Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Wanita
Lima Cara untuk Membantu Saudara Tiri untuk Hidup Rukun
Jika persaingan antarsaudara kandung merupakan lubang ranjau bagi para ibu, berusahalah menghadapi persaingan antara saudara tiri! Membesarkan anak-anak yang tidak mengenal satu sama lain dengan baik dalam satu atap dapat menaikkan tingkat ketegangan yang tidak tertahankan, ungkap para anggota "Circle of Moms" (perkumpulan ibu-ibu - red.), yang sedang dalam proses membaurkan anggota keluarga dengan pasangan baru.
Carie, yang memiliki dua orang anak kandung berusia 2 dan 5 tahun, dan juga dua anak tiri berusia 5 dan 7 tahun, mengetahui secara langsung: "Anak laki-laki saya dan dua anak perempuan [dari suami saya] berkelahi [tanpa henti]," lapornya. "Saya berada di rumah sepanjang hari menghadapi hal ini dan kemudian itu menjadi sepuluh kali lebih buruk ketika suami saya tiba di rumah, dan kami berdua tidak tahu bagaimana mengatasinya."
Erica N. dan Jennifer J. juga sangat membutuhkan nasihat. Erica menyambung, "Anak tiri saya yang laki-laki dan perempuan tidak bisa rukun. Yang laki-laki selalu berkata begini, 'tetapi ia tidak pernah mendapat hukuman' atau 'ia selalu jahat kepada saya.'" Dan, Jennifer bergumul setiap hari dengan putra sulungnya dan putri tirinya yang sulung, "Saya tidak ingin berada di tengah-tengah, jadi saya biarkan mereka berusaha menyelesaikan pertengkaran mereka. Akan tetapi, ada masa-masa ketika saya kehabisan akal dan tidak tahu bagaimana mengatasi pergumulan yang tidak berakhir ini."
Di bawah ini, para anggota "Circle of Moms" yang memiliki anak kandung dan anak tiri membagikan lima tip terkait keluarga campuran Anda.
1. Berilah dukungan.
Dengan kemungkinan banyaknya emosi rumit yang dapat muncul, para anggota "Circle of Moms" seperti Charnel H. mengatakan bahwa mereka telah menjangkau teman-teman yang pernah menghadapi masalah yang sama dan mencari nasihat dari buku-buku. Beberapa di antaranya sudah datang menemui konselor profesional untuk menolong mengarahkan jalannya. Bahkan, Charnel merekomendasikan untuk bertindak secepatnya daripada terlambat, dan Angel G. menimpali, "Saya akan menyarankan beberapa konseling untuk mengatasi isu-isu yang dihadapi anak mengenai hal ini," katanya. "Penting bagi kita untuk menyampaikan persoalan-persoalan ini ketika mereka masih muda; ketika mereka semakin dewasa, semakin sulit untuk mengendalikannya."
2. Bertindaklah secara proaktif.
Lindsey D. berharap ia dan suaminya menetapkan peraturan-peraturan di rumah dengan putri tirinya sejak awal. Putri suaminya yang berusia sembilan tahun, yang cemburu dengan kelahiran saudara tirinya dan menganggapnya sebagai "sebuah teror", tidak lagi membuat rumah mereka menjadi tempat yang aman untuk bayi mereka yang masih berusia tiga bulan. "Suami saya pergi dan menjemputnya serta menghabiskan waktu bersamanya jauh dari rumah kami", katanya. "Saya merasa tidak nyaman karena harus sampai seperti itu, tetapi saya tidak mungkin membiarkan anak saya dalam bahaya ...."
Untuk mencegah masalah-masalah seperti yang sedang digumulkan keluarga Lindsey, Dyanne menyarankan untuk mengadakan pertemuan keluarga dan menetapkan peraturan-peraturan rumah untuk saudara-saudara tiri yang baru -- sejak awal: "Duduk dan adakan pertemuan keluarga yang memberikan kesempatan kepada setiap anggota keluarga untuk berbicara," katanya. "Buatlah serangkaian peraturan keluarga dalam pertemuan itu dan konsekuensinya, lalu lanjutkanlah."
3. Berilah anak-anak ruang untuk berusaha terlebih dahulu.
"Kadang-kadang, cara terbaik untuk mengatasi persaingan antarsaudara tiri adalah dengan membiarkan mereka menyelesaikannya sendiri dan tidak terlalu banyak memberikan perhatian pada pergumulan mereka," kata Megan B., yang memiliki keluarga campuran dengan anak-anak berusia 7 tahun, 6 tahun, dan 18 bulan. "Ini mungkin terdengar konyol, tetapi bertindaklah seolah tidak terjadi apa-apa," katanya. "Tidak peduli apa yang terjadi, jangan biarkan diri terlibat dalam percekcokan mereka. "Ketika anak kami yang lebih tua 3 tahun berkelahi, kita biarkan saja itu terjadi. Satu-satunya kesempatan kita masuk ke dalamnya adalah apabila sebuah kata kotor diucapkan atau ada yang terluka secara fisik. Semakin Anda berusaha masuk ke dalamnya, semakin kecil mereka akan belajar bagaimana mengatasi persoalan dengan pemikiran mereka."
Serupa dengan pendapat itu, Dyanne H. menasihati para ibu untuk tidak memberi label "tiri" karena label itu bersifat memecah-belah: "Kami juga tidak melabeli 'saudara atau saudari tiri'. Mereka adalah 'saudara' dan memang begitu."
4. Ajarkanlah untuk menghormati milik orang lain.
Deidre Z. merasa bahwa sangat penting jika saudara-saudara tiri diizinkan untuk memiliki (dan melindungi) milik mereka sendiri: "Anda mungkin tidak dapat mengusahakan untuk memiliki kamar-kamar yang terpisah, tetapi mereka berdua perlu diizinkan memiliki privasi. Jangan suruh anak-anak berbagi segala hal."
5. Kumpulkanlah kesabaran Anda.
Amber mendesak para ibu untuk mengingat bahwa suatu hal yang alami bagi anak-anak jika merasakan kecemasan ketika keadaan mereka berubah dan mereka tiba-tiba harus bersaing dengan saudara barunya yang berlomba-lomba mencari perhatian orang tua mereka. Ia mengetahui bahwa perlu beberapa waktu untuk membuat segala sesuatu menjadi tenang: "Biasanya diperlukan hingga tiga tahun bagi keluarga campuran untuk bisa dekat, dan setiap orang bisa merasa tenang sepenuhnya," katanya. "Inilah yang diharapkan. Hanya karena Anda menghadapi persoalan ini tidak membuat Anda menjadi keluarga yang tidak normal, atau orang tua yang buruk. Bahkan, saudara-saudara kandung yang bukan anggota keluarga campuran dapat menghadapi fase-fase perkelahian. Teruslah mencari hal-hal yang dapat menjadikan Anda semua bersatu, dan pastikan Anda meluangkan waktu yang tenang untuk sendirian bersama masing-masing anak setiap hari.
Shannon A., yang membesarkan lima saudara tiri ketika ia menikah kembali, juga menasihati para ibu untuk bertahan di sana, membagikan berita-berita yang menenangkan bahwa, "Setiap orang sudah menyesuaikan diri dengan baik dengan perubahan besar semacam ini dalam kehidupan mereka; itu hanya butuh waktu." (t/S. Setyawati)
Diterjemahkan dari:
Nama situs | : | Pop sugar |
Alamat URL | : | http://moms.popsugar.com/5-Ways-Help-Step-Half-Siblings-Get-Along-27333648 |
Judul asli artikel | : | 5 Ways to Help Step or Half Siblings Get Along |
Penulis artikel | : | Mary Beth Sammons |
Tanggal akses | : | 12 Juni 2014 |