Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

RSS Blog SABDA

Subscribe to RSS Blog SABDA feed
melayani dengan berbagi
Updated: 1 hour 24 min ago

Menjelajahi Dunia AI Bersama Situs ai.sabda.org

Wed, 07/24/2024 - 10:00

Shalom Sahabat SABDA! Saya ingin berbagi pengalaman menarik tentang pengembangan situs ai.sabda.org. Bagi Sahabat SABDA yang belum familiar dengan situs ini, saya akan membahasnya lebih lanjut.

Situs ai.sabda.org dari Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) dirancang khusus untuk membantu umat kristiani di Indonesia agar terbuka wawasannya tentang Artificial Intelligence (AI) dan dapat memanfaatkan teknologi AI untuk pelayanan demi kemuliaan nama Tuhan Yesus. Situs ini berfungsi sebagai platform untuk mengeksplorasi penggunaan AI terkait pelayanan, gereja, studi Alkitab, misi, doa, dll.. Selain itu, situs ini juga mendorong terciptanya komunitas yang bisa berkolaborasi dengan penuh inovasi dan kreativitas, termasuk dalam memanfaatkan AI untuk meningkatkan pengalaman beribadah dan studi Alkitab.

Menariknya, konten-konten yang disediakan dalam situs ini cukup beragam, mulai dari pengenalan AI, panduan penggunaan AI, metode PA (AI Squared), seminar tentang pemanfaatan AI dalam pelayanan, gereja, misi, doa, dll., termasuk informasi terkait workshop dan roadshow-roadshow SABDA lainnya.

Saat ini, saya dan tim SABDA Labs sedang mengembangkan situs ini agar lebih ramah pengguna dan informatif bagi Sahabat SABDA. Ada beberapa menu dan submenu baru yang akan dirilis dalam waktu dekat ini, seperti roadshow lokal di area Surakarta, roadshow luar kota seperti Surabaya dan Klaten, dan menu untuk musik rohani hasil generate dari beberapa AI. Jadi, masih ada beberapa fitur yang akan terus dikembangkan ke depannya. So, pantau terus ya!

Sekian sharing dari saya terkait dengan situs ai.sabda.org. Kiranya pengalaman ini bisa menjadi berkat bagi Sahabat SABDA. Salam AI-4-GOD! Tuhan Yesus memberkati.

Proses Pengerjaan Proyek Audio Alkitab Diglot

Tue, 07/23/2024 - 10:00

Shalom Sahabat SABDA! Mengulik "dapur" Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) memang tidak akan ada habisnya. Ada banyak proyek dan karya anak Tuhan yang dihasilkan untuk mendukung kemajuan pelayanan YLSA. Kali ini, saya akan berbagi tentang proses pengerjaan proyek Audio Diglot. Bagi Sahabat yang belum familiar dengan istilah diglot, tenang saja ... saya akan kasih tahu. Diglot merupakan dwibahasa yang dalam kehidupan sehari-hari bisa kita temukan pada siaran berita di televisi. Kita bisa mendengarkan informasi dalam bentuk audio-visual dan melalui presenter bahasa isyarat yang terletak di pojok bawah layar. Selain itu, jika Sahabat SABDA memiliki buku Alkitab yang mencakup bahasa Indonesia, Inggris, dan bahasa lainnya, itu juga termasuk dwibahasa. Nah, proyek ini masih berhubungan dengan Alkitab dwibahasa tersebut, tetapi dalam bentuk digital. Sejauh ini, konsep diglot telah diimplementasikan di aplikasi dan situs Alkitab SABDA, tetapi masih terbatas untuk bahan audionya karena masih dalam versi TB dan KJV untuk Perjanjian Baru.

Tahun ini, proses audio dilanjutkan dengan Alkitab versi AYT, KJV, dan versi lainnya. Bersyukur, saya diberi kesempatan untuk terlibat dalam memproses audio ini. Jadi, saya akan senang untuk menjelaskan langkah-langkahnya kepada Sahabat SABDA agar bisa dipahami. Proses ini dimulai dengan mengumpulkan data teks Alkitab dan audio, lalu dilanjutkan dengan men-generate kedua data tersebut menjadi timestamp dengan menggunakan perangkat lunak SAB (Scripture App Builder). Dari hasil timestamp tersebut, kita bisa memotong audio menjadi per-ayat, lalu menggabungkan audio per-ayat tersebut dengan versi kitab yang lain (mis. AYT dan KJV). Kendala teknis yang sering ditemukan dalam memproses audio ini adalah adanya satu versi audio Alkitab dan versi lainnya yang memiliki bitrate dan sample rate yang berbeda. Dengan begitu, akan ada kesulitan saat proses menggabungkan dua versi tersebut karena hasilnya akan mute pada salah satu versi. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyeragaman format audio supaya hasilnya baik dan optimal.

Saya bersyukur dapat terlibat dalam proyek ini dan berharap proyek ini dapat segera selesai dan bisa dinikmati pengguna untuk mendukung studi Alkitab. Tidak hanya membandingkan teks Alkitab, kita bisa mendengarkan audio dari dua versi Alkitab sekaligus. Doakan terus ya Sahabat SABDA supaya pengerjaan proyek ini lancar dan menjadi berkat bagi banyak orang.

Pelayanan Tim SABDA Labs Selama 1 Semester

Wed, 07/17/2024 - 10:00

Puji Tuhan, satu semester telah berlalu dengan penyertaan Tuhan! Bersama Tuhan, tim SABDA Labs (SL) telah bekerja keras dan berusaha untuk menghasilkan dan mengembangkan AI, aplikasi, situs, dan alat-alat studi Alkitab lainnya agar setiap anak Tuhan dapat melakukan studi Alkitab di mana saja dan kapan saja. Sebelum saya bercerita lebih lanjut tentang pelayanan tim SABDA Labs, saya akan memperkenalkan teman-teman yang terlibat dalam tim ini. Ada Mas Hadi, Mas Yulius, Aldo, dan Elan yang bergabung di tim ini. Selain itu, ada juga teman-teman magang yang turut membantu kami mengerjakan proyek semester ini, seperti Jonathan dan Micha dari Universitas Kristen Petra, serta Brian, Nathan, dan Steven dari Calvin Institute of Technology. Kehadiran mereka membuat ruangan tim SABDA Labs sangat berwarna selama satu semester ini. Yeay!

Selama satu semester ini, tim SABDA Labs telah menyelesaikan banyak proyek, seperti Alkitab GPT, Terjemahan 1001 Jawaban, Modul SABDA, Github AYT, BaDeNo AI, AYT Audio AI, 5W1H, Drupal Headless, Aeneas Suku, dan masih banyak lagi. Terpujilah Tuhan! Kami sangat berharap, melalui semua proyek yang telah dikerjakan ini, studi Alkitab yang dilakukan oleh setiap anak Tuhan menjadi lebih menyenangkan dan sesuai dengan era AI.

Selama satu semester ini, tim SABDA Labs juga berperan penting dalam mendukung tim-tim lain di Yayasan Lembaga SABDA. Teman-teman SL sering membantu dan memberi konsultasi dalam hal teknis sehingga proyek-proyek yang dikerjakan setiap tim dapat berjalan lancar dan efektif. Saya sangat bersyukur dan berharap kerja sama yang baik ini dapat terus berlanjut agar pelayanan YLSA berjalan lancar dan hasilnya dapat dinikmati dengan baik oleh setiap anak Tuhan demi kemuliaan nama-Nya.

Melihat pencapaian dan dampak yang telah dihasilkan tim SABDA Labs selama satu semester ini, saya dan teman-teman merasa sangat bersyukur. Kami semakin bersemangat dan termotivasi untuk terus giat melayani Tuhan meski banyak tantangan yang harus dihadapi. Mohon doanya agar kami dapat terus berkolaborasi dengan lebih banyak pihak dan memperluas Kerajaan Allah melalui penggunaan teknologi untuk melayani Tuhan. Soli Deo gloria!

Roadshow “AI-4-GOD!” di Surabaya

Mon, 07/15/2024 - 10:00

Hai, Sahabat SABDA. Senang sekali bisa menyapa Sahabat SABDA lagi melalui blog saya kali ini. Saya akan bercerita tentang bagaimana Tuhan menuntun dan menolong tim SABDA ketika melakukan roadshow/pelayanan on site di Surabaya pada 8 - 11 Juni 2024. Kami berangkat bertujuh, ada Max, Bu Yulia, Bu Evie, Aldo, Nehemia, Joseph, dan saya.

Selama 4 hari di Surabaya, kami melayani di gereja-gereja dan STT dengan tema AI-4-GOD!. Diawali pada Sabtu pagi, 8 Juni, kami melayani di STT Adhi Wacana Surabaya, lalu sorenya di Gereja GMS Surabaya di Jl. Cempaka. Saya melihat bagaimana antusiasme para peserta dalam mengikuti workshop AI ini. Bersyukur, wawasan mereka dibukakan terkait penggunaan AI bagi kemuliaan Tuhan. Keesokan harinya, kami beribadah pagi di GBI Home dan Bu Yulia juga melayani firman Tuhan di sana. Lalu, Minggu siangnya, kami melanjutkan pelayanan di GBT Imanuel. Sesi ini diikuti oleh youth dari gereja, dan mereka sangat diberkati melalui sharing dan pelatihan yang diberikan oleh tim SABDA. Minggu sorenya, kami melanjutkan pelatihan AI-4-GOD! di GKI Pregolan Bunder untuk pelajar/mahasiswa yang mendapat beasiswa dari GKI Pregolan. Wow, sebanyak 80+ youth belajar bagaimana memakai AI untuk mempelajari firman Tuhan dengan metode AI Squared. Saya sangat bersyukur karena topik yang disampaikan oleh tim SABDA dapat membuka wawasan mereka tentang AI, khususnya untuk belajar Alkitab.

Pada Senin, 10 Juni 2024, kami melanjutkan perjalanan roadshow ke STT Excelsius. Ternyata, tempatnya memang cukup jauh dari tempat kami menginap, tetapi saya sangat semangat karena ini STT (fun fact: saya juga pernah dibentuk di lingkungan STT) ... hehehe. Sampai di sana, ternyata STT-nya berada di satu ruko, di lantai paling atas, dan mahasiswanya telah siap semua serta sangat antusias. Di tempat ini, kami juga memperkenalkan AI, mulai dari bagaimana AI dan Pendidikan sampai hands on bareng untuk basic prompting F.O.K.U.S., PA dengan AI, dan generate media (lagu dari Suno AI dan AI Canva). Saya mendengar testimoni mereka, bagaimana mereka mendapatkan wawasan yang baru mengenai AI ini. Seru banget! Setelah itu, kami melanjutkan roadshow ke GKI Pregolan pada malam harinya. Namun, kali ini pesertanya jemaat umum, bahkan ada juga undangan dari luar GKI. Total peserta lebih dari 130-an peserta dengan tema AI dan PI. Sesi demi sesi diikuti dan ada pelajaran-pelajaran baru juga yang didapatkan peserta, khususnya bagaimana alat bantu AI bisa menjadi salah satu alat untuk penginjilan. Sangat menarik!

Masuk hari keempat, Selasa (11 Juni), kami melanjutkan pelayanan di persekutuan BAMAG Surabaya, dengan peserta lebih dari 250-an hamba-hamba Tuhan. Masih dengan tema AI-4-GOD!, kami memberikan seminar + workshop tentang AI untuk persiapan khotbah dan multiplikasi khotbah. Saya berdoa supaya hamba-hamba Tuhan yang mengikuti acara ini mulai mengadopsi apa yang sudah dibagikan oleh tim SABDA sehingga bisa diterapkan dalam pelayanan gereja mereka masing-masing. Amin.

Saya sangat bersyukur bagaimana Tuhan bekerja dalam pelayanan SABDA selama roadshow di Surabaya. Bersyukur untuk sesi demi sesi dan tempat demi tempat yang kami datangi, serta kesempatan memberikan edukasi tentang AI-4-GOD! di gereja-gereja maupun STT.

Melalui tulisan ini, saya mengajak Sahabat SABDA untuk menggunakan AI bagi kemuliaan Tuhan. Teknologi AI bisa terus dipakai untuk menolong pelayanan yang kita kerjakan. Semua materi tentang pelatihan yang diadakan di Surabaya bisa Sahabat SABDA dapatkan di situs ai.sabda.org ya! Sampai bertemu dalam tulisan saya berikutnya. Salam AI-4-GOD!

Teknologi AI untuk Studi Alkitab dan Pelayanan

Thu, 07/11/2024 - 10:00

Shalom Sahabat SABDA. Pada 24 Juni 2024, Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) berkesempatan melakukan roadshow online via Zoom untuk jemaat dan hamba Tuhan di JKI Injil Kerajaan, Semarang. Materi yang disampaikan dalam roadshow ini tentang penggunaan AI untuk studi Alkitab, yang mencakup dasar-dasar AI (apa itu AI, bagaimana AI bekerja, dll.), metode prompting (F.O.K.U.S.), dan penggunaan AI untuk pendalaman Alkitab.

Saya mendapatkan berkat dan wawasan yang baru sekaligus menarik selama mengikuti roadshow ini. Mau tahu? Beberapa di antaranya, saya dibukakan bahwa teknologi memiliki batasan dan kelemahan, dan bisa menjadi bencana jika tidak digunakan dengan baik atau bertanggung jawab. Teknologi di dunia ini akan terus berkembang dan seharusnya dapat digunakan oleh gereja untuk melayani dengan lebih baik, mulai dari pelayanan Sekolah Minggu, persiapan khotbah, pelayanan remaja, dan lain-lain. Saya percaya pasti masih banyak lagi manfaat yang bisa diberikan oleh teknologi jika kita memakainya secara maksimal untuk memuliakan Tuhan.

Saya sangat bersyukur bisa menyimak penjelasan terkait AI untuk studi Alkitab, serta penggunaannya untuk pelayanan. Nah, Sahabat SABDA pun bisa ikut menyimak materi ini di sini. Jangan lupa bagikan berkat atau hal baru yang Sahabat dapatkan dari materi ini ya. Boleh juga diinfokan ke rekan-rekan yang lain supaya mereka juga ikut diberkati.

Sekian sharing saya. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Salam AI-4-God!

Ada Apa dengan ChatGPT (AADC)?

Mon, 07/08/2024 - 10:00

Halo Sahabat SABDA! Senang bisa bertemu lagi dengan pembaca semua! Kali ini, saya ingin membahas sebuah topik menarik yang sering menjadi pertanyaan: "Apa itu Alkitab GPT?", "Mengapa saya diarahkan ke ChatGPT di OpenAI saat mencoba mengakses Alkitab GPT?", dan "Apa bedanya Alkitab GPT dengan ChatGPT biasa?". Pertanyaan-pertanyaan ini sering muncul ketika SABDA melakukan live dan diskusi di WAG AI-4-GOD!. Nah, sekarang, saya akan menjawabnya satu per satu!

Apa Itu Alkitab GPT?
Alkitab GPT adalah teknologi AI yang dirancang khusus untuk membantu umat kristiani di Indonesia dalam studi Alkitab. Melalui Alkitab GPT, kita bisa mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan, mendalam, bertanggung jawab, dan relevan. Alkitab GPT ini beroperasi di platform ChatGPT OpenAI dan didukung oleh GPT Plus (GPT-4, GPT-4o, Dall-e 3). Teknologi ini telah melalui proses pelatihan data yang intensif menggunakan berbagai dataset Alkitab, SABDA Bot, dan bahan-bahan kekristenan lainnya.

Berbayar atau Gratis?
Berita baiknya, Alkitab GPT bisa diakses secara gratis dengan menggunakan GPT-4o. Namun, ada beberapa fitur yang tidak tersedia dalam versi gratis, seperti generasi gambar (Dall-e 3). Meskipun begitu, Alkitab GPT yang gratis sudah sangat membantu dan efektif untuk melalui studi Alkitab.

Integrasi dengan ChatGPT?
Meskipun Alkitab GPT menggunakan mesin dari ChatGPT, tetap ada perbedaan yang signifikan pada jawaban-jawabannya. Ketika teman-teman membuka ChatGPT melalui aplikasi Alkitab GPT, jawaban yang diberikan akan selalu berorientasi pada Alkitab. Mengapa demikian? Karena setiap prompt yang dikirim melalui Alkitab GPT diberi grounding terlebih dahulu sehingga jawaban-jawabannya pasti selalu kembali ke prinsip-prinsip Alkitab.

Masih Bingung?
Pada dasarnya, Alkitab GPT dan ChatGPT adalah alat yang sama. Namun, ingatlah untuk selalu menggunakan hikmat Tuhan saat menggunakan AI ini dalam menggali Alkitab. AI hanyalah alat, jadi gunakanlah untuk kemuliaan Tuhan! Sekian blog dari saya kali ini, kiranya menjadi berkat. Salam AI-4-GOD!

Manisnya Tuntunan Tuhan di SABDA: Sebuah Perjalanan Penuh Kasih

Thu, 07/04/2024 - 10:00

Halo Sahabat SABDA ...
Hari ini, dengan perasaan campur aduk, saya ingin berbagi cerita tentang perjalanan pelayanan saya yang indah selama SABDA bersama Tuhan dan teman-teman. Perjalanan ini tidak hanya tentang melayani, tetapi juga tentang belajar, bertumbuh, dan merasakan cinta kasih Allah yang nyata ketika melayani di SABDA.

Semua dimulai pada 2018, ketika saya memutuskan untuk bergabung melayani di SABDA. Saya datang ke SABDA dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Secara kemampuan, saya rasa cukup baik, tetapi secara jiwa dan kerohanian cukup buruk. Tuhan membawa saya ke SABDA untuk mengenal keberadaan-Nya melalui persekutuan yang manis dengan semua staf SABDA. Saya masuk dengan kepercayaan diri yang rusak dan tidak menyadari betapa indahnya anugerah Tuhan dalam hidupku.

Salah satu momen paling berkesan adalah ketika SABDA mengadakan doa semalaman karena ada masalah jaringan (dan perangkat) kala itu. Kami bersama-sama merendahkan hati di hadapan Tuhan untuk mencari kehendak-Nya di balik semua peristiwa yang terjadi. Saya sadar bukan kemampuan manusia yang membuat semua baik, melainkan campur tangan Tuhan dan hikmat dari-Nya.

Semakin bertambah tahun, Tuhan memercayakan banyak hal besar di SABDA. Saya juga tidak boleh tinggal diam. Bersama dengan teman-teman SABDA, kami semua berusaha meng-upgrade diri. Oh ya, tahun ini, saya dipercaya bergabung di dua tim, yaitu SABDA Resources dan SABDA Academy. Banyak perjuangan yang sudah kami lakukan bersama Tuhan melalui setiap tugas atau bagiannya masing-masing. Kami saling melengkapi dan menolong. Meski kadang ada rasa lelah, takut, dan khawatir, semuanya digantikan oleh Tuhan dengan sukacita yang melimpah, sebab apa yang kami kerjakan bukan untuk diri kami, melainkan untuk kemuliaan Allah.

Bagi saya, melayani di SABDA selama 6,5 tahun sangat berkesan di hati dan berdampak baik bagi hidup saya. Pertemuan yang indah dengan rekan-rekan sepelayanan di SABDA merupakan anugerah dari Tuhan. Saya bersyukur untuk setiap kesempatan yang diberikan untuk melayani dan setiap pelajaran berharga yang saya dapatkan. Semuanya ini adalah bukti nyata akan kasih dan kebaikan Tuhan.

Terima kasih Tuhan untuk perjalanan yang luar biasa ini. Semoga kasih dan pelayanan kami dapat terus menjadi berkat bagi banyak orang. Big love for SABDA.

Menyambut Tantangan: Habakuk dan Jawaban-Nya

Wed, 07/03/2024 - 10:00

Halo Sahabat blog SABDA, senang bisa menyapa teman-teman. Sepanjang Juni 2024, saya mengikuti mengikuti diskusi Growing Together (GT) bertema Berapa Lama Lagi? (Habakuk). Saya terkesan dengan Habakuk karena Habakuk seorang nabi yang tidak takut mengajukan pertanyaan-pertanyaan sulitnya kepada Tuhan. Peristiwa ini memberi pandangan unik bagi kita tentang relasi manusia dengan Allah. Dalam kitab Habakuk, kita disuguhi drama kehidupan spiritual yang memperlihatkan bagaimana kita sebagai manusia bereaksi terhadap keadilan Tuhan yang tidak semuanya bisa kita pahami secara langsung.

Menariknya, Habakuk tidak hanya mengajukan pertanyaan tajam kepada Allah: mengapa kejahatan bisa berkembang tanpa hukuman yang tegas? Namun, dia juga berani menyoroti ketidakadilan di sekitarnya dan meminta Tuhan untuk bertindak. Ini adalah sikap yang jujur dan menyentuh. Kita sendiri pun mungkin sering merasa terdorong untuk bertanya kepada Tuhan mengapa dunia ini terlihat tidak adil. Ketika Tuhan akhirnya menjawab, Dia mengungkapkan rencana-Nya untuk memakai bangsa Kasdim (Babel), bangsa yang jauh lebih jahat, untuk menghukum bangsa Israel yang telah jatuh dalam dosa. Ini menjadi pukulan besar bagi Habakuk, seperti halnya bagi kita ketika Tuhan memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan harapan kita. Tuhan mengakui bahwa meskipun rencana-Nya mungkin sulit dipahami oleh akal manusia, Dia tetap suci, adil, dan penuh kasih. Habakuk mengajarkan kepada kita untuk tetap teguh dalam iman kita, bahkan dalam ketidakpastian, karena Tuhan selalu memiliki rencana yang lebih besar daripada yang bisa kita bayangkan.

Dalam diskusi GT ini, banyak pengalaman pribadi peserta lainnya menguatkan iman saya dan menunjukkan betapa pentingnya percaya kepada Tuhan dalam setiap situasi. Mereka berbagi kisah tentang bagaimana mereka menanggapi jawaban Tuhan yang tidak sesuai dengan harapan, dan bagaimana pengalaman tersebut memperdalam hubungan mereka dengan-Nya. Saya pun banyak belajar akan kedaulatan Tuhan yang melebihi pemahaman manusia. Kita perlu menaklukkan pikiran kita kepada Kristus dan percaya kepada-Nya. Keyakinan kepada Tuhan adalah kunci untuk bertahan dalam iman kita, terutama ketika kita dihadapkan pada situasi yang sulit atau jawaban Tuhan yang tidak sesuai dengan harapan kita.

Saya sangat bersyukur dengan adanya komunitas GT ini. Selain sebagai wadah, kami bisa berbagi dan belajar dari firman Tuhan, sharing pengalaman serta berdiskusi dengan orang lain. Kegiatan ini tidak hanya menguatkan iman, tetapi juga membangun komunitas iman yang lebih kuat. Saya menyadari dalam segala hal yang kita hadapi, baik sukacita maupun dukacita, cerita Habakuk mengingatkan kita untuk tetap bersikap terbuka dan rendah hati terhadap rencana-Nya. Mari kita terus bergandengan tangan dalam iman, menguatkan satu sama lain dalam doa dan pendalaman akan Firman-Nya. Dengan begitu, kita dapat merasakan kehadiran-Nya yang tidak tergantikan dalam setiap aspek kehidupan kita.

Terpujilah Tuhan!

“AI dan Media Prompting”, Kau Harus Tahu!

Mon, 06/24/2024 - 10:00

Ketemu lagi nih di blogku kali ini. Saya mau berbagi cerita tentang pengalamanku menjadi narasumber dalam seminar AITalks seri AI-4-GOD! bertajuk AI dan Media Prompting pada 4 Maret 2024. YLSA menyelenggarakan acara ini karena melihat media semakin berkembang dan pembuatannya makin mudah dilakukan dengan menggunakan AI. Hanya dengan menggunakan prompting, kita bisa membuat media dalam berbagai format.

Sebagai narasumber dalam seminar ini, saya merasa terkagum-kagum dengan adanya AI dan melihat bahwa AI sangat potensial dalam menolong pelayanan berbasis media. Tidak hanya untuk pelayanan Sekolah Minggu, tetapi juga bidang pelayanan lainnya, misalnya pelayanan remaja atau terkait khotbah. Bersyukur juga, saat presentasi, peserta langsung mempraktikkan generate AI untuk menghasilkan media-media yang diinginkan. Seminar ini diikuti oleh banyak peserta, dan bersyukur mereka aktif dan antusias dengan bertanya seputar tools AI.

Dalam presentasi ini, saya menekankan workflow terkait penggunaan AI, termasuk alat-alat AI yang dipakai. Soalnya, setiap alat AI memiliki cara kerja yang berbeda. Jadi, kita harus mengetahui kebutuhan kita sehingga dapat mencari, memilih, dan menggunakan alat AI yang sesuai dengan kebutuhan tersebut. Sebagai staf media di YLSA (tim SABDA Resources), saya senang dan sering menggunakan Canva, Text to Image (untuk melakukan generate gambar), CapCut, termasuk fitur subtitle otomatis. Alat-alat AI ini sangat menolong saya dalam mengerjakan tugas-tugas media. Yeay!  

Oh ya, sebelum mengakhiri blog ini, saya punya harapan nih untuk semua peserta atau Sahabat SABDA sekalian. Jangan takut menggunakan teknologi AI. Ayo mengeksplorasi dan menggunakan alat serta teknologi AI ini untuk menolong pelayanan, khususnya media, baik di gereja maupun komunitas. Makin penasaran tentang AI dan Media Prompting ini? Buruan meluncur ke YouTube SABDA Alkitab AI dan Media Prompting, situslive.sabda.org, dan situs ai.sabda.org yang juga memiliki banyak bahan rekomendasi seputar AI terkait Alkitab, gereja, misi, pelayanan, dan edukasi.

Membentuk Disiplin Rohani Melalui Kelas PDR

Fri, 06/21/2024 - 10:00

22--29 Mei 2024 lalu, SABDA MLC mengadakan kelas "Pembentukan Disiplin Rohani" (PDR). Kelas ini diikuti sekitar 100 peserta yang terbagi dalam 2 grup kelas pagi dan 2 grup kelas malam, masing-masing grup terdapat 1 moderator dan 1 admin yang menolong sehingga jalannya kelas dapat terarah dengan baik.

Dalam kelas PDR kali ini, terdapat 5 pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta sehingga dapat berdiskusi dan mengerjakan tugas dengan maksimal. Yuk, lihat dan dengarkan sharing dari salah satu moderator kelas, Bapak Bima, melalui video ini!

View this post on Instagram

A post shared by Ylsa Sabda (@sabda_ylsa)

Arsip dapat diperoleh di:
https://mlc.pesta.org/
https://live.sabda.org/mlc.php

Info:
WhatsApp: 0821-3313-3315
email: kusuma@in-christ.net

Serunya IG Live “AI Blessing or Curse”

Wed, 06/19/2024 - 10:00

Hallo Sahabat SABDA. Belum lama ini, SABDA mendapat undangan dari @ideclare.id untuk mengisi acara diskusi bertajuk AI Blessing or Curse. Nah, acara ini berlangsung pada Rabu, 12 Juni 2024, via IG Live @ideclare.id dan @sabda_ylsa . Ada dua guest yang diundang, yaitu Pak Philip Gunawan dan SABDA, yang diwakili oleh Max dan Aldo. Acara ini dipandu oleh Pak Obed dan Pak Iwan yang berperan sebagai host.

Menurutku, acara bagus sih, soalnya ini semacam forum diskusi untuk membahas tentang AI dalam konteks pelayanan atau gereja. Diskusinya dikemas dalam konsep pro dan kontra terkait AI. Jadi, tim SABDA (yang memang sudah giat dalam AI-4-GOD!) menjadi pihak pro dalam diskusi ini, sedangkan Pak Philip sebagai pihak yang kontra. Pastinya, diskusi ini bertujuan baik untuk membuka wawasan kita semua tentang keberadaan AI yang semakin maju, dan bagaimana AI digunakan serta perannya bagi pelayanan/gereja.

Diskusinya seru! Hampir secara keseluruhan, saya sendiri sudah pernah mendengarnya, soalnya SABDA pernah beberapa kali mengadakan seminar #AITalks yang mengupas tentang AI berkaitan dengan bidang-bidang pelayanan, gereja, PA, dll.. Oh ya, dari sisi dinamika diskusi, saya merasa konsep diskusinya perlu lebih dibuat sistematis dengan alur yang baik. Saat pengenalan dan latar belakang terkait isu-isu AI sudah cukup baik sih, tetapi begitu masuk ke diskusi perlu disusun lebih baik lagi poin-poin diskusinya.

Meski begitu, saya mendapat banyak berkat lho. Dari yang disampaikan oleh tim SABDA, saya diingatkan tentang bagaimana kita sendiri menyikapi AI. Apakah kita menggunakan AI dengan baik, menguasainya, atau kita malah dikuasai AI sehingga kita hanya ikut arus saja dan tidak kritis. Oh ya, dari Pak Philip, saya juga belajar bahwa memang ada kekhawatiran karena kita tidak tahu perkembangan AI ke depan akan seperti apa, mungkin AI bisa memiliki pikirannya sendiri. Jadi, kita harus lebih berhati-hati dan bijaksana dalam memakainya. Terkait pelayanan, kita harus mementingkan relasi kita dengan Tuhan. Memakai alat boleh, tetapi relasi dengan Tuhan jangan tergantikan.

Bersyukur kedua guest bisa melakukan diskusi dengan baik sehingga peserta dibukakan wawasannya untuk melihat dengan lebih jelas tentang pro dan kontra seputar AI dalam konteks kekristenan dan pelayanan. Saya mengajak Sahabat SABDA semua untuk belajar lebih banyak lagi tentang AI terkait pelayanan/gereja di situs ai.sabda.org. Ingin menonton diskusi ini? Kunjungi arsipnya di Instagram @ideclare.id. Jangan lupa komentarnya juga ya! Salam AI-4-GOD!

EMDC Thailand

Tue, 06/18/2024 - 10:00

Oleh: Nehemia, Aldo, Joseph

Bersyukur untuk pelayanan yang dilakukan oleh beberapa staf Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) di Thailand pada Mei - Juni 2024. Pada kesempatan tersebut, SABDA mengikuti pertemuan konsultasi internasional mengenai media dan penginjilan. Kiranya melalui pertemuan tersebut, kita dapat memanfaatkan perkembangan teknologi untuk memberitakan Kabar Baik. Seperti apa keseruan pelayanan di EMDC dan apa yang dapat mereka pelajari? Yuk, saksikan video ini ya!

View this post on Instagram

A post shared by Ayo PA (@ayo.pa)

View this post on Instagram

A post shared by Ylsa Sabda (@sabda_ylsa)

Sahabat SABDA dapat mengakses sharing mereka secara lengkap di situs SABDA Live.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kontak WA Admin di 0821-3313-3315/0881-2979-100 atau email di live@sabda.org!

Pengalaman Magang Minggu 1 di YLSA sebagai Software Developer

Sat, 06/15/2024 - 10:00

Oleh: Stephen

Halo nama saya Stephen Jonathan Pratama, mahasiswa dari Calvin Institute of Technology (CIT). Saat ini, saya sedang menjalani sebagai magang di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Keputusan untuk bermagang di YLSA bermula dari perjumpaan saya dengan Pak Max ketika beliau berkunjung ke kampus saya. Pak Max menginspirasi saya untuk mau mengambil bagian dan bergabung di YLSA. Sebagai staf magang, saya diajak untuk aktif dalam kegiatan pelayanan sesuai dengan minat dan bakat saya, yaitu dalam bidang pengembangan perangkat lunak.

Di YLSA, saya bergabung dalam tim SABDA Labs yang berfokus pada pengembangan dan inovasi teknologi untuk mendukung berbagai proyek pelayanan digital di YLSA. Pada minggu pertama, saya diberi beberapa orientasi tentang bagaimana mengoperasikan dan berkontribusi dalam proyek-proyek pengembangan perangkat lunak yang telah berjalan. Saya sangat bersyukur karena pada minggu pertama, beberapa staf YLSA membimbing saya dengan baik.

Di tim SABDA LABS, saya dibimbing oleh Pak Hadi untuk bisa memahami arsitektur sistem yang digunakan dan berkontribusi dalam pengembangan aplikasi yang mendukung seminar dan belajar online. Selain itu, saya mendapatkan kesempatan untuk mempelajari teknologi terbaru yang digunakan dalam pengembangan aplikasi pelayanan digital.

Bagi saya, ada hal menarik di YLSA yang sangat bermanfaat, yaitu setiap Senin sampai Jumat, semua staf mengawali kegiatan dengan melakukan Pendalaman Alkitab (PA). Selain itu, setiap Senin dan Jumat, ada Persekutuan Doa (PD) untuk sama-sama mendoakan pergumulan pribadi staf, pelayanan di YLSA, serta bangsa dan negara. Melalui kegiatan ini, saya diajarkan untuk mengawali hari dengan mencari hadirat-Nya dan memahami firman-Nya. Saya bersyukur bisa menjadi bagian dari YLSA.

Harapan saya, melalui pengalaman bermagang ini, saya dapat semakin dekat dengan Tuhan, memahami kehendak-Nya dalam hidup saya, dan mengembangkan potensi saya dalam pelayanan digital. Salam IT4GOD!. Tuhan Yesus memberkati.

Kesempatan Magang di YLSA, Menyenangkan!

Fri, 06/14/2024 - 10:00

Oleh: Steven Johan Sutantio

Halo, perkenalkan nama saya Steven Johan Sutantio, mahasiswa semester 4, jurusan IT dari Calvin Institute of Technology. Melalui blog ini, saya ingin berbagi pengalaman bermagang selama satu minggu di YLSA. Selamat membaca!

Alasan saya mendaftar sebagai magang di YLSA adalah untuk mencari pengalaman dan mengasah keterampilan IT saya. Selain itu, kantor YLSA juga cukup dekat dari rumah saya, jadi sangat nyaman rasanya. Menurut saya, lingkungan kerja di YLSA sangat nyaman dan mendukung. Rekan-rekan sekerja di sini ramah dan selalu siap membantu. Meskipun pada minggu pertama saya cukup kebingungan dalam mengerjakan tugas yang diberikan, saya beruntung memiliki supervisor yang sabar, selalu siap membantu, serta mendidik saya dengan penuh perhatian. Supervisor saya tidak hanya memberikan petunjuk yang jelas, tetapi juga mengajarkan cara-cara efektif untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut.

Hal berkesan lainnya saat bermagang di YLSA adalah karena adanya pendalaman Alkitab setiap pagi. Kegiatan ini sangat membantu saya untuk semakin bertumbuh dalam iman kepada Tuhan Yesus. Selain menambah wawasan rohani, pendalaman Alkitab ini juga memberikan saya semangat dan motivasi baru untuk memulai hari dengan lebih baik.

Secara keseluruhan, pengalaman bermagang di YLSA selama satu minggu ini sangat berharga. Saya dapat belajar banyak dalam keterampilan IT saya dan lebih dekat dengan Tuhan, lingkungan kerja yang nyaman, rekan kerja yang baik, serta bimbingan yang tepat membuat pengalaman ini nantinya tidak terlupakan. Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini dan berharap dapat terus berkembang serta berkontribusi lebih banyak pada masa depan.

Magang Minggu 1 di YLSA: Banyak Belajar dan Adaptasi

Thu, 06/13/2024 - 10:00

Oleh: Jonathan Febrian

Hai Sahabat SABDA semua. Kenalin nama saya Jonathan Febrian atau biasa dipanggil Brian. Saya adalah mahasiswa Calvin Institute of Technology semester 4 yang sekarang menjadi staf magang di tim SABDA Labs, Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Alasanku magang di YLSA berawal dari seminar bertopik AI dengan narasumber Pak Max. Dari segi teknis dan teologi, materi yang beliau sampaikan sangat menginspirasi.

Kesanku setelah 1 minggu magang di sini, aku benar-benar bingung dan perlu banyak beradaptasi. Pada hari pertama, aku mendapat banyak orientasi mengenai cara kerja YLSA, pola kerja, sampai analisis SABDA Bible Engine sebagai pengantar backend yang sudah dilakukan oleh tim SABDA Labs. Hari-hari selanjutnya, saya bersama dua teman magang lainnya masih melanjutkan analisis kami terhadap database Bible Engine, tetapi dengan subtugas pengembangan SABDA Ministry Engine. Oh iya, saya juga bertemu dengan Pak Max dan berbincang secara tatap muka untuk pertama kalinya pada hari keempat, soalnya beliau beserta teman-teman YLSA lainnya baru pulang dari mengikuti pelayanan di EMDC, Thailand.

Selain pekerjaan di tim SABDA Labs, saya juga bisa bertumbuh secara iman melalui Persekutuan Doa (PD), Pendalaman Alkitab (PA), dan sesi sharing yang rutin dilakukan. Melalui PA kelompok yang setiap hari dilakukan, saya sangat tertolong dalam membangun relasi dengan Tuhan. Karena itu, saya merasa sangat beruntung karena diberi kesempatan bermagang di YLSA. Puji Tuhan!

SABDA Youth Mei: Membahas Persekutuan dari Sudut Pandang Anak Muda dan Alkitab

Thu, 06/06/2024 - 10:00

Shalom Sahabat SABDA.

Mei 2024, SABDA Youth membahas tentang persekutuan. Ada 4 judul yang didiskusikan yaitu, "Good Circle of Friends", "Growing Together", "Life Well Lived", dan "Is Online Church Enough?" dengan beberapa guest tamu yang menemani bincang-bincang.

Yuk, simak sharing dari Sdr. Rei (PIC IG Live SABDA Youth).

Bagi Sahabat SABDA yang ingin melihat arsip SABDA Youth, silakan kunjungi Instagram @sabdaresources atau situs live.sabda.org. Ingin menjadi guest, bisa juga kontak: 0821-3313-3315 (WA).

View this post on Instagram

A post shared by Ylsa Sabda (@sabda_ylsa)

Jangan lupa juga follow media sosial @sabdaresources dan @sabda_ylsa supaya tidak ketinggalan informasi terbaru dari SABDA. Ikuti SABDA Youth setiap Selasa pkl 19.00 WIB di Instagram @sabdaresources

Benarkah Melayani Generasi Digital Sulit?

Wed, 06/05/2024 - 10:00

Hai Sobat Blog SABDA. Senang rasanya bisa menyapa teman-teman semua setelah sekian lama. Kali ini, saya mausharing tentang pengalaman saya mengikuti seminar dari SABDA yang membahas mengenai Gereja Ramah Generasi Digital. Dari judul, saya yakin deh kita pasti sudah paham siapa target utama dari seminar ini. Ya, seminar ini ditujukan untuk pembina remaja, pemerhati anak atau remaja, bahkan orang-orang yang terlibat di gereja, atau komunitas anak muda. Topik seminar ini dibawakan oleh Ibu Meilania Chen, seorang pegiat pelayanan pemuda remaja.

Oke, saya mulai sharing aja ya keseruan dalam mengikuti acara ini. Diawali dengan penjelasan tentang kelompok generasi yang tidak asing lagi di telinga kita; ada baby boomers, generasi X, generasi milenial, sampai generasi Z. Nah, terkait topik seminar ini, ada hal yang cukup mengejutkan memang. Banyak orang ingin melayani anak muda dengan cara yang sama seperti generasi-generasi sebelumnya. Padahal kita harus tahu, kalau generasi punya gaya belajar, cara hidup, dan cara pandang yang berbeda. Jadi, kalau ada gereja mau belajar dan bertransformasi dengan cara yang relevan dengan anak muda saat ini, kira-kira apa ya yang akan terjadi?

Satu hal yang sangat menarik dari penyampaian Bu Meilania adalah tentang "Generasi Z dan Alpha yang sering merasa bosan jika pergi ke gereja secara rutin dan diminta untuk melayani. Mungkin rasa-rasanya seperti dimanfaatkan gereja. Mereka suka jika dilibatkan dalam suatu proyek yang ide-idenya juga melibatkan mereka". Jujur, sebagai generasi milenial, saya setuju dengan beliau. Banyak anak muda di gereja saya juga merasakan hal yang sama. Beliau juga men-sharing-kan tentang proyek-proyek yang sedang dikerjakannya bersama tim pemuda di gerejanya. Proyek-proyek tersebut sangat menarik, dan rasanya saya juga terdorong untuk memikirkan proyek lainnya dengan teman-teman pemuda di gereja saya. 

Saya mengajak teman-teman untuk menyimak isi lengkap materinya. Langsung saja deh simak arsip acaranya di situs SABDA Live. Pasti menarik dan dapat menolong teman-teman dalam memajukan pelayanan di gereja. Tentunya, tidak dilakukan sendiri, tetapi bersama dengan generasi digital ya! Sekian sharing saya kali ini. Sampai jumpa di blog-blog lainnya.

To God Be the Glory!!

Kelas Baru, Modul Baru: “Khotbah Untuk Awam”

Tue, 06/04/2024 - 10:00

Tahun ini, ada modul baru dari kelas online Ministry Learning Center (MLC), yaitu kelas Khotbah Untuk Awam (KUA). Kelas ini merupakan salah satu kelas yang banyak di-request peserta sejak 2021, khususnya dari peserta kelas Hermeneutika. Persiapan pembuatan modul KUA ini tidak mudah. Banyak pergumulan, bagaimana materi yang dipakai dan dikumpulkan dapat disajikan menjadi satu modul yang padat dan mudah dipahami untuk kaum awam. Modul ini dibagi menjadi 5 pelajaran, yaitu: Pengertian Khotbah dan Peran Pengkhotbah, Unsur dan Jenis Khotbah, Kristus Adalah Pusat Khotbah, Mempersiapkan dan Menyampaikan Khotbah, dan Kehidupan Seorang Pengkhotbah.

Saat promosi kelas ini kami bagikan, antusiasme orang yang ingin mendaftar kelas ini sangat tinggi, mencapai lebih dari 100 orang. Karena itu, pendaftaran kelas ini kami tutup lebih awal. Selain peserta kelas Hermeneutika dan kelas-kelas modul lainnya, banyak juga yang baru pertama kali ikut kelas online mendaftar di kelas KUA ini. Kelas ini diawali dengan pemaparan materi KUA melalui Zoom oleh Ibu Yulia pada Rabu, 15 Mei 2024, dalam 2 kali sesi (pagi dan malam). Sesi pagi diikuti 77 peserta, sedangkan sesi malam diikuti 55 peserta, dan tidak hanya diikuti oleh peserta KUA, tetapi juga Sahabat SABDA lainnya. Banyak orang merasa terberkati dengan penyampaian materi KUA ini. Salah satu peserta mendapatkan kesan seperti mengikuti KKR. Selain penyampaian materi, disampaikan juga penjelasan teknis pelaksanaan kelas.

Kelas KUA ini dibagi menjadi 4 kelas, yaitu 2 kelas pagi dan 2 kelas malam. Saya bertugas sebagai admin untuk 2 kelas malam. Saya sangat suka ketika diskusi berlangsung aktif, baik peserta baru maupun peserta lama saling berbagi sudut pandangnya dengan tidak canggung dan tetap sopan, serta tidak ragu untuk men-sharing-kan pengalaman yang mereka dapat dari gereja masing-masing. Peserta juga responsif ketika saya, selalu admin, mengirimkan reminder keaktifan dan mendorong mereka untuk berkomitmen ikut kelas sampai selesai walau banyak kesibukan dan tantangan. Akhirnya, pada hari terakhir diskusi, hanya sedikit peserta yang "gugur". Puji Tuhan! Tugas tertulis kali ini juga berbeda dari kelas-kelas modul biasanya, yaitu membuat outline khotbah berdasarkan ayat yang sudah dipilih peserta sebelumnya.

Kelas KUA ini juga mengadakan Office Hour atau diskusi langsung via Zoom yang berlangsung pada Jumat, 10 Mei 2024. Sebanyak 58 peserta aktif berdiskusi dengan saling memberikan pertanyaan dan menanggapi. Office Hour ini tergolong acara baru, yang menjadi rangkaian dari proses kelas online MLC. Bersyukur, acara ini diminati oleh peserta. Selama mengikuti Office Hour ini, peserta boleh mengajukan pertanyaan seputar topik KUA dan peserta lain berkesempatan untuk menanggapinya. Diskusi secara langsung ini juga melatih peserta untuk berpikir cepat dan melatih skill komunikasi, terutama dalam menyampaikan pendapatnya secara langsung dengan tertib dan teratur.

Saya pribadi sangat diberkati dengan adanya modul KUA dan dinamika diskusi yang menarik dari para peserta. Walaupun saya tidak terlibat dalam pelayanan khotbah di gereja, tetapi materi ini membuka sudut pandang baru tentang pentingnya peran seorang pengkhotbah, yang harus benar-benar mempersiapkan khotbah dengan semaksimal mungkin di bawah terang firman Tuhan. Seorang pengkhotbah harus memiliki kedekatan dengan Tuhan dan apa yang difirmankannya juga sudah seharusnya diaplikasikan secara pribadi, selain diaplikasikan oleh jemaat yang mendengarkannya. Selain itu, saya juga diberkati dengan materi tentang fokus khotbah yang harus berpusat pada Yesus Kristus dan pemberitaan Injil. Nah, Sahabat SABDA ingin mendapatkan berkat dari materi Homiletika ini? Yuk baca selengkapnya modul KUA di https://www.pesta.org/kua_sil. Anda juga bisa menyimak arsip yang lain di situs https://live.sabda.org/mlc.php?title=khotbah_untuk_awam.

Belajar tentang Sekolah Alkitab Liburan

Mon, 06/03/2024 - 10:00

Kalau ngomongin Sekolah Minggu, senang deh rasanya, soalnya dunia anak-anak itu menyenangkan dan masih ditambah lagi dengan firman Tuhan ... senangnya jadi dobel deh. Apalagi saya sudah punya anak yang aktif di Sekolah Minggu dan saya pun pernah terlibat menjadi GSM di sebuah gereja kecil di area perumahan. Jadi, saya bisa ngerasain senangnya.

Menjelang akhir Mei ini, saya mengikuti seminar dari SABDA Ministry Learning Center tentang Sekolah Alkitab Liburan (SAL) yang disampaikan oleh Bp. Igrea Siswanto, seorang praktisi anak dan co-founder organisasi Life Kids Indonesia. Sayangnya, menurut hasil survei sederhana yang dilakukan SABDA kepada para peserta, "Sekolah Alkitab Liburan" ternyata belum begitu familiar dilakukan oleh gereja-gereja mereka. Sebenarnya, penting lho mengadakan SAL saat anak-anak liburan, tetapi perlu diperhatikan juga karakteristik/kebiasaan liburan anak-anak, waktu dan durasi, termasuk materi yang akan disajikan. Mengapa? Karena harus ada penekanan menarik, menyenangkan, dan alkitabiah supaya anak-anak tertarik dan mudah mengikuti.

Materi harus sesuai dengan Alkitab dan disesuaikan juga dengan tema-tema menarik yang diangkat. Untuk semua itu, harus persiapkan Buku Acara yang berisi panduan semua acara dan dikemas dengan cara yang menarik, bisa dilengkapi dengan foto dan catatan-catatan lainnya. Pastinya ini bisa berguna sebagai warisan/legacy, sebagai teladan/catatan perjalanan rohani, yang bisa menjadi sumber cerita bagi anak/cucu nantinya .. hehe. Oh ya, konsep acara harus fun, jangan melulu firman Tuhan, tetapi bisa diselingi permainan. Untuk mempermudah pelaksanaannya, dibuat kelompok-kelompok dengan nama kelompok yang berbeda, serta membuat yel yang menarik.

Acara SAL bisa dikemas sekreatif mungkin agar tidak membosankan. Nah, Pak Igrea memberikan ide-idenya berupa undian talent showmind map firman Tuhan, sharing/kesaksian dalam kelompok, doa (misal: doa pemulihan), sesi-sesi, dan penutupan (bagi hadiah, King & Queen, kelompok). Wah, pasti seru dan tak terlupakan ya!

Saat materi disampaikan, saya sempat terpikir gimana ya kalau SAL dilakukan secara online? Dan, ternyata, Pak Igrea juga menjelaskannya. Yeay! SAL online justru bisa menjangkau anak-anak di berbagai negara lho. Selain anak-anak yang sharing (dalam bahasa Inggris/bahasa ibu mereka), orang tuanya pun bisa ikut terlibat sharing kesan mereka. Beneran keren ya, saya bersyukur karena kemajuan teknologi berperan penting untuk menjangkau anak-anak dengan firman Tuhan, persekutuan dengan anak-anak lain di berbagai daerah/dunia, dan memperluas relasi. Bersyukurnya, ada banyak perubahan baik dalam diri anak-anak setelah mengikuti SAL. Bahkan, orang tua pun merasa heran dengan adanya perubahan-perubahan baik ini. Puji Tuhan!

Yuk, simak video seminar Sekolah Alkitab Liburan di situs live.sabda.org ya, khususnya bagi Sahabat SABDA yang belum mengikutinya. Kiranya terinspirasi. Tuhan Yesus memberkati.  

Belajar Kitab Kisah Para Rasul “Lahirnya Gereja” di Alki-TOP

Fri, 05/31/2024 - 10:00

Apakah Sahabat SABDA pernah menonton atau mengikuti Instagram Live PA Online Bareng Seri Alki-TOP? Ini merupakan salah satu program dari Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) yang dilaksanakan setiap Senin, pkl. 19.30 - 20.30 WIB, via IG Live @ayo.pa. Melalui PA ini, kita akan mendalami pasal-pasal atau perikop-perikop terkenal dalam Alkitab yang digali secara fun, menarik, dan dari sudut pandang yang baru. Acara ini dipandu oleh host tetap, yaitu ada Bu Yulia dan saya sendiri, tetapi ada juga host lainnya seperti Kak Yudo dan Bu Evie.

Sepanjang Mei ini, Alki-TOP tetap bisa eksis karena ada para guest yang bersedia untuk PA dan sharing bareng lho. Ada 8 guest yang kami undang dalam bulan ini (2 orang setiap minggu), yaitu Sellin, Nikos, Elsa, Agas, Jessika, Yehezkiel, Perubahan, dan Jesica. Pada Mei ini, semua orang percaya pasti memperingati hari Pentakosta. Karena itu, Alki-TOP mengangkat tema Lahirnya Gereja. Perikop-perikop yang dibahas juga diambil dari kitab Kisah Para Rasul, antara lain Kis. 1:6-11 (Kenaikan Yesus ke Surga); 2:1-13 (Pentakosta); 4:32-37 (Jemaat Mula-Mula), dan 5:1-11 (Ananias dan Safira).

Saya sendiri sangat bersyukur karena Alki-TOP Mei bisa terlaksana dengan baik dan ada pelajaran-pelajaran baru yang saya dapatkan, meskipun perikop ini sudah sering saya baca. Kenaikan Yesus Kristus menjadi bagian penting karena Dia berjanji akan mengirimkan Roh Kudus. Namun, ketika murid-murid menanti itu, mereka memiliki sikap yang benar, yaitu menanti dengan tekun, sehati, dan terus-menerus hidup dalam doa. Bagian ini membuat saya tergelitik.

Sebenarnya, secara teknis, Yesus tidak menjelaskan Roh Kudus akan datang seperti apa dan bagaimana. Namun, sikap murid-murid sangat murni kepada Allah. Saya juga belajar dari penggalian tentang kisah jemaat mula-mula yang hidup tanpa kekurangan meski mereka senantiasa memberi apa yang mereka punya di bawah kaki para rasul. Ini merupakan salah satu ciri kehidupan jemaat yang sangat ideal. Melalui penggalian kami, saya banyak berdoa supaya gereja-gereja saat ini juga bisa kembali kepada cara dan hidup gereja mula-mula. Kiranya ada revival untuk gereja-gereja saat ini.

Pastinya masih banyak berkat yang saya pelajari. Namun, Sahabat SABDA bisa melihat arsipnya di IG @ayo.pa dan https://live.sabda.org/ig_alkitop ya. Sahabat SABDA juga bisa join sebagai guest di PA berikutnya melalui kontak WA Admin SABDA di 0881-2979-100. Kami tunggu ya. Salam #Ayo_PA!

Pages