkap.
  • Korea Utara adalah negara tertindas, dengan perayaan gereja dilakukan secara rahasia di tempat-tempat 'bawah tanah'.
  • Pemerintah komunis menolak toleransi terhadap kehadiran Tuhan dan menekankan bahwa manusia adalah tuan atas segalanya.
  • Warga Korea Utara harus menunjukkan penghormatan kepada patung Kim Il Sung dan mengenakan bros dengan fotonya.
  • Permintaan akan Alkitab sangat tinggi di kalangan orang Kristen di Korea Utara karena keterbatasan akses terhadap pengaruh luar.

Di Korea Utara masyarakat umum tidak akan merayakan Natal. Natal tidak tercantum dalam kalender-kalender yang dicetak oleh pemerintah. Namun orang-orang Kristen di Korea Selatan terus menerus berdoa dengan giat bagi terbukanya kesempatan untuk menyampaikan Firman Tuhan kepada sanak keluarga mereka di seberang perbatasan negara mereka.

Mereka juga memakai taktik yang kreatif untuk menjangkau orang-orang non-Kristen dan untuk menguatkan iman orang percaya yang harus memelihara hidup iman mereka secara sembunyi-sembunyi. Mereka melepaskan balon-balon bertuliskan ayat-ayat Alkitab. Mereka 'membuang' kantong-kantong plastik yang dipenuhi buku-buku Kristen di teluk dekat perbatasan. Mereka juga membawa Alkitab menyeberang perbatasan Cina/Korea dalam kegelapan malam. Para mitra dari Bible League menjalankan tugas mereka dengan hati-hati sekali. Salah seorang dari mereka berkata, "Kami sudah menetapkan aturannya tanpa perlu lagi mengucapkan apapun. Saya bawa masuk Alkitab-Alkitabnya melewati perbatasan, dan beberapa orang yang sudah ditetapkan akan menyebarkannya kepada orang-orang Kristen yang membutuhkan. Tapi kita tidak boleh mengucapkan sepatah katapun mengenai hal ini. Ancaman hukuman sangat berat jika tertangkap." Kalau mereka tahu kenapa mereka tetap melakukannya? Karena banyak orang-orang Korea Utara yang saat ini sedang menanti-nantikan datangnya Alkitab mereka yang pertama.

Korea Utara adalah salah satu negara di dunia yang tetap berada dalam keadaan tertindas. Bagi orang-orang Kristen, setiap perayaan gereja harus dilangsungkan secara rahasia, biasanya dalam gereja rumah 'bawah tanah' yang kecil-kecil. Pemimpin partai komunis tidak mentoleransi kehadiran Tuhan. Mereka menyerukan: "Manusia adalah tuan atas segalanya, manusialah yang memutuskan segala sesuatu." Di ibukota, Pyongyang, orang-orang Korea Utara tetap harus membungkuk kepada patung perunggu dari bekas pemimpin mereka, Kim Il Sung, yang telah meninggal empat tahun yang lalu. Setiap warga negara, dari pegawai negeri sampai pekerja di sawah, memakai bros pin yang menggambarkan foto Kim Il Sung. Kerinduan akan Firman Tuhan sangat besar. Orang-orang percaya di Korea Utara tidak punya sumber penghiburan dan penguatan yang lain, karena negara diblokir dari semua pengaruh luar.

Sumber: Laporan Bible League BibleLeague(at)xc.org

Dipublikasikan di: e-JEMMi 48/2000

Dipublikasikan di: http://natal.sabda.org/natal_menembus_perbatasan_korea_utara_yang_dijaga_ketat

Tipe Bahan
kategori