Artikel
Hati yang Mengasihi Firman Allah
Dia akan menjadi seperti pohon yang ditanam di dekat air, yang merambatkan akar-akarnya ke sungai dan tidak takut ketika panas datang, yang daun-daunnya tetap hijau dan tidak khawatir pada tahun kekeringan, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah. (Yeremia 17:8, AYT)
Bersinar
Saat kami menyantap makan malam sembari membaca kalender adven, tokoh orang Majus hampir tiba di kota Bethlehem. Kini giliran Sanna yang berusia 15 tahun untuk membaca dengan suara nyaring, namun pikirannya melayang-layang sehingga ketiga orang Majus tersebut sepertinya tidak bisa sampai ke palungan di kandang domba secepatnya. Gigi saya bergemeretak saat adik laki-lakinya, Jonathan, menatap Sanna dengan wajah lucu, penuh rasa kemenangan melihat Sanna kehilangan konsentrasi dan tertawa terkekeh-kekeh. Laura, anak kami yang berusia 17 tahun, terlihat acuh tak acuh, mengunyah makanannya dengan santai.
Ketika Dua Menjadi Tiga (2)
Jika Anak-anak Merupakan Pemberian Allah, Mengapa Begitu Banyak Orang Tua Muda yang Kelelahan dan Putus Asa?
Semua orang tua baru mengalami kelelahan karena anggota keluarga baru itu cenderung tidur sepanjang hari dan rewel sepanjang malam. Merawat bayi yang baru lahir memang repot, terutama pada bulan pertama dan kedua. Perubahan-perubahan hormon yang kembali normal dalam tubuh ibu baru, juga bisa menimbulkan depresi. Ibu-ibu yang meninggalkan pekerjaannya untuk menjadi orang tua, akan mengalami kesulitan membiasakan dirinya tinggal di rumah. Beberapa ibu tertolong dengan mengambil kursus-kursus, melakukan pekerjaan sosial, atau apa saja yang bisa mendukung meningkatnya sikap mental dan hubungan yang dewasa dalam kehidupan mereka.
Ibu Full-Time Bekerja dan Ibu Full-Time di Rumah
Sebelum kita menikah, kita menyusun cita-cita setinggi langit. Kita berusaha meraih pendidikan setinggi bintang, dan karir setinggi-tingginya. Ketika baru menikah kita mengangankan anak-anak yang lucu dan mungil. Kita menyusun idealisme "orang tua yang baik". Tanpa terasa konflik idealisme dan cita-cita mulai muncul. Kita mulai dihadapkan kepada realita bahwa hidup sangatlah kompleks. Anda tidak sendiri. Ada banyak ibu-ibu yang bergumul untuk hal ini.
Untuk Para Wanita Luar Biasa yang Kita Kenal
Para wanita memiliki kekuatan yang membuat kagum para pria. Mereka menggendong anak-anak, mereka menanggung banyak beban, tetapi mereka memiliki kebahagiaan, kasih dan sukacita. Mereka tersenyum ketika mereka ingin berteriak. Mereka bernyanyi ketika mereka ingin menangis. Mereka menangis ketika mereka bahagia dan tertawa ketika mereka gugup.
Lowongan Pekerjaan -- Jabatan : Ibu
DESKRIPSI TUGAS:
Menjadi pemain tim purna waktu untuk suatu pekerjaan tetap yang penuh tantangan dalam lingkungan yang sering kacau balau. Para kandidat harus memiliki ketrampilan berkomunikasi dan berorganisasi yang hebat serta bersedia bekerja di waktu-waktu yang tidak menentu, termasuk malam hari, akhir minggu bahkan seringkali harus 24 jam siap panggil. Dibutuhkan kesediaan untuk melakukan beberapa kali perjalanan menginap, termasuk di tempat-tempat perkemahan primitif di akhir minggu yang hujan dan mengikuti setiap pertandingan- pertandingan olahraga di kota manapun. Ongkos perjalanan ditanggung sendiri. Ditambah melakukan tugas antar-jemput yang ektensif.
Ketika Dua Menjadi Tiga (1)
Kapan Saat Terbaik untuk Memulai Keluarga?
Untuk seorang anak, Anda harus punya komitmen untuk selalu siap 24 jam sehari selama 18 tahun. Bila Anda menghendaki beberapa orang anak, waktu yang diperlukan lebih banyak lagi. Waktu-waktu itu akan menjadi tahun-tahun yang baik, apabila Anda memiliki cukup persiapan -- baik fisik, emosional, maupun finansial untuk setiap anak. Jangan merencanakan agar orang tua Anda atau siapa pun mengambil alih tanggung jawab Anda terhadap anak Anda. Perencanaan semacam ini sering berantakan dalam waktu singkat. Ada perbedaan antara menggaji seseorang untuk mengasuh anak (sekalipun Anda menggaji seorang sanak keluarga, tanggung jawab tetap berada di pihak Anda) dengan bergantung pada pertolongan seseorang (membuatnya bertanggung jawab).
Menyiksa Atau Mendisiplinkan Anak?
Pernahkah Anda merasa ragu apakah Anda sedang mendisiplinkan buah hati Anda atau malah sedang menyiksanya? Apakah tindakan Anda tidak berlebihan, atau jangan-jangan Anda telah lalai, dan tanpa sengaja sedang membiarkan anak menjadi seorang "pembangkang kecil"? Berikut beberapa hal yang jangan Anda lakukan dalam menerapkan disiplin pada anak Anda.
1. Kekerasan Fisik
Anak, Buah Hati Orang Tua
"Anak cucu adalah mahkota orang-orang tua, dan kemuliaan anak-anak adalah ayah mereka." (Amsal 17:6, AYT)
Seorang wanita kaya bersaksi mengenai pergumulannya.
Ayah, Ibu, Mendongenglah
Pada umumnya hampir setiap orang, baik dewasa maupun anak-anak senang mendengarkan dongeng atau cerita. Anak-anak selalu gembira mendengar dongeng. Mereka bahkan dapat "dijinakkan" dengan menjanjikan dongeng-dongeng yang baik.