Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita

edisi - 70 Peranan Wanita dalam Penginjilan

1. Selesaikanlah masalah dalam keluarga secara terbuka.

Masalah yang terjadi harus diselesaikan secepatnya. Terbukalah kepada setiap anggota keluarga, dan selalu bersikap rendah hati dalam mengakui kesalahan. Akan lebih efektif lagi bila setiap hari ada ibadah keluarga, semua masalah dapat diselesaikan baik kepada anggota keluarga maupun kepada Tuhan.

Ketika Allah menciptakan wanita, Ia menciptakan seorang penolong bagi laki-laki yang sepadan dengan dia (Kejadian 2:20). Dan sejak saat itu sampai sekarang, peranannya ialah sebagai penolong. Maksud Allah tersebut dapat dikelabui oleh kebiasaan-kebiasaan dan kebudayaan yang memuat tata cara dan tata nilai terhadap peranan dan kedudukan kaum wanita dari masa ke masa. Dewasa ini, sudah terjadi perseteruan antara dua posisi, yaitu kedudukan wanita dalam gereja dan masyarakat. Kedua pandangan tentang peranan wanita dan statusnya adalah: pertama, paham tradisional, bahwa wanita hanyalah sebagai ibu rumah tangga. Yang kedua adalah wanita karier, yang berarti bahwa wanita dapat mengambil bagian dalam fungsi sosial atau masyarakat sebagaimana halnya kaum pria. Selayang pandang terhadap sejarah membuktikan kebenaran tersebut.

Shalom,

Peranan seorang wanita dalam pelayanan sudah terlihat sejak dahulu, meskipun tidak terlalu diperlihatkan, namun hasilnya dapat dilihat. Wanita bukan hanya ditempatkan untuk mengurus keluarga saja, tetapi kemampuannya bisa disalurkan dalam penginjilan. Kehadiran seorang wanita adalah sebagai penolong dalam segala hal untuk memperlengkapi pria. Kali ini kami menyajikan edisi tentang peranan wanita dalam penginjilan. Kiranya dapat menginspirasi Anda untuk terus menyalurkan talenta yang Tuhan sudah berikan bagi penginjilan.

Selamat melayani, Tuhan Yesus memberkati.
Redaksi e-Wanita,
Fitri Nurhana