Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

Pelacur, Wanita Simpanan, dan Mesias

Tujuh Wanita Hebat dengan Reputasi Buruk

Terdapat sederetan wanita tidak biasa yang sangat penting, yang dihubungkan dengan Yesus: mereka semua adalah wanita, bisa dikatakan, dengan reputasi buruk. Sebagian besar reputasi buruk mereka berasal dari skandal seksual. Apa yang dikatakan hal ini tentang Kristus? Banyak sekali.

Jika Anda memiliki kebiasaan melewatkan silsilah dalam pasal pertama Kitab Injil Matius, maka Anda mungkin telah melewatkan harta karun yang terkubur dalam daftar empat puluh leluhur yang merupakan nenek moyang Yesus (jika kita memasukkan Yusuf), yang ditelusuri jauh sampai ke Abraham. Harta terpendam itu adalah lima wanita: Tamar, Rahab, Rut, Batsyeba, dan ibu Yesus, Maria. Mengapa mereka ada dalam daftar? Dan, apa yang membuat mereka sama berharganya dengan laki-laki yang disebutkan? Itulah tepatnya yang Matius ingin kita tanyakan.

Lima Wanita dengan Reputasi Buruk

Gambar: Wanita dalam Alkitab

Pertama, Tamar (Matius 1:3). Tamar adalah nenek moyang yang kebanyakan dari kita tidak akan sebutkan ketika menceritakan sejarah keluarga kita. Apakah Anda ingat kisahnya (Kejadian 38)? Dia memasuki garis keturunan Mesianik dengan menyamar sebagai pelacur dan merayu ayah mertuanya, Yehuda. Adegan dan ceritanya rumit. Mengingat adat istiadat budaya pada waktu itu, dia bertindak lebih baik daripada Yehuda, karena Yehuda telah memperlakukannya dengan tidak adil dan dia memiliki pilihan yang terbatas. Namun, tidak dapat disangkal betapa mengerikan kekacauan itu.

Kedua, ada Rahab (Matius 1:5). Dia tidak membutuhkan penyamaran. Dia seorang pelacur (atau setidaknya pernah sebelum pernikahannya). Dia juga seorang non-Yahudi. Dan, bukan hanya orang non-Yahudi, dia orang Kanaan dan penduduk Yerikho, kota pertama yang Yosua lihat di Tanah Perjanjian. Jadi, bagaimana Rahab berhasil menjadi nenek buyut Yesus buyut, buyut, buyut, buyut, -- tambahkan 24 buyut lagi? Dia menyembunyikan mata-mata militer Yahudi dan membantu mereka melarikan diri, dan Yosua pun kemudian menyelamatkan dia dan keluarganya (lihat Yosua 2 dan 6). Setelah dia tergabung dengan Israel, Rahab menikah dengan Salmon, yang memunculkan namanya dalam silsilah . . .

Rut, wanita ketiga dalam daftar kita (Matius 1:5). Dia sendiri tidak terlibat dalam skandal seksual, tetapi dia berasal dari masyarakat yang melakukan skandal seksual. Rut adalah seorang Moab, sebuah bangsa yang lahir dari hubungan sedarah antara Lot dan putri sulungnya (Kejadian 19:30-38). Bangsa Rut adalah pagan politeistik, yang kadang-kadang mempersembahkan kurban manusia kepada dewa-dewa seperti Chemosh. Melalui tragedi pribadi dan kesetiaan yang besar, dia berakhir di Betlehem dan dalam pelukan Boas (yang sah) dan juga masuk pada silsilah keluarga Yesus. Bagaimana itu bisa terjadi, mengingat orang Yahudi dilarang menikahi orang Moab (Ezra 9:10-12)? Anda harus membaca Rut -- seluruh buku Kitab Suci Yahudi yang dinamai menurut nama wanita Moab ini! Akan tetapi, pahami ini: Matius mencatat Boas sebagai anak Rahab dan Salmon. Jika itu benar (silsilah kuno terkadang melewatkan generasi), bayangkan bagaimana Rahab mungkin telah mempersiapkan Boas kecil untuk melihat di dalam diri seorang wanita asing sebuah tunas liar yang Allah ingin cangkokkan ke pohon zaitun Yahudi.

Wanita keempat adalah "istri Uria" (Matius 1:6). Kita mengenalnya sebagai Batsyeba, wanita yang terhadapnya Raja terbesar Israel tidak dapat -- atau sebaiknya, tidak akan -- menyentuhnya. Catatan dalam 2 Samuel 11 tidak menceritakan sisi Batsyeba dari kisah perzinahan ini. Akan tetapi, mengingat fakta bahwa Daud memegang kekuasaan yang hampir mutlak sebagai raja, ini adalah kejahatan berlapis-lapis, jelas dan sederhana. Namun, hasilnya sama sekali tidak sederhana. Semangkuk "makanan" yang tidak bermoral ini (Ibrani 12:16) menghasilkan serangkaian peristiwa tragis yang berturut-turut. Batsyeba hamil. Suaminya dibunuh dengan cara terselubung. Daud mendatangkan atas dirinya sendiri, dan seluruh keluarganya, sebuah kutukan yang mengakibatkan penderitaan yang mengerikan bagi banyak orang, khususnya Batsyeba (lihat 2 Samuel 12). Namun, itulah dirinya, yang merupakan awal sejarah Yesus.

Terakhir dalam daftar, tetapi tentu tidak kalah pentingnya, adalah Maria, ibu Yesus (Matius 1:16). Dia mengandung bayi Yesus sebelum pernikahannya. Ayah anak itu bukan tunangannya, Yusuf. Bayangan kehamilan "tidak sah" ini akan melekat pada reputasinya (dan putranya) di sepanjang kehidupan mereka di dunia.

Wanita-wanita Pertama Yesus

Dua wanita lagi yang penting dalam kehidupan Yesus dan yang layak disebutkan di sini. Kedua reputasi mereka membuat mereka, menurut kebijaksanaan manusia, tidak mungkin mengalami dua pengalaman pertama dengan Yesus yang menakjubkan.

Dalam Yohanes 4, Yesus bertemu dengan seorang wanita Samaria dari Sikhar pada tengah hari di Sumur Yakub (Yohanes 4:6). Seperti Rahab dan Rut (dan mungkin Tamar), wanita ini bukan orang Yahudi. Dan, seperti Tamar, Rahab, dan Batsyeba, wanita ini telah mengenal banyak pria -- lima suami dan setidaknya satu "pasangan" yang tidak terikat perjanjian (Yohanes 4:17-18). Namun, dalam Kitab Injil Yohanes, wanita ini adalah orang pertama yang kepadanya Yesus secara eksplisit mengungkapkan diri-Nya sebagai Mesias (Yohanes 4:25-26). Orang pertama: wanita ini.

Dan, kemudian ada Maria Magdalena. Alkitab memberi tahu kita sedikit tentang Maria selain bahwa dia kerasukan tujuh setan yang kemudian diusir keluar darinya (Lukas 8:1-3), hadir pada penyaliban Yesus (Yohanes 19:25), melihat di mana Yesus dikuburkan (Markus 15:47), dan melihat Yesus yang telah bangkit (Matius 28:1-10). Sejarah, bagaimanapun, cenderung mengingat Maria sebagai seorang wanita dengan masa lalu seksual yang kotor. Kita tidak tahu pasti alasannya. Mungkin karena dia (tampaknya) berasal dari kota Magdala yang buruk. Atau mungkin tulisan-tulisan apokrifa Kristen awal yang aneh itu yang menjadi penyebabnya. Atau mungkin Maria benar-benar memiliki masa lalu yang memang demikian (saya berpandangan ini). Tampaknya masuk akal bahwa sisa-sisa samar dan tertinggal dari apa yang dulunya merupakan aib terbuka yang melekat pada reputasinya adalah untuk menyoroti kasih karunia Juru Selamatnya.

Apa yang begitu menakjubkan tentang Maria Magdalena adalah bahwa dia merupakan orang pertama yang kepadanya Yesus menampakkan diri setelah dibangkitkan dari kematian (Yohanes 20:11-18). Orang pertama! Yesus tidak menampakkan diri pertama kali kepada ibu-Nya, atau kepada Petrus, tetapi kepada seorang wanita yang dulunya tidak bermoral, yang dulu pernah dirasuki setan.

Kelompok Wanita yang Penuh Kasih Karunia

Mengapa Maria Magdalena? Mengapa wanita di sumur? Mengapa Maria dari Nazaret yang tidak menikah? Mengapa Batsyeba, Rut, Rahab, dan Tamar? Mengapa Allah memilih untuk membuat para wanita yang bereputasi buruk ini begitu penting dalam sejarah penebusan?

Untuk memberikan penekanan pada sejarah tentang penebusan.

Semua wanita ini memiliki kesamaan: masa lalu yang memalukan. Mereka melakukan atau menanggung aib. Entah mereka pantas mendapatkannya atau tidak, mereka masing-masing memiliki reputasi yang tercemar. Mereka menanggung penghinaan orang lain dan merasakan sakitnya rasa malu yang sangat nyata. Setidaknya empat dari enam wanita memiliki ingatan yang sangat menyakitkan dan hina.

Akan tetapi, Allah tidak lagi melihat mereka sebagai orang yang memalukan, tetapi penuh kasih karunia. Allah mengubahkan identitas mereka. Alih-alih wanita dengan reputasi buruk, Dia menjadikan mereka nenek moyang atau murid Mesias. Mereka adalah pola dasar dari apa yang Dia lakukan untuk semua anak-anak-Nya. Allah berkata dengan tegas dalam setiap wanita:

"Jadi, siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru. Hal-hal yang lama sudah berlalu, lihatlah, hal-hal yang baru sudah datang. Semua ini adalah dari Allah, yang memperdamaikan kita dengan diri-Nya melalui Kristus dan memberi kita pelayanan pendamaian itu." (2 Korintus 5:17-18, AYT)

Hal-hal yang Lama Sudah Berlalu

Di dalam Kristus hal-hal yang lama sudah berlalu! Yesus menghilangkan reputasi lama.
  1. Facebook
  2. Twitter
  3. WhatsApp
  4. Telegram

Di dalam Kristus hal-hal yang lama sudah berlalu! Yesus menghilangkan reputasi lama. Di dalam Yesus, dosa masa lalu Anda atau kehinaan dan ketidakadilan yang Anda derita, dan cara Anda dulu memandang diri sendiri dan orang lain karena hal-hal itu, bukanlah siapa diri Anda sekarang. Di dalam Yesus, Bapa surgawi Anda berkata,

Kamu adalah anak-anak-Ku (Efesus 1:5). Kamu sudah dibersihkan, sudah dikuduskan, dan sudah dibenarkan (1 Korintus 6:11). Kamu bersih, dan tidak ada yang memiliki kekuasaan untuk mengatakan sebaliknya (Kisah Para Rasul 10:15). Dan, kamu adalah kekasih-Ku (Roma 9:25). Aku telah menyucikanmu dengan hisop, Aku telah menjadikanmu lebih putih daripada salju (Mazmur 51:7).

Allah memiliki ribuan alasan untuk semua yang Dia lakukan. Salah satu alasan utama Dia membuat kelompok wanita yang penuh kasih karunia ini adalah untuk mengingatkan kita akan anugerah-Nya yang tidak layak diterima kepada orang-orang yang tidak pantas dan tidak memenuhi syarat dan yang hina. Ini adalah cara lain untuk memberi tahu kita bahwa Dia memilih untuk menebus orang berdosa, Dia memilih untuk menghasilkan sesuatu yang indah dari sesuatu yang mengerikan, Dia memilih untuk menjadikan orang asing sebagai anak-anak-Nya, dan Dia memilih untuk mendamaikan musuh-musuh-Nya. Dia memilih untuk membuat segala sesuatu bekerja bersama untuk kebaikan bagi mereka yang mengasihi-Nya dan dipanggil sesuai dengan rencana-Nya (Roma 8:28), bahkan untuk pelacur, wanita simpanan, dan laki-laki seperti saya. (t/Jing-Jing)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Desiring God
Alamat situs : https://www.desiringgod.org/articles/prostitutes-mistresses-and-the-messiah
Judul asli artikel : Prostitutes, Mistresses, and the Messiah -- Seven Great Women of Ill Repute
Penulis artikel : Jon Bloom

Tipe Bahan: 
kategori: 

Komentar