Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita
Intim Dengan Tuhan
Meskipun kita tinggal dalam satu rumah, keluarga, lingkungan, gereja, atau komunitas, namun sering kali kita tidak sungguh-sungguh mengenal satu dengan yang lain; suami-istri, anak-anak, saudara, atau teman. Kata intim menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan sebagai akrab, karib, rapat, hubungan (pergaulan, persahabatan). Jika kita intim dengan seseorang, berarti kita bergaul akrab, karib, rapat, hubungan (pergaulan, persahabatan). Saat ini, keintiman sudah menjadi barang langka. Setiap orang sibuk dengan urusannya masing-masing. Terlalu mahal harga yang harus dibayar untuk membangun sebuah hubungan yang intim. Waktu, komitmen, perhatian, kesempatan, pikiran, dan kreativitas, menjadi hal-hal yang sangat kita butuhkan dalam membangun hubungan yang intim. Kita akan kekurangan waktu untuk menikmati dan mengembangkan hubungan yang ada, jika hal-hal yang lain menjadi lebih penting daripada hubungan itu sendiri.
Mungkin kita sudah lama menjadi pengikut Kristus seperti Filipus, namun Yesus bertanya, "Apakah kita benar-benar mengenal Dia? Apakah kita bergaul intim dengan Dia?" Beberapa hal yang perlu untuk membangun hubungan intim:
1. Dua Pihak -- Kita
Kedua belah pihak harus menginginkan hubungan ini. Tuhan menginginkan keintiman. Tuhan bergaul dengan Adam, Hawa, Henokh, Nuh, Abraham. Waktu Henokh bergaul dengan Allah, Allah tidak tahan untuk tidak mengangkatnya dari dunia. Allah tidak tahan untuk tinggal di surga. Ia mengutus Anak-Nya datang ke dunia, untuk memulihkan hubungan yang terputus karena dosa, sehingga kita dapat bergaul dan tinggal dalam hadirat-Nya. Barang siapa percaya kepada Kristus, maka dia dapat masuk dalam persekutuan dengan Allah.
2. Tindakan
Mendekatlah kepada Allah, maka Ia akan mendekat kepadamu. Ambil keputusan untuk hidup intim dengan Tuhan. Ambil waktu untuk bercakap-cakap dengan Allah, yang kita kenal sebagai doa.
3. Waktu
Waktu adalah sesuatu yang paling berharga dalam kehidupan kita. Orang mengatakan "Waktu adalah uang". Kehidupan kita berbicara mengenai waktu, detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun. Kalau kita mengatakan kita mengasihi seseorang, maka mau tidak mau kita akan memberikan waktu kita kepada orang tersebut. Kita tidak dapat mengatakan bahwa kita mengasihi tetapi tidak memberikan waktu. Maukah Anda memberikan waktu Anda yang berharga untuk Tuhan? Maukah Anda duduk di kaki Tuhan dalam sikap doa?
4. Keterbukaan
Kalau kita terbuka terhadap Tuhan dan takut akan Tuhan dengan tidak ada yang disembunyikan, maka Dia akan bergaul karib dengan kita dan perjanjian-Nya diberitahukan kepada kita.
5. Kerinduan
Seseorang yang rindu atau sedang jatuh cinta, tentu menginginkan kedekatan, keakraban, keintiman, dan kemesraan dengan orang yang dicintai. Allah adalah kasih. Apabila Dia tinggal di dalam kita, maka kita memiliki kasih yang mengalir di dalam Dia. Kasih ini yang akan menarik kita datang kepada-Nya di dalam doa.
Diambil dari: | ||
Judul buletin | : | JDN NEWS, Edisi 4 - April 2007 |
Judul artikel | : | Intim dengan Tuhan |
Penulis | : | Pdm. Charles Jonan |
Penerbit | : | Jaringan Doa Nasional |
Halaman | : | 1 |
Komentar