Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

edisi 37 - relasi mertua dan menantu

  • Doakan agar setiap wanita Kristen dapat mengasihi mertua mereka seperti mereka mengasihi diri sendiri.
  • Doakan juga agar melalui teladan kehidupan para wanita Kristen, mereka dapat membawa mertua mereka yang belum menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.
  • Kita perlu belajar mengasihi ibu mertua kita karena mengasihi sesama adalah perintah yang tertulis dalam Alkitab, maka Tuhan berjanji memberi kita kekuatan yang kita butuhkan untuk memenuhi perintah itu. 1 Korintus 13 merupakan ukuran kasih yang wajib kita terapkan dalam hubungan kita dengan suami. Namun, bagaimana dengan ibu dari suami kita? Apakah saya mengasihi dia?

    A: Siapa wanita dalam Alkitab yang paling bahagia?
    B: Ester, Miryam ....
    A: Salah! Yang betul adalah Hawa.
    B: Lho... mengapa Hawa?
    A: Karena Hawa tidak punya mertua!

    Itulah sebuah anekdot negatif tentang mertua. Banyak orang memunyai gambaran buruk tentang mertua. Biasanya mertua, lebih-lebih ibu mertua, digambarkan sebagai galak, bawel, cerewet, dan serba mau tahu. Akibatnya, hubungan menantu dan mertua sering digambarkan sebagai menegangkan dan sewaktu-waktu dapat meledak menjadi keributan.

    Shalom,

    Selain menyatukan dua pribadi, pernikahan juga menyatukan dua keluarga. Bahkan ada ungkapan yang mengatakan, "Jika kita menikah, kita tidak hanya menikahi pria atau wanita pilihan kita, namun juga keluarganya." Itu berarti masing-masing pihak harus bisa melebur menjadi satu dan menjadi keluarga baru yang lebih besar lagi. Akan tetapi, dalam kenyataannya proses ini tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Sering kali kebiasaan-kebiasaan yang dibawa oleh masing-masing pihak dan peran baru yang harus dijalani menyebabkan perbedaan pendapat yang berakibat pada perselisihan. Salah satu hal yang sering terjadi adalah masalah hubungan mertua dan menantu. Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab perselisihan mereka, mulai dari masalah sepele hingga hal-hal yang menyangkut prinsip. Meskipun demikian, tidak berarti perselisihan ini sulit dicegah. Dalam dua edisi e-Wanita Juni ini, Redaksi mengajak Sahabat Wanita melihat cara-cara apa saja yang bisa dilakukan agar relasi antara mertua dan menantu terjalin dengan sehat.

    Selamat belajar, Tuhan memberkati.

    Pimpinan Redaksi e-Wanita,
    Christiana Ratri Yuliani