Skip to main content

Artikel

Menjadi Orang Tua

Kita sekarang memeriksa dua prioritas utama yang Allah berikan kepada seorang wanita melalui firman-Nya. Prioritas utama bagi seorang wanita adalah hubungan dan hidupnya bersama Tuhan. Hal ini jika dilakukan bersama Pemahaman Alkitab (PA) dan doa, akan menolongnya menjadi seorang wanita yang kata-kata dan tindakannya membawa kemuliaan bagi Allah dan berkat bagi orang lain.

Kematian dan Kebangkitan Yesus Merupakan Mukjizat Terbesar

Jumat Agung merupakan peringatan kematian Tuhan Yesus Kristus. Itu merupakan saat yang mencekam menjelang kematian Tuhan Yesus. Firman Tuhan mengatakan bahwa karena kasih-Nya bagi dunia ini, Ia rela meninggalkan takhta suci-Nya dan datang ke dunia supaya siapa yang menerima dan percaya kepada-Nya diselamatkan dan diberi kehidupan kekal (Yohanes 3:16). Namun, tidak berhenti sampai di sini saja.

Menyulam Talenta

Dikirim oleh: Elisa Christanto

Tuhan memberikan kepada kita talenta yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Ada orang yang memiliki talenta membuat kue, menjahit, membuat pernak-pernik atau aksesoris, dan bahkan berdagang. Namun, semua talenta ini jika dikembangkan dengan baik akan bisa menjadi berkat bagi diri sendiri maupun orang lain, terlebih untuk kemuliaan Tuhan. Karena memang tujuan utama dari semua penciptaan, termasuk talenta, adalah untuk memuliakan nama Tuhan. Tujuan yang lain adalah agar kita bisa saling mengasihi.

Salib Kristus

Orang-orang memakai salib di balik baju dan kaos mereka, tato, topi, dan perhiasan, meskipun sedikit dari pemakai-pemakai itu yang mengetahui pesan Kristen yang dilambangkannya. Kata Yunani untuk salib berarti "sebatang kayu", dan mengacu pada suatu hukuman terberat yang sangat brutal oleh orang-orang kuno. Mula-mula, si terhukum digantung dengan menggunakan tonggak. Kemudian, dua buah kayu disatukan berbentuk seperti "T", dengan panjang tonggak vertikal melebihi bagian horizontalnya seperti kebanyakan salib pada saat ini.

Jalan Salib

  • Jalan Salib Adalah Jalan Penyangkalan Diri

  • Salib kita adalah salib-Nya (Matius 16:24). Yesus melakukan kehendak Bapa-Nya (Yohanes 4:34), demikian juga kita apabila kita milik-Nya (Matius 7:21; Matius 12:50). Para murid meninggalkan segala sesuatu dan semuanya, lalu mengikut Dia (Matius 19:27). Rasul Paulus menderita rugi ketika ia meninggalkan segala sesuatu (Filipi 3:8).

  • Jalan Salib Adalah Jalan Aniaya

  • Putra Allah yang tidak mengenal dosa harus menderita di dalam tangan orang-orang jahat (Markus 14:65; 15:17-20; dan 2 Timotius 3:12). Orang-orang Kristen mau mengambil bagian dalam penderitaan karena mereka tidak mau menyangkal Tuhan mereka (Matius 5:11-12).

Bersihkan Pemikiran Anda -- Saatnya Untuk Membuang Sampah

Bersihkan Pemikiran Anda -- Saatnya untuk Membuang Sampah

Apakah Anda terganggu dengan pemikiran negatif tentang diri Anda sendiri dan orang lain? Sebagai orang Kristen, bahkan kita mungkin tidak menyadari bagaimana pemikiran kita yang salah memengaruhi konsep kita terhadap Allah. Jangan biarkan pemikiran-pemikiran yang tidak berguna bak sampah ini mengotori pikiran Anda dan menghancurkan hidup Anda. Jack Zavada menunjukkan pada kita bagaimana membersihkan "pemikiran busuk" kita dan membuang sampah tersebut.

Bila Cinta Selalu Bergema

Kata yang paling banyak digunakan orang sejak abad permulaan ialah "cinta". Getar-getar cinta menggerakkan orang tua atau seorang ibu untuk merapatkan bayinya ke dadanya. Cinta membuat seorang anak tidak mau memisahkan diri dari orang tuanya. Cinta telah menjalin hubungan yang erat secara batiniah antara ayah, ibu, dan anak ketika mereka jauh terpisah. Cinta telah mengubah seorang pria yang kurang simpati menjadi orang yang simpatik manakala bertemu dengan seorang gadis yang menggetarkan jantungnya.

Kasih Mengalahkan Maut

Dalam Yohanes 8:1-11, para Farisi dan ahli Taurat sengaja mengajak Yesus melakukan perdebatan, dengan menempatkan seorang wanita yang telah melakukan perzinaan. Kasus tersebut diangkat ke permukaan oleh para ahli Taurat dan Farisi dengan tujuan untuk menjebak Yesus, agar Ia melakukan suatu kesalahan dalam mempraktikkan hukum Taurat (Yohanes 8:6). Dari kisah ini, kita melihat betapa besar hikmat yang dimiliki oleh Yesus, sehingga masalah yang sangat rumit itu tidak sampai membuat-Nya melakukan suatu kesalahan, tetapi sebaliknya, menghasilkan suatu keputusan yang jelas bagaimana hukum kasih harus ditegakkan.