Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

edisi - 55 Karya Salib

Ketika Maria berdiri di kubur yang kosong sambil menangis, Yesus berdiri di dekat situ. Anehnya, dia tidak mengenali-Nya. Apakah karena dia menangis terisak-isak sehingga pandangan matanya kabur; atau matanya "dihalangi" seperti mata kedua murid yang sedang berjalan ke Emaus dan tidak mengenalinya (Lukas 24:31). Kristus berpakaian sedemikian rupa sehingga dia tidak mengenalinya lagi?

Biasanya ketika seseorang berbicara tentang kasih Kristus, segera pembicaraan itu akan diarahkan kepada kayu salib, karena di kayu salib itulah kasih Allah dinyatakan secara luar biasa dengan menyerahkan Anak Tunggal-Nya sebagai kurban untuk pengampunan dosa manusia. Di kayu salib itu pun, Anak Allah karena kasih-Nya rela tunduk dan taat kepada kehendak Bapa untuk menumpahkan darah, memecahkan tubuh, dan menyerahkan nyawanya demi keselamatan manusia.

Shalom,

Kayu salib menggambarkan penderitaan Tuhan Yesus untuk menebus dosa manusia. Ini merupakan bukti kasih-Nya kepada manusia yang dikasihi-Nya. Sahabat wanita, Paskah merupakan salah satu hari terpenting untuk kita peringati sebagai hari pengorbanan Tuhan kita. Tanpa pengorbanan itu, kita tidak akan hidup merdeka seperti sekarang ini.

Untuk itu, pergunakanlah kemerdekaan tersebut sebagai anugerah terbesar bagi hidup kita dan lakukanlah hal yang berkenan kepada Allah, yaitu menjadi saksi Kristus. Dalam edisi kali ini, kami memberikan beberapa artikel mengenai karya salib yang akan memberikan pelajaran berharga untuk kita. Kiranya Paskah memberikan kekuatan kepada kita untuk menang setiap hari. Selamat menyimak! Tuhan Yesus memberkati.

Staf Redaksi e-Wanita,
Fitri Nurhana