Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita
Menciptakan Suasana Nyaman di Tempat Kerja
Kantor adalah rumah kedua. Istilah itu kerap kali kita dengar. Entah Anda setuju atau tidak, tapi yang jelas hampir seluruh waktu dan energi kita yang paling prima kita habiskan di tempat kerja. Mau tidak mau, kita harus bisa menciptakan suasana nyaman di tempat kerja. Kalau tidak, bisa-bisa kita stres, produktivitas menurun, ujung-ujungnya karier kita mandeg karena kita tidak pernah mendapat promosi. Atau lebih parah lagi, kita bisa saja diberhentikan secara halus karena dipandang tidak memberi kontribusi berarti buat perusahaan.
Daripada membayangkan yang tidak-tidak, lebih baik kita mencari solusinya. Apa yang Anda rasakan saat di rumah? Nyaman karena Anda memiliki hubungan yang akrab dan baik dengan anggota keluarga. Itu pula yang bisa kita lakukan di tempat kerja. Bayangkan, selama lebih dari tujuh jam dalam sehari, Anda bergaul dengan rekan kerja. Kalau Anda tidak bisa menjalin hubungan yang baik, bisa-bisa kantor menjadi tempat yang paling menyiksa buat Anda.
Di dunia kerja, membangun hubungan baik sesama rekan kerja jelas sangat penting. Bagaimanapun, bersosialisasi dengan rekan kerja tak hanya membuat suasana kerja terasa lebih nyaman, tetapi produktivitas pun dijamin akan meningkat. Berdasarkan pengalaman banyak orang, ide cemerlang sering kali mencuat karena adanya interaksi yang bagus dengan rekan kerja. Apalagi, sekarang ini penilaian kerja seseorang tidak melulu karena kecerdasan dan ketrampilannya sebagai individu. Kemampuannya bekerja sama dengan tim juga menjadi pertimbangan penting.
Jika ingin sukses berkarier, salah satu syaratnya Anda harus bisa membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja dengan mengikuti tips di bawah ini:
- Ramah
Tidak setiap orang dilahirkan menjadi orang yang ramah atau biasa kita sebut dengan sanguin. Tetapi sebetulnya, ketrampilan untuk bersikap ramah itu bisa dipelajari. Kuncinya, kita punya hati menghargai orang lain. Jika dasarnya memang pendiam, tak perlu berubah menjadi orang yang ramai. Cukup dengan melemparkan senyuman kecil atau sapaan ringan saat bertemu rekan, mereka akan merasa senang karena keberadaannya Anda hargai (Efesus 4:32).
- Rendah Hati
Meski Anda memiliki kemampuan yang menjadi aset penting bagi perusahaan, tak ada alasan Anda sombong. Kemampuan itu bukan berasal dari Anda sendiri, melainkan talenta karunia Tuhan. Kesombongan akan menjauhkan Anda dari pergaulan. Tetaplah rendah hati, jangan merasa malu untuk meminta nasihat dan pendapat orang lain (1 Petrus 5:5).
- Menghargai Kemampuan Teman
Tidak semua rekan memiliki kemampuan seperti Anda. Janganlah mencela jika mereka tidak bekerja seperti yang Anda harapkan. Sebaliknya, dukunglah rekan kerja saat mereka mengalami kesulitan. Mungkin, mereka tidak secerdas Anda, tetapi mungkin juga mereka punya keterampilan yang tidak Anda miliki.
- Mau Mendengar
Luangkan waktu untuk mengenal rekan kerja dan milikilah "seni mendengar". Mendengar memang tidak mudah karena kebanyakan orang lebih suka didengarkan daripada mendengarkan. Mau mendengarkan pembicaraan akan membuat Anda diterima dan sikap ini harus ditunjukkan, misal; menanggapi pembicaraan dengan antusias, mengajukan pertanyaan, dan menunjukkan empati (Yakobus 1:19).
- Temukan Penyelesaian
Perbedaan pendapat dengan rekan kerja pasti selalu terjadi. Maklum, tiap individu memiliki latar belakang (budaya maupun pendidikan), karakter, dan idealisme yang berbeda. Saat menghadapi suatu permasalahan, masing-masing tentu akan menanggapi dengan cara, gaya, dan ekspresi yang berlainan pula. Jika menemukan perbedaan segera selesaikan secepat mungkin, jangan biarkan itu larut menjadi sebuah perselisihan.
Tidak susah menciptakan suasana kerja nyaman. Daripada, selalu menyalahkan dan menuntut orang untuk berlaku sesuai keinginan Anda, lebih baik sekarang Anda yang proaktif.
Diambil dari:
Judul majalah | : | Bahana Mei 2005 |
Penulis | : | Indayati Oetomo |
Penerbit | : | Yayasan ANDI, Yogyakarta |
Halaman | : | 27 |